32 Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Variabel Indikator
No. Butir Jumlah
Item
Motivasi Memasuki
Dunia Kerja
1. Semangat kerja 2. Tanggung jawab dalam bekerja
3. Selektif dalam
memilih pekerjaan
4. Pengembangan diri 5. Kemandirian dalam bekerja
22, 23, 24 25, 26, 27
28, 29, 30 31, 32, 33
34, 35, 36 3
3 3
3 3
Jumlah 15
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Variabel Informasi Dunia Kerja
Variabel Indikator
No. Butir Jumlah
Item
Informasi Dunia
Kerja 1. Dari media cetak
2. Dari media elektronik 3. Dari lingkungan keluarga
4. Dari lingkungan sekolah 5. Dari alumni
37, 38, 39 40, 41, 42, 43
44, 45, 46 47, 48, 49
50, 51 3
4 3
3 2
Jumlah
15 Keterangan : butir yang gugur
H. Pengujian Instrumen
Uji coba instrumen bermaksud untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun benar-benar instrumen yang baik. Untuk memperoleh data yang
relevan dan akurat maka diperlukan alat untuk mengambil data yang dapat dipertanggung jawabkan, yaitu alat ukur yang valid dan reliabel.
1. Uji Validitas Instrumen
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan atau keahlian sesuatu instrumen
”, Suharsimi 2010:144. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang di inginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang di teliti
33 secara tepat. Tinggi rendahnya validitasnya instrumen menunjukkan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berbentuk nontes, jadi instrumen yang berbentuk tes cukup dengam validitas konstrak. Untuk
menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat dari ahli Judgment Expert. Dalam hal ini setelah instrumen dikonsultasikan tentang aspek-
aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya
tentang instrumen yang telah disusun. Uji validitas konstruk instrumen penelitian dilakukan dengan mengkonsultasikannya kepada para ahli
Judgment Expert dalam bidang pendidikan, yaitu Dosen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik UNY. Sugiyono
2012:177, “Setelah pengujian konstrak dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba
instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitasr 30 orang”.
Analisis butir pada instrumen penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut:
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi pearson product moment n = jumlah sampel
ƩX = Jumlah skor butir r
xy
=
34 ƩY = Jumlah skor total
ƩXY = Jumlah perkalian skor butir dan skor total ƩX
2
= Jumlah kuadrat skor butir ƩY
2
= Jumlah kuadrat skor total Suharsimi 2010:318
Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid jika harga r
hitung
sama dengan atau lebih besar dari pada r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika harga r
hitung
yang diperoleh lebih kecil daripada r
tabel
pada taraf signifikansi 5 maka butir yang dimaksud tidak valid.
Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuan computer program SPSS 19.0 diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Uji validitas instrumen Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Y Berdasarkan indikator-indikator dari variabel Kesiapan Menghadapi
Dunia Kerja dikembangkan menjadi 21 butir soal, ternyata terdapat 18 butir pernyataan yang valid dan 3 butir pernyataan yang tidak valid,
yaitu pernyataan nomor 2, 10 dan 13. b. Uji validitas instrumen Motivasi Memasuki Dunia Kerja X
1
Berdasarkan indikator-indikator dari variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja dikembangkan menjadi 15 butir soal, ternyata terdapat 13
butir pernyataan yang valid dan 2 butir pernyataan yang tidak valid, yaitu pernyataan nomor 22 dan 36.
c. Uji validitas instrumen Informasi Dunia Kerja X
2
Berdasarkan indikator-indikator dari variabel Informasi Dunia Kerja dikembangkan menjadi 15 butir soal, ternyata terdapat 13 butir
35 pernyataan yang valid dan 2 butir pernyataan yang tidak valid, yaitu
pernyataan nomor 46 dan 48.
2. Uji Reliabilitas Instrumen