74 Penelitian ini juga dilakukan uji signifikansi menggunakan uji t.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh t
hitung
sebesar 3,046 lebih besar dari nilai t
tabel
sebesar 1,672 pada taraf signifikansi 5 atau p 0,00 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan Informasi Dunia Kerja terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja, sehingga dapat dikatakan bahwa siswa yang mempunyai Informasi
Dunia Kerja yang tinggi akan mempunyai Kesiapan Kerja yang tinggi pula. Hal ini sesuai dengan kajian teori dan kerangka berpikir pada
penelitian ini di mana Informasi Dunia Kerja mempunyai hubungan dengan Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja.
3. Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia kerja dan Informasi Dunia
Kerja secara bersama-sama dengan Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Depok Tahun Ajaran 20132014
Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Informasi Dunia Kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Depok Tahun Ajaran 20132014.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R
y12
sebesar 0,610, hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Motivasi
Memasuki Dunia Kerja dan Informasi Dunia Kerja secara bersama-sama dengan Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja.
Harga koefisien determinasi X
1
dan X
2
terhadap Y R
2 y12
sebesar 0,366 dan F
hitung
lebih besar dari F
tabel
yaitu 16,444 3,159 pada taraf signifikan 5. Hal ini menunjukkan bahwa Kesiapan Menghadapi
75 Dunia Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Depok Sleman Tahun Ajaran 20132014 ditentukan oleh 36,6 variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan
Informasi Dunia Kerja, sedangkan 63,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Perhitungan model regresi yang diperoleh adalah
sebagai berikut: Y = 0,732X
1
+ 0,126X
2
+ 23,902 Model regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi X
1
sebesar 0,732 yang berarti nilai Motivasi Memasuki Dunia Kerja X
1
meningkat 1 satuan maka nilai Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Y akan meningkat 0,732 satuan dengan asumsi X
2
tetap, demikian juga nilai koefisien regresi X
2
sebesar 0,126 yang berarti jika nilai Informasi Dunia Kerja X
2
meningkat 1 satuan maka nilai Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Y akan meningkat 0,126 satuan dengan asumsi X
1
tetap. Motivasi memasuki Dunia Kerja memberikan sumbangan relatif
sebesar 85,95 dan Informasi Dunia Kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 14,05 terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja,
sedangkan sumbangan efektif Motivasi Memasuki Dunia Kerja sebesar 31,48 dan sumbangan efektif Informasi Dunia Kerja sebesar 5,14.
Total sumbangan efektif sebesar 36,6 terhadap Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja. Variabel Informasi Dunia Kerja memberikan sumbangan
efektif lebih kecil daripada Motivasi Memasuki Dunia Kerja yaitu 5,14 31,48, sehingga variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja harus lebih
76 diperhatikan karena memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap
Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja, sehingga dapat dikatakan agar Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja yang dimiliki siswa tinggi dapat
dengan cara meningkatkan Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan menambah Informasi Dunia Kerja sebaik mungkin.
4. Ringkasan hasil penelitian