Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
14 Sementara itu, Piaget Dimyati dan Mudjiono, 2013: 13 berpendapat bahwa
pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus- menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan.
Adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang. Mustaqim 2008: 34 menjabarkan pengertian belajar dalam empat poin
utama, yaitu: a
suatu aktivitas atau usaha yang disengaja b
aktivitas tersebut menghasilkan perubahan, berupa sesuatu yang baru baik yang segera nampak atau tersembunyi tetapi juga hanya berupa
penyempurnaan terhadap sesuatu yang pernah dipelajari c
perubahan-perubahan itu meliputi perubahan ketrampilan jasmani, kecepatan perseptual, isi ingatan, abilitas berpikir, sikap terhadap nilai-
nilai dan inhibisi serta lain-lain fungsi jiwa perubahan yang berkenaan dengan aspek psikis dan fisik
d perubahan tersebut relatif bersifat konstan
Ngalim Purwanto 2007: 85 menyatakan, belajar adalah; 1 ada perubahan yang harus relatif mantap, 2 harus merupakan akhir daripada suatu
periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya
merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus menyampingkan
perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya
berlangsung sementara. Biggs Muhibbin Syah, 2003: 67-68 mendefinisikan belajar dalam tiga
macam rumusan. Secara kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah, belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
15 sebanyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
berapa banyak materi yang dikuasai siswa. Secara instruksional tinjauan kelembagaan, belajar dipandang sebagai proses validasi pengabsahan
terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Adapun pengertian secara kualitatif tinjauan mutu ialah proses
memperoleh arti-arti dan pemahaman-emahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa, belajar dalam pengertian ini
difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan, dan sikap sebagai hasil
dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Hasilnya berupa aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari seorang pembelajar.