88 aspek kualitas media pembelajaran adalah 4.445 dan termasuk dalam kriteria
sangat baik. Berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa, didapatkan bahwa minat
belajar siswa adalah 3.35 dan termasuk dalam kriteria baik. Siswa memberikan beberapa kesan dan masukan. Pembelajaran dengan menggunakan game
merupakan pengalaman pertama dan menyenangkan meskipun masih ada beberapa masalah yang ada dalam game tersebut. Secara umum, siswa
berpendapat bahwa pembelajaran berlangsung secara menyenangkan.
C. Keterbatasan Penelitian
Berikut ini keterbatasan yang terdapat dalam penelitian. 1. Keterbatasan ilmu pengetahuan peneliti mengenai aplikasi Construct 2 yang
digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran sehingga masih ditemukan beberapa masalah dalam media yang dihasilkan.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan belum sepenuhnya berbentuk multimedia learning
karena penyusunan materi pembelajaran belum menerapkan semua prinsip multimedia learning. Selain itu, ada hal yang
belum sesuai dengan prinsip multimedia learning yaitu terjadi redundansi. 3. Uji coba kepada siswa pada tahap implementasi dalam skala kecil sehingga
untuk skala besar belum bisa diketahui hasilnya. 4. Penelitian ini baru dapat digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa
sehingga belum dapat diketahui keefektivan media yang dikembangkan.
89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengembangan media pembelajaran mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi tahap analysis, design, development, implementation,
dan evaluation. Tahap analysis terdiri dari analisis kurikulum, instruksional pembelajaran, karakteristis siswa, dan situasi. Tahap design terdiri dari
perancangan dan pembuatan instrumen penelitian berupa angket serta desain media berupa flowchart dan storyboard. Tahap development terdiri dari
pembuatan media dengan aplikasi Construct 2, validasi, penilaian kualitas dari dosen ahli materi dan ahli media, dan revisi media. Tahap implementation
yaitu uji coba yang dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Juni 2016 di kelas VII A SMP Negeri 2 Depok, Sleman kepada 31 siswa. Tahap evaluation
terdiri dari pengisian angket minat belajar siswa, penilaian dari guru, dan revisi media.
2. Kualitas media pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari aspek kualitas isi dan tujuan adalah 4.543 dan termasuk dalam kriteria sangat baik, ditinjau
dari aspek kualitas instruksional adalah 4.592 dan termasuk dalam kriteria sangat baik, dan ditinjau dari aspek kualitas teknis adalah 4.2 dan termasuk
dalam kriteria sangat baik. Dengan demikian, kualitas media pembelajaran