49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Media pembelajaran matematika berbasis edutainment berupa Android mobile game
untuk siswa SMP Kelas VII pada materi segi empat dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas tahap Analysis,
Design , Development, Implementation, dan Evaluation. Berikut ini merupakan
hasil dari setiap tahap pengembangan yang telah dilakukan.
1. Analysis Analisis
a. Hasil analisis kurikulum Analisis dilakukan dengan observasi di SMP Negeri 2 Depok, Sleman. Pada
tahun pelajaran 20152016, kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Depok adalah Kurikulum Berbasis Satuan Pendidikan KTSP. Pada mata pelajaran
matematika kelas VII terdapat aspek geometri dengan standar kompetensi yaitu memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Standar
kompetensi tersebut memiliki kompetensi dasar sebagai berikut. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya.
2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang.
3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
4 Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu.
50 Pengembangan media dilakukan pada materi segi empat dengan mengambil
dua kompetensi dasar yaitu: 1 mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,
belah ketupat, dan layang-layang, dan 2 menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah. b. Hasil analisis instruksional pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis kurikulum, ditetapkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai berupa indikator pencapaian kompetensi. Indikator yang digunakan
dalam pengembangan media pembelajaran pada materi segi empat sebagai berikut.
1 Menyebutkan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang.
2 Menentukan keliling persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang.
3 Menentukan luas persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang.
Berdasarkan analisis pembelajaran maka media pembelajaran dikembangkan agar tercapai pembelajaran matematika yang bermakna. Materi disusun agar
setelah siswa belajar, siswa memiliki kemampuan mengingat retensi dan memahami transfer. Oleh karena itu, dalam media disusun soal-soal yang
digunakan untuk mengecek retensi dan transfer.
51 Pengembangan media khususnya penyusunan materi berpedoman pada teori
kognitif multimedia learning dan prinsip dasar multimedia learning. Selain itu, menurut Robert K. Atkinson dalam Richard E. Mayer, 2005: 397, multimedia
learning matematika meliputi dua dimensi yaitu dimensi visual dan dimensi
verbal. Dimensi visual dibentuk oleh materi pembelajaran yang terdiri dari grafis statis atau dinamis. Dimensi verbal dibentuk oleh materi pembelajaran yang terdiri
dari teks tertulis atau lisan. Dimensi tersebut menghasilkan beberapa bagian yang salah satunya berupa static graphics and written text grafis statis dan teks
tertulis. Penelitian
Sweller dkk
menunjukkan bahwa
ketika materi
dikombinasikan menjadi satu kesatuan teks dan gambar berdekatan maka dapat meningkatkan kemampuan atau prestasi Robert K. Atkinson dalam Richard E.
Mayer, 2005: 398. Berdasarkan hal tersebut, penyusunan materi dalam media pembelajaran memperhatikan penggunaan grafis statis dan teks tertulis.
c. Hasil analisis karakteristik siswa Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru matematika SMP Negeri 2
Depok, diketahui bahwa guru memanfaatkan media pembelajaran utama berupa buku dan media lain namun jarang digunakan yaitu media presentasi dengan
Power Point. Selain itu, guru mengatakan bahwa selama pembelajaran siswa dapat mengikuti namun siswa terlihat kurang semangat. Ketika menggunakan Power
Point, siswa secara umum dapat fokus memperhatikan media presentasi. Namun, masih ada siswa yang kurang tertarik dan aktif selama proses pembelajaran
berlangsung. Guru menyampaikan bahwa siswa kurang berminat dalam belajar matematika. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran B1.
52 Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran perlu disesuaikan
dengan karakteristik siswa SMP tersebut. Hal ini dilakukan agar media pembelajaran dapat membantu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
dan siswa berminat untuk belajar. d. Hasil analisis situasi
Berdasarkan wawancara kepada salah satu guru matematika SMP Negeri 2 Depok, diketahui bahwa siswa diperbolehkan membawa alat komunikasi berupa
handphone , smartphone maupun yang lainnya dan terdapat peraturan tentang
penggunaan alat komunikasi di sekolah. Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat berkomunikasi dengan orang tua.
Ketika siswa tiba di sekolah pada pagi hari, alat komunikasi yang dibawa kemudian dikumpulkan dalam satu wadah sesuai dengan kelas masing-masing.
Kemudian wadah diletakkan di lemari dan dikunci. Kunci dipegang oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Setelah jam pelajaran terakhir selesai, siswa
dapat mengambil kembali alat komunikasi. Alat komunikasi tidak boleh digunakan oleh siswa selama jam pelajaran
berlangsung kecuali jika guru menginstruksikan pembelajaran dengan menggunakan alat komunikasi maka alat komunikasi bisa digunakan. Namun,
sejauh ini guru matematika belum memanfaatkan alat komunikasi dalam pembelajaran. Dengan demikian, situasi tersebut mendukung pengembangan
media pembelajaran ini.
53
2. Design Perancangan