25
Tiga  bentuk  standar  keunggulan  atau  keberhasilan  menurut  Heckhauasen, yaitu sebagai berikut:
1. keberhasilan dalam menyelesaikan tugas. 2. keberhasilan yang dibandingkan dengan keberhasilan sebelumnya.
3.  keberhasilan  yang dicapai  dibandingkan dengan  keberhasilan  yang  diraih oleh orang lain.
Dari  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  mahasiswa  yang  berorientasi sukses,  berorientasi  ke  depan,  suka  tantangan,  tangguh  dapat  dikategorikan  sebagai
mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi.
2.2.2   Kegiatan Kooperatif Kerjasama
Teori  yang  menjelaskan  tentang  kegiatan  kooperatif  kerjasama  diuraikan menjadi beberapa konsep yaitu  landasan pemikiran,  tujuan pembelajaran kooperatif,
dan lingkungan belajar dan sistem pengelolaan.
2.2.2.1 Landasan Pemikiran
Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa mahasiswa  lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi Trianto
2007:41.  Dalam  pembelajaran,  mahasiswa  secara  rutin  bekerja  dalam  kelompok untuk  saling  membantu  memecahkan  masalah-masalah  yang  kompleks.  Dengan
demikian  kerjasama  dalam  kelompok  merupakan  aspek  utama  dalam  pembelajaran kooperatif.
26
Pembelajaran  kooperatif  mengarahkan  mahasiswa  belajar  bersama  dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 4-5 orang mahasiswa yang sederajat tapi
berbeda-beda,  misalnya  dalam  jenis  kelamin,  kemampuan,  suku  atau  ras,  dan  satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya kelompok adalah untuk memberikan
kesempatan  pada  semua  mahasiswa  agar  terlibat  secara  aktif  dalam  proses  berpikir dalam pembelajaran. Oleh karena itu, selama bekerja dalam kelompok tugas anggota
kelompok  adalah  mencapai  ketuntasan  materi  yang  disajikan  oleh  dosen  dan  saling membantu untuk mencapai ketuntasan dalam belajar.
Kebanyakan sekolah, peserta didik sedikit mendapat kesempatan dalam tugas- tugas  bersama  sebagai  akibatnya  banyak  siswa  yang  tidak  mengetahui  bagaimana
bekerja  secara  kooperatif  Mustakim  2007:55.  Untuk  membantu  mahasiswa  dalam meningkatkan  partisipasi,  memfasilitasi  mahasiswa  dengan  pengalaman  sikap
kepemimpinan  dan  membuat  keputusan  dalam  kelompok,  serta  memberikan kesempatan  pada  mereka  untuk  berinteraksi  dan  bekerjasama  diperlukan  sebuah
usaha yang disusun secara terperinci dalam konteks pembelajaran. Dengan  demikian,  pembelajaran  kooperatif  sangat  tepat  digunakan  untuk
melatih keterampilan-keterampilan kerjasama dan kolaborasi, sehingga pembelajaran dapat  mengembangkan  keterampilan  berhubungan  dengan  sesama  manusia  yang
bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah.
2.2.2.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
27
Pembelajaran  kooperatif  merupakan  sebuah  kelompok  strategi  pengajaran yang  melibatkan  peserta  didik  bekerja  secara  kolaborasi  untuk  mencapai  tujuan
bersama Eggen and Kauchak dalam Trianto 2007: 42. Pembelajaran  kooperatif  merupakan  pembelajaran  yang  disusun  untuk
meningkatkan  partisipasi  peserta  didik  memfasilitasi  peserta  didik  dengan pengalaman  sikap  kepemimpinan  dan  membuat  keputusan  dalam  kelompok,  serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi dan belajar bersama peserta  didik  yang  berbeda  latar  belakangnya.  Jadi,  dalam  pembelajaran  kooperatif
siswa berperan ganda, yaitu sebagai pembelajar serta pengajar. Tujuan  pembelajaran  kooperatif  mencakup  tiga  jenis  tujuan  penting,  yaitu
hasil  belajar  akademik,  penerimaan  terhadap  keragaman,  dan  pengembangan keterampilan  sosial  Ibrahim,  dkk.  2007:7.  Selain  itu,  pembelajar  kooperatif
mempunyai efek yang besar terhadap penerimaan yang luas terhadap keragaman yang terjadi  dalam  kelompok,  sehingga    timbul  rasa  saling  menghargai  satu  sama  lain.
Dengan demikian, keterampilan sosial atau  kooperatif  berkembang secara  signifikan dalam pembelajaran.
Kegiatan kooperatif
diharapkan dapat  membantu  siswa
dalam mengembangkan  kemampuan  berbicara  yang  telah  dimiliki.  Karena  berdasarkan
penelitian  para  ahli,  kegiatan  kooperatif  yang  menekankan  pada  kegiatan  kerjasama dapat  meningkatkan  kinerja  mahasiswa  dalam  tugas-tugas  akademik,  unggul  dalam
membantu  mahasiswa  dalam  memahami  konsep-konsep  yang  sulit,  dan  membantu mahasiswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.
28
2.2.2.3 Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan