43
2.2.4.3 Sintakmatik
Model Bincang Interaktif Evaluasi Sebaya memiliki tahap sebagai berikut: Tahap pertama: rancangan awal dan pengenalan model Bincang Interaktif Evaluasi
Sebaya. 1. Membahas rancangan perkuliahan perihal hal apa saja yang akan dilakukan
selama satu semester dan setiap hari, meliputi: a. praktek simulasi di kelas
b. pelatihan di luar kelas c. cara evaluasinya
d. ujian e. akumulasi nilai nilai harian, nilai latihan tugas, dan nilai ujian
2. Simulasi, mahasiswa tampil berbicara di depan kelas, kalau bisa sukarela, kalau belum bisa ditunjuk dosen.
3. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang lain untuk memberikan komentar, kritik, saran, atas penampilan teman mereka yang sudah praktik
berbicara di depan kelas. 4. Dosen memberikan komentar dan evaluasi atas perkuliahan hari itu.
Catatan: ternyata dalam memberikan komentar, mahasiswa belum berdasarkan teori yang sudah dipelajari sebelumnya, masih sebatas kritik dan saran biasa.
Tahap kedua: pengulangan materi 1. Dosen mengulang kembali teori prinsip-prinsip berbicara retorik yang sudah
diberikan sebelumnya lewat tayangan power point.
44
2. Kembali melakukan simulasi, diutamakan kesadaran mahasiswa untuk tampil tanpa harus ditunjuk.
3. Diberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan komentar, kritik, saran, sebisa mungkin menggunakan prinsip-prinsip berbicara retorik yang sudah
dijelaskan kembali. 4. Dosen memberikan komentar, evaluasi, serta umpan balik positif kepada
mahasiswa yang sudah tampil. 5. Dosen menginformasikan ujian dengan menggunakan instrumen butir-butir
penilaian, dan dibutuhkan latihan mandiri guna menunjang keberhasilan saat ujian.
Catatan: mahasiswa sudah mempunyai keberanian untuk tampil tanpa ditunjuk, serta dalam berkomentar sudah menggunakan prinsip-prinsip kemampuan berbicara
retorik. Tahap ketiga: latihan mandiri
1. Memberikan penugasan menonton televisi dan mengamati pembicara secara berkelompok 4-5 orang untuk kemudian ditiru sebagai contoh dan berlatih
merekam pembicaraan berdasar pada kriteria yang telah ditentukan. 2. Mahasiswa melakukan praktik secara mandiri di rumah atau dimana saja secara
berkelompok salah satu anggota berbicara, anggota yang lain memberikan komentar melalui saran, masukan, kritik, dan umpan balik yang membangun,
begitu seterusnya.
45
3. Mahasiswa merekam semua pembicaraan, lengkap dengan kritik, saran, masukan yang membangun.
4. Rekaman ditranskip ke dalam bentuk tulisan lengkap tanpa editan dijilid rapi kemudian dikumpulkan dan dinilai.
5. Praktik mandiri dilakukan beberapa kali dalam periode waktu yang lama secara kontinyu.
Tahap keempat: proses praktik yang terstruktur di kelas 1. Mensimulasikan model Bincang Interaktif Evaluasi Sebaya yang telah dipelajari
sebelumnya selama latihan. 2. Perwakilan setiap kelompok untuk berbicara di depan kelas.
3. Kelompok lain memberikan penilaian, saran, kritik, sanggahan, umpan balik positif dan lain sebagainya yang berwujud interaksi pada kelompok lain
mahasiswa merespon. 4. Dosen memberikan koreksi berupa masukan, kritik, saran, serta umpan balik
positif. Tahap kelima: pemantapan pengulangan tahap ketiga
1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan praktik dan mengamati praktik
2. Mahasiswa memberikan respon, tanggapan, dan umpan balik positif. 3. Meminta komentar, tanggapan, kritik, masukan, saran mahasiswa lain atas
pembelajaran dengan model yang berlangsung.
46
4. Dosen memberikan tanggapan berupa masukan, saran, ktitik, dan umpan balik yang membangun.
5. Membuat catatan atas proses sebagai evaluasi. Tahap keenam: ujian praktik tersruktur
Mulai pertemuan ketujuh melakukan praktik ujian berbicara retorika, dengan ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati saat perkuliahan.
2.2.4.4 Sistem sosial