Keadaan Peserta Didik saat Prasiklus
kondisi kelas bisa kondusif dan semua peserta didik mampu melakukan lompat tali dengan baik.
Setiap pertemuan diawali dengan pemanasan dan latihan lompat tali. Setelah selesai melakukan kedua kegiatan tersebut, peneliti bersama peserta
didik melakukan latihan rangkaian gerak tari. Pada pertemuan siklus bagian awal, gerakan yang dilakukan peserta didik masih terkesan asal gerak,
belum memiliki teknik dan bentuk gerak yang tepat karena kaki mereka belum mampu menahan setiap beban pada tiap gerakan. Peserta didik belum
memiliki kekuatan dan daya tahan kaki, sehingga peserta didik merasa kewalahan ketika melakukan gerakan sesuai dengan performasi ideal.
Setelah proses latihan berlangsung terus menerus dan peneliti selalu mengulang bagian yang masih sulit dilakukan peserta didik, maka peserta
didik mulai melakukan tiap gerakan dengan teknik dan bentuk gerakan yang sesuai dengan performasi ideal karena kekuatan dan daya tahan kaki peserta
didik juga mulai terbentuk lewat latihan lompat tali yang selalu dilakukan sebelum dimulainya latihan rangkaian gerak tari. Hal ini sesuai dengan teori
yang telah dibangun pada bagian bab II, bahwa latihan olah tubuh lewat lompat tali yang dilakukan secara terus-menerus akan meningkatkan
kekuatan dan daya tahan kaki saat menari. Peserta didik juga sudah mulai mampu menemukan konsep serta membuat kesimpulan tentang manfaat
latihan lompat tali sebelum menari pada akhir siklus I. Berikut adalah hasil dari evalasi pada siklus I.
Tabel 4 Hasil EvaluasiTes Penampilan Gerak Tari Siklus I
No Ketegori
Wiraga Ragam
Gerak Wiraga
Rangkaian Gerak Tari
Kesatuan Bentuk
Nilai Keseluruhan
tes 1
Max 4
4 4
58,33 2
Min 2
2 2
95,83 3
Rata-rata 3,08
3,03 3,06
75,72 Baik
Baik Baik
Baik Berdasarkan tabel di atas, pada siklus I terlihat rata-rata kelas untuk skor
wiraga sudah baik, namun masih ada peserta didik yang skornya kurang baik. Kekuatan dan daya tahan kaki sedikit mengalami peningkatan namun
belum signifikan. Hasil evaluasi menunjukkan nilai rata-rata penampilan melakukan rangkaian gerak tari peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 12
Magelang adalah 75,72. Berdasarkan hasil akumulasi nilai yang diperoleh ada 22 orang responden yang sudah melampaui standar keberhasilan
tindakan dan 10 orang responden yang belum melampaui standar keberhasilan tindakan. Data tersebut menunjukkan, bahwa orang responden
yang telah melampaui standar keberhasilan tindakan adalah sebanyak 68,75. Berdasarkan data yang terkumpul, dapat disimpulkan bahwa
peningkatan kekuatan dan daya tahan kaki saat menari melalui lompat tali pada siklus I belum berhasil secara optimal. Berdasarkan refleksi yang
sudah dilakukan, maka perlu dilaksanakan siklus II. Pelaksanaan siklus II akan dilaksanakan dengan menggunakan dasar dari hasil refleksi siklus I.
Perencanaan siklus II dibuat lebih matang lagi.