21
Aspek-aspek  yang  diungkapkan  oleh  Carver,  dkk  meski  berbeda dengan  aspek  yang  diungkapkan  oleh  Aldwin    Revenson,  namun
memiliki  kemiripian.  Aktivasi  diri  dan  perencanaan  merupakan  tindakan yang diusahakan oleh individu dalam menyelesaikan masalah, kedua aspek
tersebut  dirangkum  oleh  Aldwin    Revenson  dalam  satu  aspek,  yaitu tindakan instrumental. Aldwin  Revenson juga merangkum dua tindakan
yaitu;  pembatasan  tindakan  untuk  bersaing  dan  kesabaran  menjadi  satu aspek,  yaitu  kehati-hatian.  Sedangkan  dukungan  sosial  yang  disebutkan
oleh  Carver,  dkk  bermakna  sama  dengan  negoisasi  yang  dipaparkan  oleh Aldwin    Revenson.  Berdasarkan  dari  uraian  di  atas,  peneliti  lebih
condong  pada  pendapat  Carver  yang  menyebutkan  bahwa  aspek-aspek problem focused coping terdiri dari aktivasi diri, perencanaan, pembatasan
tindakan  untuk  bersaing,  kesabaran  dan  dukungan  sosial,  karena  lebih terperinci setiap tindakan yang perlu dilakukan dalam mengatasi masalah.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Problem Focused Coping
Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  problem  focused  coping menurut Lazarus  Folkman 1984:157-164, adalah:
a.  Kesehatan dan energi Kesehatan  dan  energi  mampu  memfasilitasi  usaha  coping.
Individu  yang  sakit,  lelah  atau  lemah  memiliki  sedikit  energi  untuk menanggulangi  masalah  daripada  individu  yang  sehat.  Individu  lebih
mudah untuk  menanggulangi  masalah ketika  individu tersebut  merasa baik daripada ketika individu tersebut merasa tidak baik.
22
b.  Keyakinan yang positif Pandangan  yang  positif  pada  diri  sendiri  merupakan  sumber
daya  psikologis  yang  penting  untuk  menanggulangi  masalah. Keyakinan  akan  menentukan  proses  penanggulangan  masalah.
Keyakinan positif akan menghasilkan harapan bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh seseorang.
c.  Kecakapan menyelesaikan masalah Kecakapan memecahkan masalah mencakup kemampuan untuk
mencari  informasi,  menganalisa  situasi  untuk  tujuan  mengidentifikasi masalah  dalam  rangka  membuat  alternatif  tindakan,  menimbang
alternatif  tindakan,  menimbang  alternatif  sehubungan  dengan  yang diinginkan  atau  diantisipasi,  serta  memilih  dan  melaksanakan  suatu
rencana tindakan yang tepat. d.  Kecakapan sosial
Kecakapan  sosial  adalah  sumber  coping  yang  penting  karena berperan sebagai fungsi sosial dalam beradaptasi. Kecakapan sosial ini
mengacu  pada  kemampuan  untuk  berkomunikasi  dan  berperilaku dengan  orang  lain  secara  sesuai  dan  efektif.  Kecakapan  sosial
memfasilitasi  pemecahan   masalah dalam  hubungannya dengan orang lain,  meningkatkan  kemungkinan  dapat  meminta  kerjasama  atau
dukungan  dan  secara  umum  memberikan  individu  kontrol  yang  lebih besar atas interaksi sosial. Pentingnya kecakapan sosial sebagai sumber
23
daya ini terbukti dalam banyak bidang, termasuk program terapi yang membantu individu mengelola masalah hidup sehari-hari secara baik.
e.  Dukungan sosial Hal-hal  dari  seseorang  yang  bisa  memberikan  bantuan  seperti
emosi,  informasi  danatau  dukungan  nyata  merupakan  salah  satu sumber dalam menanggulangi masalah.
f.  Sumber  daya  materi  juga  sangat  meningkatkan  pilihan  coping  pada hampir  semua  bentuk  stres.  Sumber  daya  materi  menyediakan  akses
yang  lebih  mudah  dan  sering  lebih  efektif  untuk  hukum,  medis, keuangan dan bantuan professional lainnya.
Berdasarkan  dari  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  faktor-faktor yang  mempengaruhi  problem focused coping adalah  faktor internal,  yaitu
kesehatan dan energi, keyakinan positif, kecakapan memecahkan masalah dan  kecakapan  sosial,  dan  faktor  eksternal,  yaitu  dukungan  sosial  dan
sumber daya materi.
B. Jenis Kelas dalam Jalur Pendidikan Formal