34
2. Program Reguler
a. Pengertian Program Reguler
Menurut Baker Windy Ernaeny, 2008:45 reguler memiliki pengertian mengikuti pola, terutama dengan jarak dan waktu yang
sama. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:940 reguler memiliki arti keteraturan, teratur, tetap, biasa dan mengikuti
peraturan. Dwi Lestari 2009:28 program reguler adalah program
pendidikan yang tidak atau bukan termasuk program percepatan belajar. Program layanan pendidikan ini tidak diperuntukkan bagi
siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, tetapi diperuntukkan bagi siswa pada umumnya yang mempunyai kecerdasan rata-rata.
Menurut Widiastono 2004: 33 kelas reguler diselenggarakan berdasarkan kurikulum nasional yang berlaku. Di dalam kelas reguler
semua peserta didik atau siswa diberlakukan sama tanpa melihat perbedaan kemampuan mereka.
Jadi, program reguler adalah program pelayanan pendidikan yang ditujukan kepada siswa pada umumnya untuk menyelesaikan
studinya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
b. Tujuan Program Reguler
Tujuan umum dari penyelenggaraan program ini adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter, kecakapan dan
keterampilan yang kuat untuk digunakan dalam mengadakan hubungan
35
timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar, serta mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau
pendidikan lebih lanjut Depdiknas, 2004:7. Sedangkan tujuan khusus dari penyelenggaraan program
reguler Depdiknas, 2004:8 adalah
1 Memberikan kemampuan minimal bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan dan hidup dalam masyarakat.
2 Menyiapkan sebagian besar warga Negara menuju masyarakat belajar pada masa yang akan datang.
3 Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memahami dan menginternalisasi perangkat gagasan dan nilai masyarakat
yang beradab dan cerdas.
c. Landasan Hukum Program Reguler
Setiap warga
Negara Indonesia
berhak mendapatkan
pendidikan yang diatur oleh undang-undang, hal ini tertuang pada UUD Republik Indonesia Tahun 1945 Bab XIII tentang Pendidikan
pasal 31 ayat 1 “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran”. Dan ayat 2 “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-
undang”. Amanat tersebut ditindaklanjuti dengan UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pasal 4 ayat 1 “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa”. Pasal 5 ayat 1 “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.
36
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam pemberian layanan pendidikan secara nasional dan menyeluruh,
pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang memiliki kurikulum yang mengacu pada standar nasional pendidikan.
Hal ini tentu saja relevan ditujukan pada siswa yang memiliki kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan studinya sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.
d. Panduan Penyelenggaraan Program Reguler