Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sebelum membahas hasil penelitian, perlu adanya penguraian mengenai deskripsi lokasi penelitian guna melengkapi data yang diperoleh melalui skala likert yang telah dilancarkan. SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta terletak di Jalan Kapas II No. 7a Yogyakarta. SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta merupakan sekolah swasta unggulan berstandar nasional dan terakreditasi A. SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta memiliki 27 kelas, terbagi menjadi 3 tingkat yaitu kelas VII, VIII dan IX. Adapun di tiap tingkat terdapat 1 kelas program akselerasi. Jumlah siswa SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta berjumlah 862 siswa yang terbagi dalam 27 kelas. Kelas VII terdiri dari 231 siswa yang terbagi dalam 8 kelas, kelas VIII terdiri dari 294 siswa yang terbagi dalam 9 kelas, dan kelas IX terdiri dari 337 siswa yang terbagi dlam 10 kelas. SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta telah dilengkapi fasilitas-fasilitas yang mendukung sarana belajar mengajar. Fasilitas-fasilitas yang ada antara lain ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium Bahasa, ruang laboratorium komputer, lapangan olahraga, ruang UKS, ruang bimbingan konseling, ruang PMRPramuka, ruang OSIS, gudang, tempat ibadah, koperasi, lobi, ruang TU, ruang guru, KMWC guru dan siswa, tempat parkir, dan pos jaga satpam. 67 Setiap ruang kelas memiliki kelengkapan administrasi kelas yang cukup memadai antara lain meja dan kursi sejumlah siswa masing-masing kelas, white board, spidol dan penghapus, papan pengumuman, papan struktur organisasi, papan jadwal pelajaran dan perlengkapan kebersihan seperti sapu, kemoceng, dan tempat sampah. SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta memiliki 5 guru bimbingan dan konseling. Dalam rangka memberikan layanan bimbingan dan konseling, guru bimbingan dan konseling selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru lainnya untuk mendapatkan hasil layanan yang maksimal. Dalam satu minggu guru bimbingan konseling mendapatakan 1 jam pelajaran atau 45 menit di setiap kelas untuk memberikan bimbingan di dalam kelas baik kelas reguler maupun kelas akselerasi, sedangkan bimbingan di luar kelas diberikan di sela- sela pelajaran jika memang sangat dibutuhkan dan bimbingan ini bersifat individu. Dalam rangka memberikan layanan dan bimbingan konseling kepada siswa, guru bimbingan dan konseling, menjalin kerja sama dengan waka kesiswaan apabila terdapat materi atau penyampaian info dari pihak sekolah seperti Granat, Kepolisian, dan BKKBN. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa agar siswa memiliki karakter yang lebih baik. Selain menjalin kerjasama dengan waka kesiswaan, untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling, guru bimbingan dan konseling memiliki satuan layanan yang bertujuan untuk merancang bimbingan dan konseling yang akan diberikan kepada siswa 68 reguler maupun akselerasi. Satuan layanan yang diberikan antara kelas reguler denagn kelas akselerasi memiliki porsi materi yang sama dalam tingkat kelas yang sama. Namun, pada kelas akselerasi sering terjadi pemberian layanan lebih dari 1 satu satuan layanan dalam 1 jam pelajaran atau 45 menit, karena waktu tempuh belajar siswa akselerasi yang dipadatkan dari 3 tahun menjadi 2 tahun. Porsi materi yang diberikan guru bimbingan dan konseling mengarah kepada kepribadian, sosial, belajar, dan karir. Materi yang diberikan untuk kelas VII ditekankan pada materi kemateri pribadi. Kelas VIII lebih ditekankan pada sosial. Sedangkan juntuk kelas IX materi lebih ditekankan kepada materi belajar dan pemilihan karir. Kesemua materi yang diberikan guru bimbingan dan konselinling bertujuan untuk membantu siswa untuk memecahkan permaslahan yang sering muncul pada diri siswa. Permasalahan terseut meliputi proses mencari jati diri dan perselesihan antara teman atau hubungan sosial. Penanganan masalah yang sering dialami siswa dilakuakan dengan cara memberikan materi bimbingan dan konseling tentang pribadi sosial, seperti menolak penekanan dari teman sebaya, meningkatkan rasa percaya diri, dan perilaku bullying yang sering dilakukan oleh siswa kelas IX terhadpa siswa kelas VII. Siswa melakukan konsultasi atau konseling tentang permasalahan yang dialaminya sebagian merupakan kemauan dari siswa itu sendiri dan sebagian lagi ajakan dari guru bimbingan dan konseling. 69

B. Deskripsi Data Subjek Penelitian