39
tenaga pengajar dan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Depdiknas.
e. Karakteristik Siswa Program Reguler
Program reguler merupakan kelas yang diperuntukkan bagi siswa yang mempunyai kecerdasan rata-rata. Karakteristik siswa
reguler pun merupakan karakteristik remaja pada umumnya, karena subjek penelitian ini adalah siswa SMP yang masuk dalam kategori
remaja.
Keating Dwi Lestari, 2009:29 mengemukakan bahwa ciri-ciri yang berkaitan dengan perkembangan kognitif intelektual remaja
antara lain:
1 Berbeda dengan ciri berfikir anak-anak yang tekanannya kepada kesadarannya di sini dan sekarang here and now. Cara berfikir
remaja berkaitan erat dengan dunia kemungkinan word of possibilition. Remaja sudah mampu menggunakan abstraksi-
abstraksi dan dapat membedakan antara yang nyata dan konkret dengan yang abstrak dan mungkin.
2 Melalui kemampuan untuk menguji hipotesis, muncul kemampuan nalar secara ilmiah.
3 Remaja dapat memikirkan tentang masa depan dengan membuat perencanaan dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk
mencapainya.
40
4 Remaja menyadari tentang aktivitas kognitif dan mekanisme yang membuat proses kognitif itu efisien atau tidak efisien, serta
menghabiskan waktunya untuk mempertimbangkan pengaturan kognitif internal tentang bagaimana dan apa yang harus
dipikirkannya. Dengan demikian, introspeksipengujian diri menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari.
5 Berfikir operasi formal memungkinkan terbukanya topik-topik baru dan ekspansi perluasan berfikir. Horizon berfikirnya
semakin meluas dan bisa meliputi aspek agama, keadilan, moralitas dan identitas.
f. Keuntungan Program Reguler
Pelaksanaan progam reguler memiliki keuntungan tersendiri bagi siswa, adalah sebagai berikut:
1 Masa Pendidikan Ditinjau dari segi masa pendidikan, pelaksanaan progam reguler
memiliki keuntungan bagi siswa yang mengikuti progam ini. Siswa yang mengikuti progam reguler ini dapat dengan lebih maksimal
mempergunakan waktu belajarnya disekolah, sehingga siswa tidak kehilangan masa remajanya.
2 Lingkungan Pendidikan Ditinjau dari segi lingkungan, secara teknis pelaksanaan
pendidikan progam reguler dilaksanakan atau berlangsung didalam
41
ruangan kelas, hal ini dapat menumbuhkan jiwa sosial lebih tinggi karena siswa lebih sering berinteraksi dengan siswa lainnya.
3 Kesempatan Mengikuti ekstrakurikuler Siswa
reguler memiliki
kesempatan mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu pengembangan diri siswa
tersebut. 4 Emosional
Minimnya burn out yang terjadi pada siswa, selain itu siswa dapat mengembangkan pola berfikirnya secara bertahap tanpa ada suatu
tekanan yang dihadapi siswa reguler. 5 Bentuk Pengajaran
Ditinjau dari segi bentuk pengajaran, siswa yang mengikuti kelas reguler dapat secara bertahap menerima materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru di kelas mengingat kemampuan daya serap siswa terhadap materi yang diberikan berbeda-beda.
g. Kelemahan Program Reguler