19
Alwisol Fazrian Ridhoni, 2013 menyatakan bahwa efikasi diri adalah persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi
dalam situasi tertentu, efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan.
Berdasarkan pengertian-pengertian dari para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai efikasi diri. Efikasi diri merupakan
keyakinan diri terhadap kemampuan dalam melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
2. Aspek Efikasi Diri
Bandura 1997 : 42 berpendapat bahwa efikasi diri pada tiap individu akan berbeda antara satu individu dengan yang lainnya. Aspek
efikasi diri tersebut yaitu : a. Level Level, yaitu tuntutan suatu tugas yang harus diselesaikan, dari
tuntutan yang sederhana, moderat, sampai yang membutuhkan performansi maksimal sulit. Hal ini akan berimplikasi pada pemilihan
perilaku yang akan dicoba atau dihindari berdasarkan pengharapan efikasi pada kesulitan tugas tersebut. Individu akan mencoba perilaku
yang dia merasa mampu melakukannya dan akan menghindari situasi dan perilaku yang berada di luar batas kemampuan yang dirasakannya.
Individu akan menunjukkan perilaku penerimaan atau menghindar dari lingkungan dan aktivitas positif yang ada di lingkungannya, tergantung
bagaimana individu tersebut memperkirakan kemampuannya untuk melakukan aktivitas tersebut. Jika tidak ada rintangan yang perlu untuk
20
diatasi, maka individu memiliki efikasi diri tinggi dan hal itu mudah untuk dilakukannya. Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi
akan semakin bersemangat dan tekun ketika menghadapi kesulitan dan tantangan, sebaliknya mereka yang memiliki efikasi diri yang rendah
akan terganggu oleh perasaan-perasaan ragu terhadap kemampuannya, mengurangi usahanya dalam mencapai tujuan atau bahkan menyerah.
b. Generality Generalisasi, yaitu bidang perilaku yang dapat dilakukan individu. Individu mungkin akan menganggap dirinya mampu dalam
beberapa aktivitas atau hanya pada beberapa bidang. Generality dapat bervariasi pada kemampuan yang diberikan dan perilaku yang
diarahkan. c. Strength Kekuatan, yaitu kepercayaan kemantapan seseorang bahwa
ia dapat melakukan suatu tingkatan tugas. Individu dengan keyakinan yang rendah akan mudah goyah oleh pengalaman-pengalaman yang
kurang mendukung. Sebaliknya, individu yang memiliki keyakinan yang tinggi akan tetap bertahan dalam usahanya meskipun mungkin
ditemukan pengalaman yang kurang menunjang. Penilaian individu tentang kemampuannya mempengaruhi pola pikir dan reaksi-reaksi
emosinya selama melakukan sesuatu dan dalam berhubungan dengan lingkungannya.
Berdasarkan pemaparan di atas, aspek efikasi diri terdiri dari aspek level level, aspek generalisasi generality, dan aspek kekuatan
strength.
21
3. Sumber Efikasi Diri