25
d. Fungsi atletik Efikasi diri atletik menentukan siapa yang melakukan aktivitas atletik
dan seberapa banyak yang mereka dapatkan dari program latihan. e. Fungsi organisasional
Hal ini berhubungan dengan pengembangan karir, diantaranya yaitu : 1 Efikasi diri mempengaruhi minat karir yang akan ditekuni
2 Dalam perbedaan, efikasi diri dipengaruhi oleh perbedaan gender 3 Pengambilan keputusan dalam pekerjaan membutuhkan pengaturan
efikasi diri yang tinggi 4 Efikasi diri mendorong karyawan memiliki produktivitas yang
tinggi. 5 Efikasi diri dapat mengurangi stres kerja
Berdasarkan pemaparan di atas, fungsi efikasi diri meliputi fungsi kognitif, fungsi kesehatan, fungsi klinis, fungsi atletik, dan
fungsi organisasional. Efikasi diri pada residen yang sedang menjalani proses pemulihan di panti rehabilitasi termasuk ke dalam
fungsi klinis.
5. Pengaruh Efikasi Diri dalam Performansi
Bandura 1997 : 97 secara rinci menyampaikan tiga cara efikasi diri mempengaruhi performansi, yaitu :
a. Perilaku memilih choice behavior Seseorang harus memiliki perilaku yang akan dimunculkan dan
berapa lama perilaku tersebut akan dimunculkan. Pemilihan perilaku
26
ini didasarkan pada keyakinan individu terhadap kemampuan dirinya menghadapi kemungkinan resiko-resiko yang akan ia hadapi. Efikasi
diri mampu mengatur perilaku untuk menghindar adanya kecemasan. Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi lebih berani dalam
mengambil suatu usaha yang memiliki suatu resiko. Berbeda dengan individu yang memiliki efikasi diri yang rendah, individu tersebut
kurang berani dalam mengambil suatu tindakan yang memiliki suatu resiko.
b. Usaha dan ketekunan effort and persistence Efikasi diri menentukan berapa besar usaha dan berapa lama
mereka bertahan dalam menghadapi hambatan-hambatan yang tidak menyenangkan. Setelah individu mempelajari tugas atau kondisi yang
harus ia hadapi dan mempertimbangkan kemampuan dirinya, selanjutnya individu akan menentukan strategi apa yang akan ia pakai
sebagai usaha mencapai tujuannya, serta berapa lama ia akan bertahan melakukan usaha-usaha tersebut. Saat seseorang yang mempunnyai
efikasi diri yang tinggi menerapkan keterampilannya, usaha yang intensif dan terjaga diperlukan untuk mewujudkan performansi yang
maksimal pada saat ditemui kesulitan. c. Pola-pola pikir dan reaksi emosional thought patterns and emotional
Penilaian seseorang tentang kemampuannya mempengaruhi pola pikir dan reaksi-reaksi emosional selama melakukan sesuatu dan
dalam berhubungan dengan lingkungan. Penilaian seseorang tentang
27
kemampuannya mempengaruhi pola pikir dan reaksi-reaksi emosional selama melakukan sesuatu dan dalam berhubungan dengan
lingkungan. Seseorang yang memiliki efikasi diri tinggi akan melakukan atribusi terhadap kesalahannya karena kurang berusaha
dalam mencari pemecahan masalah, sedangkan seseorang dengan efikasi diri rendah menyatakan bahwa kegagalan disebabkan oleh
kurangnya kemampuan atau bakat. Berdasarkan pemaparan di atas, pengaruh efikasi diri dalam
performansi yaitu meliputi perilaku memilih choice behavior, usaha dan ketekunan effort and persistence, serta pola-pola pikir dan reaksi
emosional thought patterns and emotional
B. Kajian tentang Kepulihan Narkoba 1. Kajian tentang Kepulihan