46
ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut :
Remaja adalah suatu masa dimana : 1. Individu
berkembang dari
saat pertama
kali ia
menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Salzman Syamsu Yusuf, 2007 : 184 mengemukakan bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung dependence
terhadap orang tua ke arah kemandirian dependence, minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan
isu-isu moral. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menarik kesimpulan
mengenai remaja, yaitu masa perkembangan peralihan dari kanak- kanak menuju dewasa yang ditandai perubahan aspek fisik, psikis,
psikososial, dan sebagainya.
2. Penggolongan Remaja
Penggolongan remaja menurut Thornburg Agoes Dariyo, 2004 : 14 terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal pada usia 13-14
tahun, remaja tengah pada usia 15-17 tahun, dan remaja akhir pada usia 18-21 tahun.
47
Menurut Konopka Syamsu Yusuf, 2007 : 184, masa remaja meliputi tiga tahap, yaitu a remaja awal : 12-15 tahun; b remaja
madya : 15-18 tahun; dan c remaja akhir : 19-22 tahun. Hurlock 2005 : 206 berpendapat bahwa awal masa remaja
berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun,
yaitu usia matang secara hukum. Dengan demikian, akhir masa remaja merupakan periode yang sangat singkat.
WHO Sarlito W. Sarwono, 2012 : 12 menetapkan batas usia 10- 20 tahun sebagai batasan usia remaja, sedangkan PBB Perserikatan
Bangsa-Bangsa menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia pemuda youth.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menggunakan batasan masa remaja yang dipakai oleh Konopka, dimana masa remaja
meliputi tiga tahap, yaitu a remaja awal : 12-15 tahun; b remaja madya : 15-18 tahun; dan c remaja akhir : 19-22 tahun.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Setiap periode perkembangan terdapat tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan pada tahap-tahap tertentu. Apabila berhasil
melakukan tugas perkembangan, maka akan membawa kebahagiaan dalam hidup. Namun, apabila mengalami kegagalan, maka akan
menghambat perkembangan kehidupan individu.
48
Rita Eka Izzaty dkk 2008:126 memaparkan tugas perkembangan menurut Havighust yang berbunyi seperti berikut :
Tugas perkembangan masa remaja yaitu : a. Mencapai hubungan baru dan lebih matang dengan teman
sebaya. b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
d. Mengharapkan dan
mencapai perilaku
sosial yang
bertanggungjawab. e. Mempersiapkan karir ekonomi.
f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi.
Sementara itu, tugas perkembangan remaja menurut William Kay Syamsu Yusuf, 2007 : 72 :
a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya. b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur
yang mempunyai otoritas. c. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan
belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupun kelompok.
d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya. e. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri. f. Memperkuat self-control kemampuan mengendalikan diri atas
dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup. g. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri sikapperilaku
kekanak-kanakan. Berdasarkan paparan di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tugas perkembangan remaja dapat ditinjau dari aspek fisik, psikis, sosial, dan ekonomi.
49
4. Perkembangan Fisik