Fungsi Efikasi Diri Kajian tentang Efikasi Diri 1. Pengertian Efikasi Diri

22 mempunyai dampak yang kuat saat memperhatikan penurunan efikasi diri. c. Persuasi sosial Efikasi diri dapat juga diperoleh atau dilemahkan melalui persuasi sosial. Dampak dari sumber ini cukup terbatas, tetapi di bawah kondisi yang tepat, persuasi dari orang lain dapat meningkatkan atau menurunkan efikasi diri. Kondisi pertama adalah bahwa orang tersebut harus mempercayai pihak yang melakukan persuasi. Kata-kata atau kritik dari sumber yang terpercaya mempunyai daya yang lebih efektif dibandingkan dengan hal yang sama dari sumber yang tidak terpercaya. Meningkatkan efikasi diri melalui persuasi sosial dapat menjadi efektif hanya bila kegiatan yang ingin didukung untuk dicoba berada dalam jangkauan perilaku seseorang. Sebanyak apapun persuasi verbal dari orang lain tidak dapat mengubah penilaian seseorang mengenai kemampuan dirinya untuk berlari 100 meter dalam waktu 8 detik. Berdasarkan pemaparan di atas mengenai sumber-sumber efikasi diri meliputi pengalaman menguasai sesuatu, modelling sosial, dan persuasi sosial.

4. Fungsi Efikasi Diri

Menurut Bandura 1997 : 212, efikasi diri memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut : 23 a. Fungsi kognitif Fungsi kognitif berkaitan dengan dunia pendidikan diantaranya sebagai berikut : 1 Bagi seorang siswa yang memiliki efikasi diri tinggi akan lebih mudah dalam mengatasi masalah-masalah yang ada, dan sebaliknya. 2 Bagi seorang guru, guru tidak hanya menyampaikan materi saja, melainkan harus dapat mengelola kelas yang kondusif, bagaimana menyediakan sumber-sumber belajar, bagaimana melibatkan orang tua dalam kegiatan akademik siswa, bagaimana berperan terhadap perkembangan akademik siswa. 3 Bagi organisasi pendidikan, selain untuk mengembangkan sistem pendidikan juga harus dapat mengembangkan struktur sosial dan organisasional pada sistem pendidikan dikarenakan di dalam sekolah terdapat berbagai masalah, seperti penyalahgunaan alkohol, drug, dan sebagainya. b. Fungsi kesehatan 1 Efek biologis Hal ini berhubungan dengan stres, dimana seseorang yang memiliki efikasi diri rendah akan lebih mudah stres jika menghadapi hambatan dan tuntutan lingkungan. 24 2 Tingkah laku yang mendukung kesehatan Tinggi rendahnya efikasi diri seseorang dapat memprediksi pola kesehatan seseorang, dimana orang yang memiliki efikasi diri rendah cenderung memiliki pola kesehatan yang tidak teratur. 3 Penilaian prognostik Seseorang yang sedang sakit ketika memiliki efikasi diri yang tinggi lebih memiliki keyakinan dan harapan untuk sembuh yang tinggi pula. c. Fungsi klinis 1 Gangguan kecemasan dan fobia Seseorang yang memiliki efikasi diri rendah akan meningkatkan kecemasan dan akan menimbulkan perilaku menyimpang atau tidak seharusnya. 2 Depresi Efikasi diri akan mempengaruhi usaha untuk terapi perbaikan penyembuhan, pengurangan depresi melalui treatment dan perubahan ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu. 3 Alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan Tingkat efikasi diri berbeda-beda tergantung tingkat kecanduan tersebut. Tingkah kecanduan obat seseorang dapat dilihat dari efikasi diri dan tingkah laku yang bermanfaat. 25 d. Fungsi atletik Efikasi diri atletik menentukan siapa yang melakukan aktivitas atletik dan seberapa banyak yang mereka dapatkan dari program latihan. e. Fungsi organisasional Hal ini berhubungan dengan pengembangan karir, diantaranya yaitu : 1 Efikasi diri mempengaruhi minat karir yang akan ditekuni 2 Dalam perbedaan, efikasi diri dipengaruhi oleh perbedaan gender 3 Pengambilan keputusan dalam pekerjaan membutuhkan pengaturan efikasi diri yang tinggi 4 Efikasi diri mendorong karyawan memiliki produktivitas yang tinggi. 5 Efikasi diri dapat mengurangi stres kerja Berdasarkan pemaparan di atas, fungsi efikasi diri meliputi fungsi kognitif, fungsi kesehatan, fungsi klinis, fungsi atletik, dan fungsi organisasional. Efikasi diri pada residen yang sedang menjalani proses pemulihan di panti rehabilitasi termasuk ke dalam fungsi klinis.

5. Pengaruh Efikasi Diri dalam Performansi