Uji Strategi dan Materi Evaluasi Performansi

41 diperoleh data yang tepat yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Handojo 2009:261 memberikan contoh penilaian harian sebagai bentuk evaluasi berikut: Tabel 1. Contoh Tabel Penilaian Harian Siswa Autis Penilaian HarianPemeliharaan Triwulan ke: Nama Guru Tgl. 1 Jan. S.d 31 Mar. Nama Siswa Aktivitas Tanggalrespon siswa A atau P K: A M: 01 A: 1 Uraian aktivitas: Duduk mandiri di atas kursi Instruksi: “duduk” 21 31 41 51 61 91 10 1 11 1 12 1 P P P P P P A P A K: A M: 01 A: 1 Uraian aktivitas: Duduk mandiri di atas kursi Instruksi: “duduk” 13 1 16 1 X A A X K: A M: 02 A: 1 Uraian aktivitas: Membuat Kontak mata selama satu detik Instruksi: “Lihat” 12 1 13 1 16 1 17 1 18 1 X P P A A A X K: B M: 01 A: 1 Uraian aktivitas: Tepuk meja Instruksi: “tirukan” 12 1 13 1 16 1 17 1 18 1 Dst. P P A A A Kemampuan siswa dalam penerimaan pembelajaran dapat dilihat dari pengisian tabel penilaian seperti diatas. Pada kolom aktivitas akan ditemukan beberapa simbol seperti K, A, M. K: A atau B, M: 01 atau 02 dan A: 1. Pengertian simbol K merupakan kategori aktivitas dalam 42 penyusunan program. Pada setiap kategori dibagi menjadi materi-materi yang singkat dengan simbol “M”, dan isi materi diberi nomor 01, 02, 03 dan seterusnya. Kamudian setiap materi dibagi lagi menjadi aktivitas- aktivitas yang diberi nomor 1, 2, 3 dan seterusnya. Materi pada setiap aktivitas yang akan dilaksanakan dijabarkan dalam kolom uraian aktivitas berdasarkan dengan kode angka pada simbol setelah M dan kolom aktivitas. Sedangkan di dalam tabel tanggalrespon siswa berisi tanggal dilaksanakannya penilaian kemudian akan muncul simbol P, A dan X. Dengan keterangan simbol “P” untuk respon siswa yang memerlukan bantuan dalam setiap pemberian instruksi, simbol “A” untuk siswa dapat melakukan secara mandiri dari instruksi yang diberikan, sedangkan s imbol “X” diberikan jika respon siswa terhadap instruksi tidak ada. Ketika siswa mendapat simbol ”A” dalam 3 kali instruksi maka guru dapat melanjutkan ke instruksi pada materi berikutnya. Namun jika ternyata siswa dalam 3 kali instruksi masih perlu dibantu dalam penyelesaian tugas, siswa bisa lanjut ke materi berikutnya akan tetapi materi yang awal masih perlu diulang lagi di hari lain. Berbeda jika siswa tenyata belum mampu melakukan respon terhadap instruksi maka materi yang diberikan belum bisa dilanjutkan, akan tetapi materi bisa diubah sesuai kemampuan siswa. Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa penilaian untuk siswa autis harus dicatat secara tertib. Hasil penilaian diadakan dengan cara pencatatan proses dan hasilnya dapat dipastikan adanya pengukuran yang 43 konsisten dan menyeluruh. Penilaian yang dilakukan bertujuan untuk memudahkan guru dalam melaksanakan evaluasi proses pembelajaran untuk menentukan apakah siswa mampu melanjutkan materi berikutnya, atau materi harus dirubah. Penentuan tersebut dapat dilihat dari hasil pencatatan aktivitas siswa pada waktu diberikan instruksi dan respon siswa terhadap instruksi yang diberikan. Penilaian untuk remaja autis dapat dilakukan setiap hari dengan mencatat perkembangan atau perubahan dalam suatu penanganan. Sukinah 2005:134 menyebutkan bahwa kriteria kelulusan siswa dalam memahami materi antara lain: a Siswa dikatakan lulus dari suatu materi bila sudah berhasil 3x3 dapat nilai A atau mencapai 100 dari 3 orang yang berbeda dan masing-masing dalam 3 sesi yang berbeda. b Siswa dikatakan lulus bila mampu mencapai 80 benar dari keseluruhan total trial contoh: dalam satu minggu dicobakan instruksi, dan 80 instuksi mendapat respons yang benar. Penentuan kriteria penilaian tergantung kepada guru, yang terpenting siswa paham dan konsisten dalam merespon dengan benar tanpa prompt , dimanapun, kapanpun, dengan siapapun sehingga tidak tergantung pada situasi, orang tertentu, atau mungkin bahasa atau nada tertentu. Sebaiknya penilaian diadakan dengan cara mencatat dari proses penanganan sampai dengan hasil penanganan yang dicapai. Dengan demikian, penilaian dapat dipastikan adanya pengukuran yang konsisten dan menyeluruh, sekaligus melakukan generalisasi stimulus. Evaluasi digunakan untuk mengetahui pencapaian materi yang sudah diajarkan kepada siswa. Evaluasi dilakukan berdasarkan pencatatan