Bentuk Perilaku Seksual pada Remaja Autis

28 penanganan yang dilakukan untuk menangani perilaku seksual berupa pencegahan dini sebelum individu autis tumbuh remaja dan mengalami perilaku seksual. Penanganan yang dilakukan oleh guru di sekolah adalah bentuk penanganan yang diberikan untuk meminimalisir perilaku seksual remaja pada autis di lingkungan sekolah. Penanganan siswa berkebutuhan khusus diperlukan adanya strategiteknik pengajaran siswa berkebutuhan khusus. Menurut Cartwright-Cartwright Frieda Mangunsong, 2014:29, langkah-langkah dalam strategi penanganan yaitu: a. identifikasi karakteristik, b. menentukan tujuan-tujuan penanganan, c. pemilihan strategi, d. pemilihan materibahan, e. uji strategi dan materi, dan f. evaluasi performansi. Berdasarkan pendapat tersebut, langkah-langkah dalam strategi penanganan lebih lanjut dikaji sebagai berikut:

a. Identifikasi Karakteristik

Identifikasi karakteristik merupakan langkah pertama dalam pemberian strategi penanganan yang sesuai dengan karakteristik siswa. Adapun langkah-langkah dalam mengidentifikasi karakteristik yaitu: 1 Semakin banyak informasi yang diketahui tentang siswa, semakin besar kemungkinan perilaku siswa dapat diidentifikasi 2 Beberapa karakteristik yang sesuai dengan siswa bisa tidak jelas berkaitan dengan situasi belajar, seperti masalah emosi dapat mempengaruhi kemampuan membaca 29 3 Identifikasi dimulai dengan mencari karakteristik yang sesuai dan berkaitan dengan situasi siswa Dari pengertian diatas, identifikasi karakteristik dapat dilakukan dengan mencari informasi semaksimal mungkin untuk mengetahui perilaku seksual siswa, mencari karakteristik yang mempengaruhi penanganan siswa, dan mencari karakteristik yang sesuai dengan siswa. b. Menentukan Tujuan Penanganan Menentukan tujuan penanganan berarti memaparkan apa yang harus dicapai siswa setelah mendapatkan penanganan. Menurut Cartwright Frieda Mangunsong, 2014:35, tujuan harus dipilih agar memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1 Tujuan dinyatakan dengan ketentuan yang bisa diamati 2 Tujuan harus memenuhi kebutuhan siswa 3 Tujuan dijabarkan dalam langkah-langkah kecil dan sederhana 4 Tujuan harus di dasarkan pada tujuan yang lebih luas Tujuan dipilih yang tepat untuk mengembangkan program penanganan khusus yang memperhatikan kemampuan dan kekurangan siswa. Menurut Frieda Mangunsong 2014:35, ada 4 ranah dalam penanganan dimana salah satu atau lebih harus ditekankan untuk siswa dengan kelainan yang berbeda. Adapun keempat langkah tersebut adalah: 1 Keterampilan ranah gerak motorik, bisa ditekankan untuk siswa dengan gangguan fisik, kesehatan, cacat ganda, dan cacat penglihatan 30 2 Kecakapan di ranah sosial, bisa ditingkatkan untuk para siswa dengan gangguan emosional parah 3 Kecakapan di ranah komunikasi tampaknya perlu dikembangkan untuk siswa-siswa tuli, tuli-buta, gangguan bicara, dan gangguan penglihatan 4 Siswa-siswa keterbelakangan mental dan mengalami gangguan belajar mungkin memerlukan kurikulum khusus di ranah kognitif Menurut keempat langkah tujuan penanganan diatas, remaja autis termasuk golongan siswa keterbelakangan mental dan mengalami gangguan belajar sehingga memerlukan kurikulum khusus di ranah kognitif untuk mencapai tujuan penanganan. Tujuan yang akan dicapai dalam penanganan perilaku seksual pada remaja autis menurut Adams, Puspita 2008:4 adalah: “Sadar dan menghargai ciri seksualitas diri sendiri; memahami perbedaan mendasar antara anatomi pria dan wanita, serta peran masing-masing jender dalam reproduksi manusia; mengerti perubahan fisik dan emosi yang akan dialaminya, termasuk masalah- masalah seperti menstruasi, mimpi basah, perasaan yang berubah- ubah, tumbuhnya bulu di sekujur tubuh, perubahan bau badan dsb; memahami bahwa tidak ada seorangpun punya hak melakukan tindakan seksual atas dirinya tanpa izin; tahu dan dapat mencari bantuan untuk masalah-masalah tertentu bilamana diperlukan manakala terjadi pelecehan atau penularan penyakit; memahami makna norma masyarakat mengenai perilaku seksual yang pantas di lingkungannya. ” Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa penanganan perilaku seksual pada remaja autis memiliki tujuan agar siswa mampu memahami perubahan yang berkaitan dengan seksual yang terjadi pada