61
kualitatif,  yaitu  reduksi  data,  penyajian  data,  dan  penarikan  kesimpulan. Lebih lanjut akan dikaji sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi  merupakan  langkah  awal  dalam  menganalisis  data. Mereduksi  data  berarti  mempertajam  pengamatan  permasalahan
penelitian,  memilih  hal-hal  yang  pokok,  memfokuskan  pada  hal-hal yang  penting,  membuang  data  yang  tidak  perlu,  dan  menyusun  data
dalam  suatu  cara  dimana  kesimpulan  akhir  dapat  digambarkan  dan disimpulkan.  Tujuan  dari  reduksi  data  adalah  untuk  memudahkan
pemahaman  terhadap  data  yang  diperoleh,  sehinggga  peneliti  dapat memilih  data  mana  yang  relevan  dan  kurang  relevan  dengan  tujuan
dan masalah penelitian.
2. Penyajian Data
Setelah  data  direduksi,  maka  langkah  selanjutnya  adalah  menyajikan data.  Dalam  penelitian  kualitatif,  penyajian  data  dilakukan  dalam
bentuk  jenis  matrik,  grafik,  jaringan  kerja,  dan  bagan.  Namun  yang paling  sering  digunakan  untuk  menyajikan  data  dalam  penelitian
kualitatif  adalah  dengan
teks  naratif
.
Teks  naratif
menurut  Kamus Besar  Bahasa  Indonesia  KBBI,
http:kbbi.web.id yaitu  teks  yang
berisi  suatu  kisah  sejarah,  deretan  peristiwa,  dan  sebagainya.  Dapat diketahui bahwa penyajian data dalam bentuk
teks naratif
adalah data yang  diperoleh  setelah  direduksi,  disajikan  dalam  bentuk  cerita.
Tujuan  dari  penyajian  data  tersebut  untuk  memudahkan  dalam
62
memahami  apa  yang  terjadi  dan  merencanakan  kerja  selanjutnya berdasarkan  apa  yang  telah  dipahami  tersebut.  Dalam  penelitian  ini,
penyajian  data  selain  menggunakan
teks  naratif
juga  dibantu  dengan penyajian data dalam bentuk tabel.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah  terakhir  dalam  analisis  data  model  alir  dari  Miles Huberman  adalah  mencari  keterkaitan  antar  data,  mencari  benang
merah baru menyimpulkan. Simpulan tersebut merupakan pemaknaan terhadap  data  yang  telah  dikumpulkan.  Kesimpulan  dalam  penelitian
kualitatif  yang  diharapkan  adalah  temuan  baru  yang  sebelumnya belum  pernah  ada.  Temuan  itu  berupa  deskripsi  atau  gambaran  suatu
objek  yang  sebelumnya  masih  belum  jelas  pemaparannya  sehingga setelah  diteliti  menjadi  jelas,  dapat  berupa  kausal  atau  interaktif,
hipotesis atau teori. Dalam analisis data kualitatif ketiga langkah tersebut saling berkaitan.
Analisis  data  dilakukan  dalam  dua  tahap,  yaitu  pada  saat  pengumpulan  data dan  setelah  data  terkumpul.  Artinya,  sejak  awal  data  yang  diperoleh  sudah
mulai  dianalisis,  karena  data  akan  terus  bertambah  dan  berkembang.  Jadi, ketika  data  yang  diperoleh  belum  memadai  atau  masih  kurang  dapat  segera
dilengkapi. Penelitian
ini berusaha
menggambarkan penerapan
strategi penanganan
preventif
-
kuratif
perilaku  seksual  pada  remaja  autis  di  SLB Fredofios  Yogyakarta  dari  proses  penanganan  sampai  dengan  hasil  yang
63
diperoleh  setelah  penerapan  strategi  penanganan.  Analisis  data  yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis model alir dari Miles
Huberman.  Analisis  data  penelitian  kualitatif  di  mulai  sejak  awal  terjun  di lapangan sampai penulisan laporan.
G. Teknik Keabsahan Data
Keabsahan data  yang digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  validitas internal  dengan  cara  melakukan  pengamatan  lebih  cermat  pada  data  yang
dikumpulkan.  Keabsahan  data  dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik triangulasi.  Teknik  triangulasi  yaitu  pengecekan  data  dari  berbagai  sumber
dengan  berbagai  cara  pengumpulan  data  Sugiyono,  2010:372.  Berdasarkan uraian  diatas,  dapat  diketahui  bahwa  triangulasi  merupakan  suatu  cara  yang
benar-benar  absah  dengan  menggunakan  pendekatan  metode  ganda. Penelitian  ini  menggunakan  teknik  triangulasi  metode.  Menurut  Denzin
Imam  Gunawan,  2013:219,  triangulasi    metode  adalah  penggunaan sejumlah  metode  pengumpulan  data  dalam  suatu  penelitian.  Dengan
demikian,  triangulasi  metode  berarti  membandingkan  informasi  yang diperoleh melalui metode  yang berbeda. Jadi,  data penelitian  dinyatakan  sah
setelah dilakukan pengecekan sesuai dengan hasil wawancara, observasi, dan analisis  dokumen  dari  berbagai  sumber  data.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti
melakukan triangulasi metode dengan cara sebagai berikut:
64
1. Membandingkan  data  hasil  observasi  dengan  data  hasil  wawancara
tentang  penerapan  strategi  penanganan
preventif
-
kuratif
pada  remaja autis di SLB Fredofios Yogyakarta.
Misalnya: Mengetahui bentuk perilaku seksual remaja autis dikaji dari data observasi dan data wawancara.
2. Membandingkan  data  hasil  observasi  dengan  data  hasil  analisis
dokumen  tentang  penerapan  strategi  penanganan
preventif
-
kuratif
pada remaja autis di SLB Fredofios Yogyakarta. Misalnya:  Mengetahui  proses  penanganan
kuratif
pada  remaja  autis dikaji dari data observasi dan data analisis dokumen.
3. Membandingkan  data  hasil  wawancara  dengan  data  hasil  analisis
dokumen  tentang  penerapan  strategi  penanganan
preventif-kuratif
pada remaja autis di SLB Fredofios Yogyakarta. Misalnya:  Mengetahui  hasil  strategi  penanganan
kuratif
pada  remaja autis dikaji dari data wawancara dan data analisis dokumen.