55
perilaku seksual remaja autis, serta strategi penanganan
preventif
-
kuratif
perilaku seksual pada remaja autis.
3. Teknik Analisis Dokumen
Menurut Sugiyono 2010:329 , “Dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu, yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
”. Analisis dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa data diri subjek siswa dan subjek
guru, karakteristik siswa, dan evaluasi penanganan yang dilakukan guru di sekolah. Analisis dokumen berguna mendukung data observasi dan
wawancara serta triangulasi metode.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2010:60.
Dalam penelitian ini, peneliti adalah instrumen utama. Menurut Sudarwan Danim 2002:135, peneliti sebagai instrumen utama dituntut untuk
dapat menemukan data yang diangkat dari fenomena, peristiwa, dan dokumen tertentu. Peneliti sebagai peneliti utama melakukan pengamatan dan mencatat
hal-hal yang berkaitan dengan sumber data. Instrumen lain selain peneliti, sebagai instrumen bantu adalah pedoman observasi, pedoman wawancara,
dan pedoman analisis dokumen.
56
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi digunakan untuk mencatat tingkah laku, peristiwa dan semua hal yang dianggap bermakna dalam penelitian.
Pedoman observasi dalam penelitian ini berisi tentang pengamatan mengenai karakteristik remaja autis, bentuk perilaku seksual remaja
autis, serta strategi penanganan
kuratif
perilaku seksual pada remaja autis. Gambaran pedoman observasi dapat dilihat berdasarkan kisi-kisi
observasi yang tertera pada tabel 3.
Tabel 3. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Siswa dan Guru tentang Karakteristik, Bentuk Perilaku Seksual, Strategi Penanganan Kuratif pada Remaja Autis
Variabel Komponen
Indikator No. Item
Pengama- tan
Jml. Item
Strategi Penanganan
Preventif -
Kuratif Perilaku
Seksual pada Remaja
Autis Karakteristik
perilaku remaja autis
a. Stereotipepergerakan motorik
berulang b. Kemauan sama dan mutlak
c. Minat yang terbatas ketertarikan yang tidak normal dalam hal intens
atau fokus d. Reaksi hyper dan hypo terhadap
sensorik
1,2,3,4 4
Bentuk perilaku
seksual pada remaja autis
a. Menyentuh kemaluan b. Masturbasionani di tempat public
c. Membuka bajucelana di tempat public
d. Menyentuh orang lain sembarangan e. Menyingkapkan rok
f. Memeluk orang
lain secara
mendadak g. Meremas-remas tangan lawan jenis
h. Menarik baju teman lawan jenis i. Menebak pakaian dalam lawan jenis
j. Menatap tajam wajah lawan jenis k. Memegang dada lawan jenis
l. Menyentuh bagian tubuh di tempat
public m. Berbicara terus menerus mengenai
topik seks n. Echolalia tentang istilah seks
o. Menyentuh orang lain dibagian tubuh privacy
p. Sikap tubuh tidak senonoh q. Mengintip rokpakaian dalam
r. Berdiskusi tentang topik seks secara 5,6,7,8,9,
10,11,12, 13,14,15,
16,17,18, 19,20,21,
22,23 19