58
b. Perubahan emosi
1 Sensitif mudah menangis, cemas, frustasi, tertawa
2 Agresif mudah berkelahi 12,13
2 c. Perubahan
sosial 1 Penyesuaian dengan sesama jenis
2 Penyesuaian dengan lawan jenis 14,15
2 d. Minat dan
perilaku seks
1 Pencarian informasi seks melalui orangtua
2 Pencarian informasi seks melalui lingkungan sekolah, teman, buku-
buku, atau uji coba sendiri 16,17
2
Bentuk perilaku
seksual pada remaja autis
1 Menyentuh kemaluan 2 Masturbasionani di tempat public
3 Membuka bajucelana di tempat public
4 Menyentuh orang lain sembarangan 5 Menyingkapkan rok
6 Memeluk orang
lain secara
mendadak 7 Meremas-remas tangan lawan jenis
8 Menarik baju teman lawan jenis 9 Menebak pakaian dalam lawan jenis
10 Menatap tajam wajah lawan jenis 11 Memegang dada lawan jenis
12 Menyentuh bagian tubuh di tempat
public 13 Berbicara terus menerus mengenai
topik seks 14 Echolalia tentang istilah seks
15 Menyentuh orang lain di bagian tubuh privacy
16 Sikap tubuh tidak senonoh 17 Mengintip rokpakaian dalam
18 Berdiskusi tentang topik seks secara tidak proporsional
19 Celetukan seks yang tidak tepat 18,19,20,
21,22,23, 24,25,26,
27,28,29, 30,31,32,
33,34,35, 36
19
Langkah- langkah dalam
pemilihan strategi
penanganan preventif
perilaku seksual pada
remaja autis: a. Identifikasi
karakteris- tik
1 Mencari informasi perilaku seksual siswa
2 Mencari karakteristik
yang mempengaruhi penanganan
3 Mencari karakteristik yang sesuai dengan siswa
37,38,39 3
b. Tujuan penanganan
1 Sadar dan menghargai ciri seksualitas diri sendiri
2 Memahami perbedaan mendasar antara anatomi pria dan wanita, serta
peran masing-masing jender dalam reproduksi manusia
3 Mengerti perubahan fisik dan emosi yang akan dialaminya, termasuk
40,41,42, 43,44,45
6
59
masalah-masalah seperti menstruasi, mimpi
basah, perasaan
yang berubah-ubah, tumbuhnya bulu di
sekujur tubuh, perubahan bau badan 4 Memahami
bahwa tidak
ada seorangpun punya hak melakukan
tindakan seksual atas dirinya tanpa izin
5 Tahu dan dapat mencari bantuan untuk
masalah-masalah tertentu
bilamana diperlukan
manakala terjadi pelecehan atau penularan
penyakit 6 Memahami makna norma
masyarakat mengenai perilaku seksual yang pantas di
lingkungannya c. Pemilihan
strategi 1 Penjelasan singkat dan harafiah
2 Contoh-contoh konkret penafsiran perintah
3 Saat-sa at belajar yang „tidak
sengaja‟ 4 Cerita sosial social stories
5 Pengulangan 6 Bermain peran role play
7 Tugas per langkah yang dipasang-
kan dengan alat bantu visual 8
„Errorless teaching’ 9 Latihan memasangkan gambar
dengan tulisan 46,47,48,
49,50,51, 52,53,54
9
d. Pemilihan materi
bahan 1
Pemberian pendidikan seks sejak dini
2 Pengenalan tempat “privacy” dan
“public” 3
Pengenalan konsep “boleh” dan “tidak boleh”
4 Pemberian kesibukan pada aktivitas
fisik rutin 5
Penghindaran stimulus
yang mengarah pada perilaku seksual
6 Menghindarkan
faktor pemicu
kearah perilaku seksual 55,56,57,
58,59,60 6
e. Uji strategi dan materi
1 Langkah uji stategi 2 Tindak lanjut uji strategi
61,62 2
f. Evaluasi performansi
1 Langkah evaluasi performansi 2 Tindak lanjut informasi performansi
63,64 2
Strategi penanganan
kuratif perilaku
seksualpada remaja autis
1 Larangan 2 Pengalihan aktivitas fungsional
3 Pengarahan tempat 65,66,67
3
Evaluasi proses dan
hasil strategi 1 Waktu pelaksanaan evaluasi
2 Kriteria kelulusan 3 Tindak lanjut evaluasi
68,69,70 3