Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

42 asem pada anak tunagrahita ringan harus di sesuaikan dengan minat, bakat dan kemampuannya. Selain itu juga pembelajaran yang ada harus memenuhi beberapa komponen yang digunakan untuk memperoleh keberhasilan dan memperlancar pembelajaran keterampilan. Komponen tersebut antara lain tujuan, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi. Pembelajaran keterampilan membuat permen asem juga tidak terlepas dari beberapa faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran.

E. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat permen asem pada anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman? a. Apa tujuan pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman? b. Apa materi pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Sleman c. Bagaimana penerapan penggunaan metode dan strategi pembelajaran dalam pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman? d. Bagaimana penerapan media pembelajaran digunakan guru dalam pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman? e. Bagaimana pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman? 43 f. Bagaimana langkah dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman? g. Bagaimana evaluasi pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Sleman. 2. Bagaimana ketercapaian hasil pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat permen asem pada anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman? 3. Bagaimana upaya yang ditempuh guru dalam mengatasi hambatan yang ada pada anak tunagrahita ringan dalam pembelajaran keterampilan membuat permen asem di SLB Yapenas Depok Sleman? 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan Nana Syaodih 2015 : 72 penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian yang paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada. Jenis penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi atau keadaan sekarang. Pendekatan kualitatif berasal dari data yang dihimpun secara deskriptif dalam konteks yang mendetail disertai catatan hasil wawancara yang mendalam serta analisis dokumentasi yang ada. Data yang dikumpulkan tidak bermaksud mencari penjelasan, membuat prediksi, maupun menguji hipotesis. Berdasarkan Bogdan dan Taylor Tohirin, 2012 : 2 pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian deskriptif kualitatif bekerja dalam setting yang ilmiah, dan berupaya memahami dan menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai bidang tertentu. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengungkap atau menggambarkan suatu pembelajaran alat musik perkusi pada siswa tunagrahita kategori sedang. Sedangkan pendekatan kualitatif ini peneliti melakukan wawancara terhadap guru musik dan guru kelas untuk