20
yang mampu memperkerjakan mereka sesuai dengan kondisi kecacatannya.
b. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam meraih dan
menciptakan jenis pekerjaan yang sesuai kemampuan dan tidak terhalang oleh kondisi kecacatannya.
c. Sekaligus menanamkan sikap dan jiwa kewirausahaan yang tinggi
untuk melanjutkan memasuki dunia kerja baik menjadi pekerja maupun sebagai wiraswasta.
d. Untuk meningkatkan kepercayaan dunia usaha dan industri agar
mempu memperkerjakan mereka sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan yang layak sebagaimana orang normal lainnya.
e. Untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar mampu
mengembangkan kemampuannya dalam bekerja. Berdasarkan dari tujuan pembelajaran keterampilan yang telah
dipaparkan di atas, maka dapat ditegaskan bahwa tujuan pembelajaran keterampilan adalah untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan
peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan kebutuhan masyarakat.
3. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Keterampilan bagi Anak
Tunagrahita Ringan
Pembelajaran keterampilan yang di berikan di sekolah tentunya mempuyai fungsi dan manfaat bagi peserta didik, tidak terkecuali dengan
pembelajaran keterampilan bagi peserta didik tunagrahita ringan. Adapun
21
fungsi pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita ringan Depdiknas,2007: 17-19 adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan pengetahuan melalui penggunaan dan kegunaan
alat. Proses dan teknik membuat berbagai produk kerajinan dan produk teknologi yang berguna bagi kehidupan, mencakup
keterampilan yang berkaitan dengan pembuatan produk yaitu kerumahtanggaan, pertukangan dan boga.
b. Mengembangkan kepekaan rasa estetika, rasa menghargai terhadap
hasil produk kerajinan dan produk teknologi. c.
Mengembangkan keterampilan untuk menghasilkan berbagai produk kerajinan dan produk teknologi sederhana yang berguna bagi
kehidupannya sendiri dan orang lain dengan menerapkan ilmu yang telah diperolehnya.
d. Mengembangkan kepekaan kreatif melalui kegiatan membuat benda-
benda produk kerajinan dan teknologi menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Manfaat pembelajaran keterampilan di sekolah diharapkan akan dapat melatih keterampilan dan mengembangkan potensi yang ada dalam
diri anak tunagrahita ringan, melatih minat, bakat, kemauan, kesadaran diri sendiri, kecakapan mengamati, menyatakan pikiran dan melihat
tugas-tugas yang rumit seperti dalam keterampilan membuat permen asem. Dengan kata lain manfaat pendidikan keterampilan bagi anak
tunagrahita ringan adalah agar mereka setelah menyelesaikan pendidikan atau lulus dari sekolah dapat memiliki bekal keterampilan untuk hidup
mandiri baik bagi diri sendiri, keluarga, dan ditengah-tengah masyarakat. Berdasarkan pendapat diatas, bahwa pembelajaran keterampilan
bagi anak tunagrahita ringan tidak terlepas dari tujuan pendidikan pada umumnya. Tujuan pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan
juga mempunyai fungsi dan manfaat yang dirumuskan dengan memperhatikan kebutuhan mereka dan para pendidik harus menyadari
22
bahwa anak tunagrahita ringan harus dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan
di masyarakat
seperti: kemampuan
berpartisipasi, menjalankan tugas, kewajiban, sebagai individu dan makhluk sosial
seperti warga negara pada umumnya.
C. Kajian Tentang Pembuatan Permen Asem Pada Anak Tunagrahita