45 mengetahui pelaksanaan pembelajaran dan faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang normal tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada
deskriptif secara alamiah, sehingga dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan yang ada akan dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk
peningkatan pembelajaran keterampilan yang sama pada siswa tunagrahita.
B. Tempat dan Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SLB Yapenas Unit 1 yang beralamatkan Jl. Sepak Bola, Nglaren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian
ini dilakukan di dalam ruang keterampilan membuat permen asem pada kelas sekolah menengah atas. Setting penelitian pada saat proses pembelajaran
kelas keterampilan membuat permen asem berlangsung. Salah satu alasan dilaksanakannya penelitian di sekolah tersebut karena terdapat materi
pelajaran keterampilan membuat permen asem yang dikhususkan bagi anak tunagrahita kelas menengah atas, sekaligus sebagai bekal kecakapan berupa
keterampilan fungsional
yaitu memasak
membuat permen
asem. Keterampilan membuat permen asem di sekolah tersebut bahkan sudah
berkembang selama dua tahun ini dan telah menjalin kerja sama dengan pihak kedua, sehingga mampu dijual dipasaran dengan cara menitipkan produk
permen asem dan bagi hasil sesuai kesepakatan bersama.
C. Subyek Penelitian
Penentuan subjek dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan Sugiyono 2009 : 218 purposive sampling
46 adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Subjek penelitian ini dipilih sesuai dengan kriteria yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Subjek yang diambil ada dua yaitu subjek siswa
tunagrahita ringan dan subjek guru sebagai pelatihpengajar. Penetapan subjek siswa tunagrahita ringan dalam penelitian yang didasarkan atas
beberapa kriteria penentuan subjek penelitian, yaitu:
1. Siswa tunagrahita kategori ringan kelas XI SMALB yang mengikuti
keterampilan membuat permen asem. 2.
Memiliki kemampuan dalam memasak sederhana. 3.
Memiliki kemampuan motorik yang baik. 4.
Memiliki motivasi belajar yang baik. 5.
Subjek memiliki kondisi fisik yang normal. 6.
Subjek tidak memiliki kelainan ganda. 7.
Subjek selalu mengikuti pembelajaran keterampilan membuat permen asem.
Penetapan subjek guruinstruktur dalam penelitian yang didasarkan atas beberapa kriteria penentuan subjek penelitian, yaitu:
1. Guru yang memiliki pengetahuan mengajar siswa tunagrahita.
2. Guru yang mengajar dalam bidang keterampilan.
3. Guru yang memiliki keterampilan dalam bidang memasak.
4. Guru yang memiliki pengalaman dalam keterampilan membuat permen
asem.
47 Penetapan informan dalam penelitian yang didasarkan atas beberapa
kriteria penentuan subjek penelitian, yaitu: 1.
Guru kelas yang mengajar siswa tunagrahita ringan kelas XI SMALB. 2.
Guru yang mengetahui keseharian subjek siswa yang mengikuti pembelajaran keterampilan membuat permen asem.
D. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan delapan hari yaitu pada tanggal 7 Maret 2016
– 18 April 2016. Adapun kegiatan yang dilakukan pada kurun waktu tersebut sebagai berikut:
Tabel. 1 Waktu dan Kegiatan Penelitian
No Waktu
Kegiatan Penelitian 1.
Minggu I 1.
Persiapan instrumen wawancara untuk guru, siswa, dan guru kelas keterampilan permen asem.
2. Melakukan observasi kembali untuk mengamati
pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat permen asem.
2. Minggu II-
IV Melakukan observasi
1. Pembelajaran Keterampilan Membuat Permen Asem
a. Tujuan pembelajaran
b. Kegiatan belajar mengajar
c. Metode
d. Media dan sumber
e. Evaluasi
2. Upaya Guru Mengatasi Hambatan Pembelajaran
3. Ketercapaian Hasil
a. Kemampuan anak
b. Hasil pembelajaran membuat permen asem
3. Minggu V
Mengetahui pelaksanaan pembelajaran, upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan pembelajaran, dan
ketercapaian hasil belajar.
48
E. Metode Pengumpulan Data