44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan Nana Syaodih 2015 : 72
penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian yang paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang
ada. Jenis penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi atau keadaan sekarang.
Pendekatan kualitatif berasal dari data yang dihimpun secara deskriptif dalam konteks yang mendetail disertai catatan hasil wawancara
yang mendalam serta analisis dokumentasi yang ada. Data yang dikumpulkan tidak bermaksud mencari penjelasan, membuat prediksi, maupun menguji
hipotesis. Berdasarkan Bogdan dan Taylor Tohirin, 2012 : 2 pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Penelitian deskriptif kualitatif bekerja dalam setting yang ilmiah, dan berupaya memahami dan menggambarkan secara sistematik dan akurat
mengenai bidang tertentu. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengungkap atau menggambarkan suatu pembelajaran alat musik perkusi
pada siswa tunagrahita kategori sedang. Sedangkan pendekatan kualitatif ini peneliti melakukan wawancara terhadap guru musik dan guru kelas untuk
45 mengetahui pelaksanaan pembelajaran dan faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang normal tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada
deskriptif secara alamiah, sehingga dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan yang ada akan dijadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk
peningkatan pembelajaran keterampilan yang sama pada siswa tunagrahita.
B. Tempat dan Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SLB Yapenas Unit 1 yang beralamatkan Jl. Sepak Bola, Nglaren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian
ini dilakukan di dalam ruang keterampilan membuat permen asem pada kelas sekolah menengah atas. Setting penelitian pada saat proses pembelajaran
kelas keterampilan membuat permen asem berlangsung. Salah satu alasan dilaksanakannya penelitian di sekolah tersebut karena terdapat materi
pelajaran keterampilan membuat permen asem yang dikhususkan bagi anak tunagrahita kelas menengah atas, sekaligus sebagai bekal kecakapan berupa
keterampilan fungsional
yaitu memasak
membuat permen
asem. Keterampilan membuat permen asem di sekolah tersebut bahkan sudah
berkembang selama dua tahun ini dan telah menjalin kerja sama dengan pihak kedua, sehingga mampu dijual dipasaran dengan cara menitipkan produk
permen asem dan bagi hasil sesuai kesepakatan bersama.
C. Subyek Penelitian