50
F. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 160, instrumen merupakan suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen
dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai pelaku pengumpulan data. Peneliti
dalam mengadakan
proses wawancara
mauun observasi
menggunakan instrumen pembantu yang berupa alat tulis, pedoman wawancara, serta pedoman observasi. Adapun kisi-kisi instrumen observasi,
wawancara dan dokumentasi tentang pembelajaran keterampilan membuat permen asem sebagai berikut :
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi digunakan untuk mencatat tingkah laku, peristiwa, dan semua hal yang dianggap bermakna dalam penelitian.
Pedoman observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran tentang proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan
membuat permen asem pada anak tunagrahita ringan di SLB Yapenas Depok Sleman, serta untuk mengetahui kemampuan anak tunagrahita
ringan dalam pembelajaran keterampilan membuat permen asem. Untuk lebih jelasnya dipaparkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
51 Tabel 2 :Kisi-kisi pedoman observasi guru dan anak dalam pelaksanaan
pembelajaran keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan.
Aspek Yang Diamati Kisi-Kisi Observasi
1. Pengamatan
Terhadap Guru 1.
Cara guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2.
Cara guru menyampaikan materi pembelajaran 3.
Penggunaan sarana dan prasarana oleh guru dalam pembelajaran
4. Metode dan Strategi yang diterapkan guru
dalam pembelajaran 5.
Media pembelajaran yang diterapkan guru 6.
Cara guru dalam melakukan pendekatan pembelajaran
7. Cara guru melakukan evaluasi pembelajaran
8. Cara guru dalam mengatasi hambatan
pembelajaran 2.
Pengamatan Terhadap Anak
9. Sikap anak dalam mengikuti pembelajaran
10. Sikap anak terhadap guru dan teman
Tabel 3 :Kisi-kisi pedoman observasi ketercapaian hasil mencakup kemampuan diri anak dalam pelaksanaan pembelajaran
keterampilan membuat permen asem bagi anak tunagrahita ringan.
Aspek Yang Diamati Kisi-Kisi Observasi
1. Kemampuan
mempersiapkan alat dan bahan
1. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan
untuk membuat permen asem. 2.
Menyiapkan bahan-bahan utama untuk membuat permen asem.
2. Kemampuan
memasak dan mengolah adonan
permen asem 3.
Memulai proses
memasak dengan
mempersiapkan bahan-bahan yang akan diolah dengan takaran yang tepat.
4. Mengupas buah asem jawa dari kulitnya.
5. Memisahkan antara daging buah asem dengan
bijinya 6.
Mencampurkan semua adonan sampai berwarna kecoklatan.
7. Menyalakan api kompor gas dengan nyala api
kecil dan menaruh wajan di atas kompor. 8.
Menyangrai dan mengaduk-aduk adonan dengan api yang kecil sampai adonan kalis dan tidak
lengket ditangan. 9.
Mengangkat adonan kedalam wadah yang sudah disediakan.
10. Membentuk adonan menjadi butiran-butiran atau
52
bulat-bulat kecil seperti kelereng. 11.
Mengguling-gulingkan semua adonan permen yang sudah dibentuk pada gula pasir dalam
wadah besar atau mangkok besar sampai seluruh permukaan permen tertutup gula pasir.
3. Kemampuan
mengemas dan menyajikan permen
asem 12.
Memotong plastik putih ukuran ΒΌ kg menjadi dua bagian dengan memotong ujung plastik
menjadi lembaran-lembaran berjumlah 4 lembar. 13.
Membungkus satu persatu butiran-butiran permen asem.
14. Melakukan pengeleman dengan menggunakan
api lilin. 4.
Kemampuan menjaga kebersihan
tempat dan peralatan 15.
Membersihkan tempat dan mencuci peralatan yang telah digunakan untuk membuat permen
asem. 16.
Mengembalikan dan menyimpan peralatan yang digunakan ketempat semula.
2. Pedoman Wawancara