Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

32 pengajaran artinya; anak belajar pada topik yang sama, waktu dan ruang yang sama, namun dengan materi yang berbeda-beda. 3. Pemantauan Kemajuan Belajar dan Evaluasi Kegiatan ini bertujuan untuk mngetahui keberhasilan guru dalam membantu mengatasi kesulitan belajar anak, pemantauan secara terus menerus terhadap kemajuan dan atau bahkan kemunduran belajar anak. Jika anak mengalami kemajuan dalam belajar, pendekatan yang dipilih guru perlu terus dipertahankan, tetapi jika tidak terdapat kemajuan, perlu diadakan peninjauan kembali, baik mengenai materi, pendekatan, maupun media yang digunakan anak yang bersangkutan.

C. Kerangka Pikir

Asesmen merupakan kegiatan yang sangat penting dalam layanan pendidikan bagi anak autis. Asesmen merupakan tahapan awal dalam kegiatan penyusunan program pembelajaran yang tepat bagi anak autis. Asesmen anak autis merupakan proses kegiatan yang dilakukan oleh guru atau pihak lain yang terdekat dengan anak orangtua dan keluarganya untuk menemukan atau mengenali anaksiswa yang dianggap memiliki atau mengalami kelainan baik dalam segi fisik, mental, intelektual, sosial, emosi, danatau psikologis dasarnya serta berbagai gejala-gejala yang menyertainya. Dalam hal ini yang menjadi sasaran asesmen terutama adalah anak yang mempunyai gejala autis yang bersekolah di Sekolah Khusus Taruna Al- Qur’an. 33 Tujuan utama dilakukan asesmen anak autis adalah untuk menandai atau menemukan anak-anak yang mempunyai gejala-gejala perilaku autistik, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan tindak lanjut berikutnya. Apabila hasil kegiatan asesmen menyatakan bahwa anaksiswa termasuk anaksiswa autis, maka langkah selanjutnya guru melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan orang tua untuk melakukan langkah berikutnya, yaitu memberikan rujukan referral kepada para ahli atau profesi lain dokter spesialis, psikolog, sosiolog, guru khusus danatau terapis kalau ada sesuai kebutuhan untuk dilakukan asessmen. Asesmen anak autis merupakan suatu proses pengumpulan informasi tentang anak autis secara menyeluruh yang melibatkan multidisipliner yang berkenaan dengan kondisi dan karakteristik kelainan, kelebihan dan kelemahan sebagai dasar penyusunan program pembelajaran agar proses pelaksanaan pembelajarannya sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Kegiatan asesmen dilakukan dengan berbagai teknik, seperti observasi, wawancara, dan tes. Tujuan utama asesmen anak autis adalah merangkum semua informasi mengenai karakteristik anak autistik untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajarannya berupa Program Pembelajaran Individual. Kegiatan pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus memerlukan panduan berupa program pembelajaran individual PPI. Penyusunan PPI harus berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh guru. Proses penyusunan PPI yang tidak berdasarkan asesmen yang tepat dapat 34 mengakibatkan pembelajaran berjalan dengan kurang optimal. Oleh karena itu, setiap guru harus melaksanakan asesmen yang tepat sebelum menyusun program pembelajaran anak autis. Dengan prosedur seperti ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan hambatan belajar yang dialami akibat kelainannya. 35 Peneliti mengikuti pendapat Mc Loughlin 1981 tentang kegiatan assesmen yang secara visual dapat dilihat pada skema berikut ini : Negatif Positif Negatif Positif Gambar 1: Bagan alur pelaksanan asesmen anak autis Sumber :McLoughlin 1981 dalam Modul TOT Pendidikan Inklusi Penjaringan dan Identifikasi ABK Rujukan ke TimPK Pertemuan Tim PK Asesmen Pertemuan Tim Asesmen Penyusunan PPI Kelas Reguler Pelaksanaan PPI Evaluasi 36

E. Pertanyaan Penelitian