30
6. Tindak Lanjut Asesmen
Apabila hasil asesmen menyatakan bahwa anak tergolong sebagai anak autis yang memerlukan layanan pendidikan secara khusus sesuai
dengan kebutuhannya, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menggali kembali informasi yang lebih mendalam dan spesifik
tentang kondisi anak autis tersebut sesuai kebutuhannya. Pelaksanaan asesmen tidak terhenti sampai pada pengumpulan data siswa. Setelah
pengumpulan data asesmen selesai, maka pihak yang terlibat mengadakan forum diskusi case conference untuk mendidalam pelaksanaan asesmen
akan mendiskusikan hasil asesmen yang telah didapat selama pengumpulan data. Guru melakukan diskusi dengan orangtua untuk
kemudian menentukan program. Selain dengan orangtua, hasil asesmen tersebut akan didiskusikan dengan psikolog dan pedagog jika diperlukan.
Hasil dari case conference tersebut akan menghasilkan profil asesmen anak autis. Profil asesmen tersebut memuat data anak,
kemampuan yang dimiliki anak, serta prioritas program yang akan dilakukan. Setelah penyusunan profil asesmen dilakukan maka dapat
diketahui kebutuhan anak dari segi kognitif, afektif, motorik, serta perilaku. Oleh karena itu apabila hasil asesmen telah memberikan
gambaran yang jelas kepada guru, maka langkah selanjutnya adalah merancang atau menyusun program pembelajaran individual PPI bagi
anak autis.
31
Proses pembelajaran bagi anak autis harus dirancang sedemikian rupa berdasarkan hasil asesmen agar dapat mencegah dan mengatasi
kesulitan dan hambatan belajar yang diakibatkan oleh kelainannya. Program Pembelajaran Individual PPI tersebut memuat gambaran
umum anak autis, tujuan jangka panjang dan jangka pendek, materi atau program yang akan diberikan, strategi pembelajaran serta evaluasi.
Berikut adalah langkah tindak lanjut asesmen yang dilakukan dalam Modul TOT Training Of Trainer Pendidikan Inklusif 2009 :
54: 1.
Perencanaan Pembelajaran Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi: menganalisis
hasil asesmen untuk kemudian dideskripsikan, ditentukan penempatan untuk selanjutnya, dibuatkan program pembelajaran berdasarkan hasil
asesmen. Langkah selanjutnya yaitu menganalisis kurikulum, dengan menganalisis kurikulum maka kita dapat memilah bidang studi yang
perlu ada penyesuaian. Hasil analisis kurikulum ini kemudian diselaraskan dengan program hasil asesmen sehingga tersusun sebuah
program yang utuh berupa Program Pembelajaran Individual PPI. 2.
Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu guru
melaksanakan program pembelajaran serta pengorganisasian siswa berkelainan di kelas sesuai dengan rancangan yang telah disusun.
Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan melalui individualisasi
32
pengajaran artinya; anak belajar pada topik yang sama, waktu dan ruang yang sama, namun dengan materi yang berbeda-beda.
3. Pemantauan Kemajuan Belajar dan Evaluasi
Kegiatan ini bertujuan untuk mngetahui keberhasilan guru dalam membantu mengatasi kesulitan belajar anak, pemantauan
secara terus menerus terhadap kemajuan dan atau bahkan kemunduran belajar anak. Jika anak mengalami kemajuan dalam belajar,
pendekatan yang dipilih guru perlu terus dipertahankan, tetapi jika tidak terdapat kemajuan, perlu diadakan peninjauan kembali, baik
mengenai materi, pendekatan, maupun media yang digunakan anak yang bersangkutan.
C. Kerangka Pikir