Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

42

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2013 : 305 yang menjadi instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri atau anggota tim peneliti. Akan tetapi untuk selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi dan membandingkan dengan data yang telah didapat wawancara. Sesuai dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Tabel 2 : Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Pelaksanaan Identifikasi dan Asesmen Anak Autis No. Komponen Indikator 2 Proses Asesmen Anak Autis 1. Tujuan asesmen anak autis 2. Pihak yang terlibat dalam asesmen anak autis 3. Tahapan pelaksanaan asesmen anak autis 4. Metode yang digunakan untuk asesmen 5. Instrumen yang digunakan untuk asesmen 6. Tindak Lanjut hasil asesmen 43

G. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2009: 245-255 langkah-langkah analisis pada penelitian kualitatif sebagai berikut: a. Data Reduction reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. b. Data Display penyajian data Mendisplay data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Disarankan dalam mendisplay data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network jaringan kerja, dan chart. c. Conclusion Drawing verification Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori. 44

H. Pengujian Keabsahan Data