analisis rasional atau pertimbangan logis, validitas dapat dibedakan menjadi dua macam, validitas isi content validity dan validitas konsep atau konstruk
construct validity. Sedangkan berdasarkan data empirik, yang kemudian disebut validitas empiris, validitas dibedakan menjadi dua macam, validitas sejalan
concurrent validity dan validitas ramalan predictive validity. Penelitian ini menggunakan validitas isi, dengan mencari kesesuaian
instrumen dengan tujuan dan deskripsi bahan yang diajarkan. Penelitian ini juga melibatkan uji validitas konstruk yang dilakukan dengan cara expert judgment.
Expert judgement dalam penelitian ini adalah Dr. Nurhadi, M.Hum dan Kusmarwanti, M.Pd., M.A.
3. Reliabilitas
Menurut Tuckman via Nurgiyantoro, 2012: 165 reliabilitas reliability menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur
sesuatu secara konsisten dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas menggunakan teknik konsistensi internal jenis Alpha Cronbach. Pada
penelitian ini uji reliabilitas akan diterapkan pada hasil berjenjang, misalnya: 1-4, 1-5, 1-6, atau yang lain tergantung maksud penyusunannya.
Berikut rumus koefisien Alpha Cronbach.
Keterangan: r
: Koefisien reabilitas yang dicari k
: Jumlah butir pertanyaan
σi
2
: Varian butir pertanyaan σ
2
: Varian skor tes Varian bukti dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut.
Keterangan: σi
2
: Varian butir pertanyaan ke-n ΣX
i
: Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n Hasil penghitungan dengan rumus tersebut kemudian diinterpretasikan
dengan tingkat keandalan koefisien korelasi sebagai berikut. Antara 0,800 sampai 1,000 adalah sangat tinggi
Antara 0,600 sampai 0,799 adalah tinggi Antara 0,400 sampai 0,599 adalah cukup
Antara 0,200 samapai 0,399 adalah rendah Antara 0,000 sampai 0,179 adalah sangat rendah
Uji reliabilitas yang berupa instrumen tes dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS versi 21.0.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes. Tujuan dari penggunaaan tes ini adalah untuk mengukur
keterampilan atau keterampilan siswa dalam menulis teks drama satu babak dengan menggunakan media berita kemanusiaan, sehingga data yang digunakan
berupa hasil tes menulis teks drama satu babak. Tes diberikan kepada siswa sebanyak dua kali, yakni tes awal pretest dan tes akhir posttest. Instrumen
digunakan untuk mengetahui keterampilan menulis teks drama satu babak yang dimiliki siswa. Instrumen digunakan untuk mengetahui keterampilan menulis teks
drama satu babak dengan kriteria penilaian teks drama satu babak. Hasil tes siswa tersebut kemudian digunakan sebagai bahan analisis.
H. Teknik Analisis Data