penokohan yang jelas, kreativitas dalam pengembangan cerita dan penyuguhan konflik, pengembangan dan penggambaran latar cerita, kreativitas dalam
menyusun dan mengembangkna dialog, dan penyampaian pesan atau amanat teks drama satu babak. Pada aspek bahasa kategori yang dinilai adalah penggunaan
diksi dan majas sesuai dengan konteksnya. Model penilaian ini telah disesuaikan dengan pembelajaran berbahasa pada kompetensi menulis Nurgiyantoro, 2012:
440. Adapun instrumen penilaian rubrik penilaian dapat dilihat pada lampiran I.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang penggunaan media berita kemanusiaan pernah dilakukan oleh Rysa Endah Prasetyaningrum pada tahun 2015 dengan judul
“Kefektifan Feature Human Interest Media Massa Kedaulatan Rakyat sebagai Media Pembelajaran Menulis Puisi pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Kota
Magelang ”. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran menulis puisi
siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Magelang menggunakan feature human interest media massa Kedaulatan Rakyat lebih efektif dibanding pembelajaran
menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Magelang tanpa menggunakan feature human interest media massa Kedaulatan Rakyat. Penelitian tersebut
relevan dengan penelitian ini, karena sama-sama menggunkan media berita kemanusiaan atau human interest feature dalam memantik siswa untuk
mendapatkan ide cerita. Perbedaan dari kedua penelitian ini terletak pada jenis teks yang ingin dicapai, yakni teks puisi dengan teks drama satu babak.
Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iwan Supendi pada tahun 2012 dengan judul Kefektifan
“Penggunaan Feature ‘Kemanusiaan’ pada Koran Tempo sebagai Media Pembelajaran Menulis Narasi
Sugestif Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Yogyakarta ”. Dalam penelitian
tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran menulis narasi sugesif siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak lebih efektif menggunakan media feature kemanusiaan
dibangdingkan pembelajaran menulis narasi sugestif tanpa menggunakan media feature kemanusiaan. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, karena
memiliki kesamaan dalam mengkaji berita kemanusiaan atau feature sebagai media pembelajaran menulis, hal yang membedakan hanya jenis tulisan yang
ingin dicapai. Penelitian tersebut terfokus pada pembelajaran menulis narasi sugestif sedangkan penelitian ini fokus pada teks drama satu babak.
C. Kerangka Pikir