b. Teks Drama
1 Hakikat Teks Drama Menurut Iskandar 1999: 2, berbeda dengan skenario film atau iklan,
teks drama cenderung lebih sederhana. Dalam penulisan skenario biasanya lebih menekankan pada teknis pengambilan gambarnya. Dialog yang dipakai haruslah
efektif dan selektif, sebab dialog dalam film cenderung menjadi pelengkap atau pembantu sarana visual, sedangkan dalam naskah atau teks drama dialog
merupakan sumber informasi yang utama. Begitu juga gambaran detail, tak mungkin diungkapkan dalam
pementasan drama. Sedangkan dalam film, gambaran detail itu bisa menumbuhkan suasana dramatik, sebab setiap adegan dalam skenario
selalu berhubungan dengan kamera, yang mampu mengekspresikan beragam jarak pengambilan atau jarak sudut pandang Iskandar, 1999:
2.
Teks drama menurut Usul Wiyanto dalam Didik Komaidi, 2007:230 adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Teks drama memuat nama-nama
tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan tokoh dalam cerita, dan keadaan panggung yang diperlukan.
2 Menulis Teks Drama Dalam menulis teks drama, Rahmanto 1988: 92 mengungkapkan
bahwa unsur kebahasaan di dalamnya harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan menulis teks drama merupakan suatu pekerjaan yang menuntut keahlian khusus
yang tidak dimiliki oleh semua orang terutama dalam bidang kebahasaan. Penulis drama harus mampu mempertimbangkan kesesuaian antara kata-kata dan gerak
yang diperankan oleh tokoh.
Sayuti 2003: 79-81 menyampaikan langkah-langkah menulis teks drama yaitu 1 preparasi atau persiapan yaitu tahap pengumpulan informasi dan
data yan g dibutuhkan, 2 inkubasi atau pengendapan, saat mengolah ‘bahan
mentah’ diperkaya melalui inkubasi pengetahuan dan pengalaman yang relevan, 3 Iluminasi yaitu penulisan karya penciptaan dapat diselesaikan, 4 verifikasi
atau tinjauan secara kritis. Pada tahap ini, seorang penulis melakukan evaluasi karya ciptaanya, self evaluation.
Selain itu, Chairul Anwar via Jabrohim, 2001: 123 mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aspek yang terdapat dalam proses penulisan naskah
drama, yakni penciptaan latar creating setting, penciptaan tokoh yang hidup freshing out characters, penciptaan konflik-konflik working with conflicts,
penulisan adegan, dan secara keseluruhan disusun ke dalam sebuah skenario atau naskah.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa teks drama merupakan jenis teks yang berisi cerita yang dalam penulisannya lebih
menekankan pada dialog antar tokoh. Dalam penulisan teks drama unsur kebahasaan haruslah diperhatikan. Selain itu terdapat juga langkah-langkah dalam
menulis teks drama, yakni persiapan, pengolahan ide cerita, penulisan cerita dalam bentuk dialog, dan revisi teks drama yang telah ditulis.
c. Pembelajaran Menulis Teks Drama