Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iwan Supendi pada tahun 2012 dengan judul Kefektifan
“Penggunaan Feature ‘Kemanusiaan’ pada Koran Tempo sebagai Media Pembelajaran Menulis Narasi
Sugestif Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Yogyakarta ”. Dalam penelitian
tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran menulis narasi sugesif siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak lebih efektif menggunakan media feature kemanusiaan
dibangdingkan pembelajaran menulis narasi sugestif tanpa menggunakan media feature kemanusiaan. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, karena
memiliki kesamaan dalam mengkaji berita kemanusiaan atau feature sebagai media pembelajaran menulis, hal yang membedakan hanya jenis tulisan yang
ingin dicapai. Penelitian tersebut terfokus pada pembelajaran menulis narasi sugestif sedangkan penelitian ini fokus pada teks drama satu babak.
C. Kerangka Pikir
Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis khususnya dalam menulis teks drama, guru harus menerapkan pengetahuannya mengenai
media pembelajaran dalam mengajar. Peneliti dalam hal ini sebagai guru menggunakan media pembelajaran guna mengaktifkan siswa dalam pembelajaran
menulis teks drama satu babak. Penggunaan media berita kemanusiaan akan menuntut siswa untuk
lebih aktif menanggapi lingkungan sekitarnya. Melalui media ini pula, dalam prosesnya siswa akan lebih mudah menemukan suatu peristiwa yang nantinya
akan dikembangkan menjadi sebuah ide cerita. Ide cerita inilah yang kemudian
akan diangkat dan dikembangkan siswa menjadi sebuah teks drama. Penggunaan berita kemanusiaan sebagai media pembelajaran akan membuat siswa lebih
mudah mengikuti pelajaran. Dalam prosesnya siswa dapat secara langsung menemukan ide dari feature yang telah dibaca, sehingga siswa akan lebih mudah
mendapatkan ide sekaligus gambaran cerita yang akan dikembangkan menjadi teks drama satu babak dari pada harus menentukan ide cerita sendiri terlebih
dahulu. Membangun pemahaman dari pengamatan dan pengalaman langsung melalui berita kemanusiaan akan lebih mudah daripada membangun pemahaman
dari awal, terlebih lagi bila siswa masih diminta untuk berpikir secara abstrak. Oleh karena itu, peneliti menggunakan media berita kemanusiaan dalam
pembelajaran menulis teks drama satu babak di kelas untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis teks drama satu babak. Dengan
pembelajaan menulis teks drama menggunakan media berita kemanusiaan, siswa akan banyak belajar juga mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang ada di
masyarakat. Melalui proses memahami berita kemanusiaan ini, keaktifan siswa dalam mendapatkan ide dan gambaran cerita yang akan dikembangkan menjadi
teks drama dapat terangsang, sehingga siswa akan terlatih untuk berpikir kritis dan kreatif.
Penggunaan berita kemanusiaan sebagai media pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran menulis teks drama satu babak, sehingga keefektifan proses belajar mengajar akan tercapai karena siswa tidak merasa bosan dan kesulitan selama
proses belajar mengajar berlangsung. Berikut bagan yang menunjukkan hasil yang
diharapkan dari pembelajaran menulis teks drama satu babak dengan media berita kemanusiaan.
Gambar 1: Kerangka Pikir Pembelajaran Menulis Teks Drama Satu Babak dengan Media
Human Interest Feature
D. Hipotesis Tindakan