15 2016
Pembelajaran ke-3 Tabel 8. Jadwal Ujian Praktik Mengajar
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1.  Analisis Hasil Pelaksanaan Melalui  kegiatan  PPL  IIMagang  III  ini,  mahasiswa  mendapatkan
banyak  pengalaman  yang  sangat  berharga.  Diantaranya  yaitu  pengalaman dalam  merencanakan  pembelajaran,  menentukan  metode  yang  akan
digunakan,  menentukan  media  pembelajaran,  sampai  melakukan  penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa. Melalui pengalaman ini pula, mahasiswa dapat
mengalami  sendiri  bahwa  menjadi  seorang  guru  itu  tidaklah  mudah.  Guru tidak  hanya  cukup  menguasai  materi  dan  metode  pembelajaran  saja,  tetapi
seorang  guru  harus  dapat  mengelola  kelas  dengan  baik.  Apabila  guru  tidak dapat  mengelola  kelas  dengan  baik,  maka  pembelajaran  tersebut  tidak  akan
berhasil. Dalam  melakukan  pengelolaan  kelas  seringkali  menimbulkan
permasalahan,  karena  melibatkan  seluruh  anggota  kelas  yang  mempunyai karakter yang berbeda-beda, bukan hanya satu dua individu saja. Oleh karena
itu,  seorang  guru  harus  dapat  mengantisipasi,  memahami,  dan  menemukan solusi  untuk  permasalahan  tersebut  dengan  cepat  dan  tepat.  Selain  itu,
diperlukan  pula  kedekatan  antara  guru  dengan  siswa  untuk  mengetahui  lebih dalam  karakter  siswa  yang  berbeda-beda,  sehingga  akan  membantu  guru
dalam  mengatasi  masalah  yang  timbul  pada  saat  kegiatan  pembelajaran berlangsung.
Akan  tetapi,  dalam  pelaksanaan  PPL  IIMagang  III  ini,  mahasiswa masih  belum  dapat  berperan  dengan  baik  dan  sempurna,  dikarenakan
mahasiswa  masih  dalam  proses  belajar.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  adanya kerja  sama  yang  baik  antara  siswa,  guru,  teman-teman  satu  tim,  dan  seluruh
anggota  sekolah  demi  terwujudnya  kesempurnaan  dan  kelancaran pembelajaran. Melalui hal tersebut, mahasiswa telah memperoleh pengalaman
yang  berharga,  yang  dapat  dijadikan  sebagai  refleksi  diri  untuk  perbaikan kualitas diri pada masa yang akan datang.
2.  Hambatan Kegiatan  PPL  IIMagang  III  ini  tidak  terlepas  dari  adanya  berbagai
hambatan.  Hambatan  ini  muncul  karena  situasi  lapangan  tidak  selalu  sama
16 dengan situasi pada saat pengajaran. Beberapa hambatan yang muncul selama
melaksanakan kegiatan PPL diantaranya sebagai berikut a.  Siswa  kelas  rendah,  khususnya  Kelas  I,  masih  senang  bermain.  Sehingga
ketika di dalam kelas masih sulit apabila diminta untuk duduk tenang dan cenderung lebih suka bermain serta berlarian di dalam kelas. Sebagian dari
mereka juga masih manja, baik saat di dalam kelas maupun di luar kelas. Bahkan ada siswa yang tidak segan-segan untuk meminta gendong kepada
mahasiswa PPL. b.  Siswa, khususnya kelas tinggi, lebih menganggap mahasiswa PPL sebagai
teman,  sehingga  saat  melakukan  pembelajaran  di  kelas  menjadi  kurang efektif.
c.  Beberapa  siswa  cenderung  meremehkan  dan  lebih  suka  berbicara  sendiri ketika mahasiswa menyampaikan materi, sehingga tidak mendengarkan.
d.  Siswa juga ada yang kurang antusias mengikuti pelajaran, yang terkadang justru mengganggu teman, sehingga suasana kelas menjadi gaduh.
e.  Kesulitan  dalam  membagi  siswa  ke  dalam  kelompok  yang  heterogen, Siswa  laki-laki  kebanyakan  enggan  satu  kelompok  dengan  siswa
perempuan  dan  sebaliknya  siswa  perempuan  lebih  memilih  sekelompok dengan  siswa  perempuan.  Bahkan  untuk  pembentukan  kelompok  sendiri
terkadang membutuhkan waktu yang lama. Adapun  usaha-usaha  yang  dilakukan  untuk  mengatasi  permasalahan
yang dihadapai selama kegiatan PPL berlangsung antara lain sebagai berikut. a.  Mahasiswa menegur siswa yang bermain sendiri. Apabila siswa tetap tidak
memperhatikan,  mahasiswa  melakukan  tepuk  satu,  tepuk  dua,  atau memanggil “hello”, “hai”.
b.  Untuk  kelas  rendah,  mengkondisikan  anak  dengan  cara  meminta  siswa untuk  menggambar  atau  menulis  di  buku  masing-masing.  Dapat  juga
dengan memberikan pekerjaan membuat prakarya. c.  Membagi  kelompok  dengan  cara  berhitung,  dan  sudah  membuat
kesepakatan  sebelumnya  sehingga  siswa  mau  untuk  berkelompok  secara heterogen.  Apabila  siswa  tetap  tidak  mau  untuk  membentuk  kelompok,
maka  pembentukan  kelompok  dilakukan  sesuai  dengan  kesepakatan  kelas atau suara terbanyak.
d.  Jika konsentrasi siswa mulai teralihkan, maka mahasiswa dapat  melakukan tepuk  satu,  tepuk  dua,  tepuk  tiga  dan  seterusnya,  untuk  mengembalikan
konsentrasi siswa terhadap pelajaran.
17 3.  Refleksi
Melalui Kegiatan PPL IIMagang III ini, dapat menambah pengalaman nyata  bagi  mahasiswa  mengenai  permasalahan-permasalahan  yang  berkaitan
dengan  kegiatan  pembelajaran  di  sekolah.  Dengan  dihadapkan  secara langsung  pada  permasalahan  yang  sering  terjadi  di  sekolah,  secara  bertahap
mahasiswa  akan  belajar  bagaimana  cara  mengatasi  permasalahan  tersebut. Selain  itu,  melalui  kegiatan  PPL  IIMagang  III  ini,  mahasiswa  juga
memperoleh  kesempatan  untuk  mengembangkan  keterampilan  yang  dimiliki, yang  kelak  dapat  dijadikan  sebagai  bekal  ketika  memasuki  dunia  kerja  yaitu
menjadi guru di sekolah.
18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara  umum  dapat  disimpulkan  bahwa  kegiatan  PPL  IIMagang  III  di SD  Negeri  3  Pengasih,  Pengasih,  berlangsung  dengan  lancar  sesuai  dengan
tujuan  dan  kebutuhan  warga  sekolah.  Walaupun  terdapat  beberapa  hambatan, akan tetapi pihak sekolah sangat terbuka dan banyak membimbing kami sehingga
kegiatan tetap dapat  berjalan sesuai dengan rencana. Hal  ini terlihat  dari respon positif yang diberikan, baik oleh pihak guru, karyawan, maupun siswa.
Salah  satu  manfaat  yang  didapatkan  selama  melaksanakan  kegiatan  PPL IIMagang  III  di  SD  Negeri  3  Pengasih,  Pengasih,  ialah  tanggapan  anak  didik
yang  sangat  antusias  dalam  mengikuti  seluruh  rangkaian  kegiatan  PPL  yang diselenggarakan.  Bahkan  ketika  di  luar  kelas,  mereka  tidak  segan-segan  untuk
menghampiri  kami  dan  berbaur  dengan  kami.  Selain  itu,  bimbingan  dan  arahan dari  Kepala  Sekolah  maupun  guru-guru  SD  Negeri  3  Pengasih  akan  menjadi
bekal  yang  sangat  berharga  bagi  kami,  sebelum nantinya  kami  menjadi  seorang
guru yang sesungguhnya.
B. Saran
Dari  pelaksanaan  kegiatan  PPL  IIMagang  III  yang  dilakukan  di  SD Negeri 3 Pengasih, penulis menyampaikan beberapa saran  yang sekiranya dapat
dilakukan bagi pihak-pihak terkait, diantaranya sebagai berikut. 1.  Mahasiswa
a.  Mencari  metode  dan  media  pembelajaran  yang  tepat,  sehingga  motivasi belajar siswa meningkat, siswa pun menjadi lebih aktif dalam belajar.
b.  Hendaknya  mempersiapkan  diri  dengan  berbagai  keterampilan  yang sekiranya dapat menunjang dan dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi
yang ada di lokasi PPL. c.  Menambah  ilmu  tentang  bagaimana  seharusnya  mengkondisikan  siswa
sehingga suasana kelas tidak menjadi gaduh dan dapat terkontrol. d.  Menyadari  bahwa  mengajar  tidak  hanya  menyampaikan  materi  pelajaran
namun  juga  menumbuhkan  karakter  pada  siswa  sehingga  mengajar  juga perlu menggunakan hati.
e.  Lebih  dapat  mengontrol  diri  ketika  menghadapi  siswa  yang  kurang kooperatif saat pembelajaran berlangsung.
f.  Tidak membeda-bedakan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.