Praktik Peer-Microteaching Praktik Real Pupil Microteaching Kegiatan PPL

7 kegiatan PPL lebih terarah dan terprogram dengan baik. Adapun tahapan untuk memperlancar jalannya PPL, dimulai dari pembekalan sampai dengan penyusunan laporan meliputi 5 tahap yaitu sebagai berikut.

1. Pembekalan

Bagi mahasiswa Prodi Kependidikan UNY yang mengikuti PPL Tahun 2016 dan lulus matakuliah Pengajaran Mikro wajib mengikuti Pembekalan PPL yang diselenggarakan oleh fakultas masing-masing pada tanggal 20 Juni 2016. Khusus untuk Fakultas Ilmu Pendidikan FIP, jadwal pembekalan PPL terbagi menjadi tiga kloter. Dan Prodi PGSD mendapat jadwal pembekalan di kloter terakhir. Adapun pembekalan PPL II ini dilaksanakan di Ruang Abdullah Sigit, FIP.

2. Observasi dan Orientasi

Sebelum melaksanakan PPL, seorang mahasiswa harus melakukan observasi dan orientasi sebagai kegiatan awal dari rangkaian kegiatan PPL. Observasi dilakukan pada akhir bulan Februari sampai awal bulan Maret 2016. Observasi dan orientasi yang dilakukan mencakup seluruh aspek, baik observasi terhadap pembelajaran maupun observasi terhadap kondisi sekolah. Observasi tersebut dapat dilakukan baik melalui pengamatan secara langsung maupun melalui wawancara dengan pihak sekolah. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa yang akan melaksanakan PPL memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah secara umum, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan kondisi sekolah sebagai persiapan sebelum melaksanakan PPL. Kegiatan observasi ini dilakukan mahasiswa sebelum melaksanakan praktik peer-microteaching dan praktik real pupil. Observasi dilakukan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan DPL dan Guru Pamong serta berkoordinasi dengan Kepala Sekolah. Observasi yang dilakukan meliputi observasi perangkat pembelajaran, KBM, perilaku siswa, dan kondisi lembaga beserta dinamika kehidupan yang ada di sekolah. Observasi lapangan dilakukan untuk mengamati kondisi di SD Negeri 3 Pengasih. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara dengan guru SD Negeri 3 Pengasih. Hasil observasi tersebut kemudian didiskusikan bersama DPL.

3. Praktik Peer-Microteaching

8 a. Setiap kelompok mahasiswa terdiri dari 6 orang yang dibimbing oleh seorang DPL. b. Mahasiswa membuat rencana pembelajaran yang sebelumnya dapat dikonsultasikan terlebih dahulu kepada DPL. c. Mahasiswa secara bergiliran melakukan praktik microteaching dengan dibimbing oleh DPL. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat giliran praktik berperan sebagai pengamat dan siswa. d. Mahasiswa melakukan praktik mengajar sebanyak 8 kali dengan ketentuan kelas rendah dan kelas tinggi, baik eksak maupun non-eksak. Setiap praktikan mendapat kesempatan mengajar dengan waktu 20 menit untuk mata pelajaran KTSP dan 25 menit untuk materi yang menggunakan Kurikulum 2013. e. Praktik dilakukan dengan menerapkan 10 sepuluh keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan menggunakan media dan alat pembelajaran, keterampilan menyusun skenario pembelajaran, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, keterampilan bertanya, dan keterampilan mengevaluasi. f. Setiap kegiatan microteaching selesai, DPL memberi masukan kepada praktikan.

4. Praktik Real Pupil Microteaching

a. Membuat rencana pembelajaran dengan bimbingan oleh guru kelas atau pamong dan DPL sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru kelas. b. Mahasiswa melaksanakan praktik real pupil microteaching 2 kali untuk kelas rendah dan kelas tinggi selama 2 jam pelajaran 1 jam pelajaran digunakan untuk 2 mahasiswa, sehingga masing-masing mahasiswa mendapat kesempatan mengajar 35 menit dengan dibimbing guru kelas atau guru pamong dan DPL. c. Selesai melaksanakan praktik, praktikan melakukan refleksi, kemudian guru kelas atau pamong dan dosen pembimbing memberikan masukan pada mahasiswa praktikan.

5. Kegiatan PPL

Kegiatan PPL ini meliputi tiga tahap, yaitu sebagai berikut. a. Praktik Mengajar Terbimbing Praktik mengajar terbimbing merupakan latihan bagi mahasiswa dalam menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan benar dari 9 bimbingan dosen dan guru pembimbing yang meliputi perangkat mengajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan media pembelajaran. Pada kesempatan ini, mahasiswa diberi 4 kali kesempatan untuk mengajar kelas secara terbimbing. Praktik terbimbing dilakukan setelah mahasiswa melakukan pengamatan dan penyusunan program, guru memberikan bimbingan tahap demi tahap secara kontinu, mulai proses konsultasi materi, penyusunan RPP, persiapan sampai pelaksanaan praktik mengajar. b. Praktik Mengajar Mandiri Kegiatan mengajar mandiri ialah kegiatan mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL dengan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi pada mata pelajaran tertentu dengan bimbingan guru pembimbing di sekolahlembaga mitra. Dengan kata lain, kegiatan mengajar mandiri ialah kegiatan mengajar dengan tidak ditunggui oleh GPL sekolahlembaga mitra. Sama seperti mengajar terbimbing, mengajar mandiri juga mendapat kesempatan empat kali mengajar. c. Ujian Praktik Mengajar Ujian praktik mengajar dilakukan mahasiswa untuk memenuhi syarat pelaksanaan PPL sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan PPL mahasiswa. Ujian praktik mengajar dilaksanakan sebanyak empat jam pelajaran, dengan dua jam pelajaran untuk setiap kelasnya. Khusus untuk kelas yang menggunakan Kurikulum 2013, ujian bukan selama empat jam, akan tetapi selama satu kali pertemuan di hari tersebut.

6. Evaluasi Praktik Mengajar