Padang. Dengan demikian, setiap divisi harus menyesuaikan dengan bidang pekerjaannya sesuai dengan anggaran yang tersedia.
5.1.3 MANAJEMEN KEUANGAN
Televisi merupakan bisnis yang tidak hanya memerlukan biaya investasi awal yang besar untuk pengadaan infrastruktur, peralatan
produksi studio dan penyiaran pemancar dan jaringan transmisi, melainkan juga memerlukan biaya operasional yang besar, terutama
untuk biaya produksi dan pengadaan pembelian program. Dukungan biaya operasional yang cukup dan stabil dari pemilik sangat menentukan
kemampuan suatu stasiun televisi untuk memproduksi dan menyiarkan program bermutu, menarik, diminati dan dibutuhkam masyarakat.
Dukungan dana
tersebut terutama
pada tahun-tahun
awal pengoperasiannya sampai mampu mandiri setelah menguntungkan.
Tantangan terberat bagi media lokal tentunya adalah tersedianya kecukupan modal. Sebab industri televisi memang merupakan sektor
bisnis yang padat modal jika dikelola secara profesional. Tentu itu persoalan yang pelik tetapi harus tetap bisa disiasati demi
berlangsungnya sebuah institusi penyiaran. Mekanisme yang jamak ditemukan adalah memperkuat siaran bermuatan lokal. Institusi
penyiaran harus mampu mengelola sensitifitas pemirsa melalui peristiwa- peristiwa yang memiliki unsur kedekatan dan menciptakan suasana yang
interaktif seolah-olah pemirsa lokal juga menjadi bagian dari siaran yang ditayangkan. PadangTV memiliki cukup modal untuk tetap bertahan
walaupun tidak bisa membeli program acara yang menarik karena untuk memproduksi program acara yang bermuatan lokal masih kurang dan
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan banyak usaha untuk memproduksi muatan lokal yang tetap menarik dimata masyarakat minangkabau.
Minimnya iklan distasiun PadangTV yang tidak sebanyak distasiun televisi nasional yang ada di Jakarta. Berdasarkan pengamatan
yang peneliti lakukan dengan menonton dirumah, untuk 1 program acara misalnya disiarkan selama 1 jam atau 30 menit, hanya 1 atau 2 iklan
walaupun terkadang bisa sama sekali tidak ada iklan dalam 1 program acara. Iklan yang ditayangkan seperti iklan perguruan tinggi swasta yang
ada di kota Padang atau iklan layanan masyarakat. Sedangkan pada program hiburan seperti kucindan minang iklan yang muncul adalah artis
lokal yang mengeluarkan album terbarunya dan iklan yang lain menjajakan produk terkadang tidak ada dan kalaupun ada itu pun hanya
satu iklan saja yang muncul. Walaupun juga ada penayangan iklan secara khusus yaitu yang disiarkan pada pukul 10.00 WIB yang disiarkan
selama 30 menit khusus untuk iklan produk Lejel Home Shoping. Pada iklan dari instansi swasta atau pemerintah atau partai politik
banyak muncul pada bulan ramadhan dan pada saat menyambut hari raya Idul Fitri. Instansi tersebut mengucapkan berbuka puasa atau
mengucapkan selamat Hari Raya. Sedangkan pada stasiun televisi lokal lainnya yang peneliti tonton, tidak ada menampilkan tayangan tersebut.
Hal ini menandakan bahwa televisi lokal PadangTV mendapat kepercayaan dari masyarakat Sumatera Barat atas keberadaannya sebagai
televisi lokal di Sumatera Barat. Stasiun televisi lokal yang ingin mengangkat budaya daerah harus
memiliki idealisme yang kuat, karena stasiun televisi harus bercirikan budaya daerah. Tingkat rating yang rendah, bisa mengakibatkan stasiun
tv itu miskin iklan. Dampak selanjutnya bisa diperkirakan jika kue iklan tidak bisa banyak diraih, berhenti beroperasi. Hal ini membawa sebuah
dilema. Dengan kekuatan idealisme, jika program acara positif semua,
Universitas Sumatera Utara
televisi lokal bisa menciptakan masyarakat yang memiliki budaya yang lebih baik.
Ini harus disertai solusi dari televisi lokal dengan semakin meningkatkan kualitas programnya agar semakin memiliki nilai jual. Hal
ini terkait dengan kemasan program televisi lokal yang harus semakin baik, disertai dengan sistem promosi yang tepat dan efektif. adanya
program serta bagaimana untuk mempertahankan produksi program terkadang menjadi masalah bagi televisi lokal saat ini. Sebab, biaya
produksi program juga semakin mahal, dan solusinya adalah harus memberdayakan tim kreatif semaksimal mungkin agar mampu
menghasilkan program yang biaya yang murah namun memiliki nilai jual.
Menjaga agar televisi lokal dapat bertahan dari segi keuangan dalam kurun waktu yang panjang adalah pekerjaan yang luar biasa sulit.
Untuk itu dalam proses pengajuan permohonan penyiaran, televisi lokal memang diwajibkan memiliki proyeksi keuangan yang matang agar
dapat diprediksi apakah televisi lokal tersebut dapat bertahan atau justru berpotensi ”hidup segan, mati tak mau”. Perlu ada kiat-kiat khusus untuk
membuat terobosan sehingga pemirsa bangga kepada stasiun lokal di daerahnya. Untuk produksi dan siaran yang baik memang perlu modal
besar. Siaran televisi itu padat modal. Kalau orang tak berani mengeluarkan biaya memadai untuk memproduksi acara, dapat
dipastikan acara itu hasilnya tak maksimal segi teknis maupun dari segi artistik. Untuk memproduksi acara televisi yang baik, harus ada segala
sesuatu yang berhubungan dengan produksi itu serba baik. Harus ada alat, materi, SDM atau tim kreatif, manajemen, dan yang paling penting
uang yang baik. Uang yang baik inilah yang akan menentukan layar baik.
Universitas Sumatera Utara
Artinya, kalau punya modal yang baik atau uang yang memadai pasti dihasilkan acara yang baik, asal penggunaannya benar tentunya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sisi manajemennya sudah cukup baik. Namun, anggaran dana yang tersedia
masih belum memadai atau cukup. Meskupin demikian, PadangTV dapat terus bertahan dengan siaran-siaran yang bermuatan lokalnya. Sebagai
televisi lokal memang tidak banyak iklan yang masuk di stasiun PadangTV dibandingkan dengan televisi nasional yang ada di Jakarta.
Hal ini menjadi tugas di bidang manajemen program untuk terus meningkatkan kreativitas dalam memproduksi tayangan lokalnya untuk
dapat ditonton oleh masyarakat luas sehingga mampu melirik para pemasang iklan untuk mau menayangkan iklannya di stasiun PadangTV
ini.
5.1.4 MANAJEMEN PEMASARAN