memproduksi program-program lokal yang layak ditonton oleh masyarakat Sumatera Barat agar banyaknya jumlah penonton dapat
menggaet dan menjual jumlah penonton tersebut kepada pemasang iklan.
5.1.5 MANAJEMEN TEKNIK
Kompetensi dalam mengelola persoalan teknis pun menjadi tuntutan penting bagi manajemen sebuah industri televisi lokal. Hal-hal
teknis meliputi perlengkapan operasi, sinyal, dan perangkat komputer. Hal-hal teknis inilah yang menjadi sarana sebuah televisi lokal dapat
memancarkan siarannya selain telah memiliki frekuensi sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Mengoperasikan stasiun televisi ternyata tidak harus mengunakan peralatan yang serba canggih dan mahal. Dengan menggunakan
teknologi yang tepat guna dan manusia yang mengoperasikan memiliki kemampuan dibidang tersebut the right man in the right place dalam
ikut membantu proses produksi dan menayangkan program acara yang sangat akrab dengan kehidupan pemirsanya. Namun, tidak terjadi pada
stasiun PadangTV yang berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan, untuk mengawasi program acara berjalan hanya 1 atau 2 orang saja dari
47 karyawan yang lain dan itu menurut peneliti kurangnya karyawan yang menguasai pemograman atau menguasai teknik tentang
pengoperasian teknologi tersebut ditambah lagi sedikitnya bagian teknisi di stasiun PadangTV ini. Sesungguhnya pada titik inilah kekuatan
televisi lokal menjadi nyata. Kedekatan dengan khalayak lokal menjadi potensi yang lebih besar daripada sekadar persoalan teknis. Dengan ini,
manajemen televisi lokal baiknya menyiapkan strategi untuk menutupi kekurangannya pada masalah teknis ini dengan mengupayakan tayangan
yang lebih berkualitas bagi khalayaknya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa manajemen teknik belum berfungsi secara maksimal. Mengingat minimnya jumlah
SDM dan teknologi yang digunakan pada bagian teknik ini. Hal ini akan sangat merpengaruhi kualitas sebuah tayangan, baik dari segi
pengambilan gambar, pencahayaan, kualitas gambar dan suara yang dihasilkan. Semua ini tentu saja berkaitan dengan minimnya anggaran
yang tersedia sebagai televisi lokal seperti PadangTV dalam melakukan siaran layaknya televisi lainnya di Indonesia. Pada akhirnya, kesan jadul,
tua dan tidak menarik sering melekat pada televisi lokal yang ada di Indonesia. Meskipun demikian, PadangTV tetap berusaha keluar dari
semua kesan-kesan tersebut, dengan masyarakat yang membutuhkan tontonan budaya-budaya lokal yang memang perlu dikonsumsi
masyarakat Sumatara Barat.
5.1.6 Kebijakan Institusi PadangTV