MANAJEMEN PROGRAM DI STASIUN PADANGTV

bermuatan lokal. Setiap divisi atau bagian selalu bekerjasama antarbagian ini didukung oleh adanya kesiapan dari SDM penyiaran yang merupakan salah satu kunci dalam suatu perusahaan untuk memanajemani organisasinya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Isi program acara yang bermuatan daerah yang diproduksi stasiun televisi lokal harus sesuai dengan peraturan seperti P3SPS, dan UU No.32 Tahun 2002. Tanpa adanya program acara televisi yang diproduksi televisi lokal, stasiun televisi tersebut tidak bisa memenuhi persyaratan untuk berdirinya stasiun televisi lokal karena salah satu syarat adanya stasiun penyiaran televisi menurut UU adalah harus memiliki program acara yang diproduksi sendiri. Dengan adanya program acara yang diproduksi sendiri tanpa meniru dari program acara televisi lain dan diterima oleh penonton maka dengan sendirinya akan menjadi point penting bagi stasiun televisi untuk bersaing dilingkungan bisnis dunia pertelevisian.

5.1.1 MANAJEMEN PROGRAM DI STASIUN PADANGTV

Departemen program acara distasiun televisi lokal yang baik harus terdiri dari orang yang mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai penonton. Mendapatkan staf program yang tepat tidaklah mudah. Prosesnya harus melalui seleksi yang tepat tidaklah mudah. Prosesnya harus melalui seleksi yang tepat berdasarkan kriteria yaitu orang yang memahami budaya lokal dan selera cita rasa yang menjadi trend pemirsa setempat. Khususnya jajaran staf dan pimpinan departemen program yang dipilih orang-orang yang memiliki jiwa seni. Karena karyanya harus memiliki nilai jual yang tinggi, berdasarkan selera penontonnya. Seperti berpengalaman dibidang musik, tari dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, manajer program dan stafnya pada suatu stasiun penyiaran lokal harus memiliki pengetahuan mengenai selera yang Universitas Sumatera Utara menjadi trend dan kesukaan penonton pada umumnya. Mereka harus tahu siapa pemirsanya dan apa kebutuhannya. Manajer dan staf departemen program pada stasiun penyiaran lokal harus memiliki kemampuan yaitu: a. Menjadi negosiator yang handal. Hal ini diperlukan karena biasanya anggaran yang tersedia terbatas jumlahnya untuk membeli berbagai program acara yang ditawarkan. Departemen program harus kreatif mengajukan alternatif kerjasama kepada pemasok atau distributor agar berhasil mendapatkan program acara yang berkualitas dan disukai penonton. b.Disiplin mengendalikan pengeluran biaya pengadaan bahan siaran. Hal ini sangat dibutuhkan agar biaya pengeluaran sesuai dengan hasil yang didapat. c. Memiliki kematangan dalam mengatur orang-orang dan berkepribadian kreatif, karena sifat media penyiaran yang unik dan fleksibel dimana terdapat banyak seniman yang harus saling bekerjasama. Maka, diperlukan pendekatan yang berbeda pada setiap insan dalam pekerjaan disetiap profesinya. Konten audio dan video adalah keunggulan tersendiri stasiun televisi dibandingkan media jurnalistik konvensional cetak, karena masyarakat disuguhi sebuah pengalaman audio dan gambar bergerak, sehingga keterikutan psikologis masyarakat terhadap sebuah mata berita sangat besar. Tentunya agar tayangan news menjadi menarik, informatif, digemari masyarakat dan profesional, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh stasiun televisi. Selain pengetahuan tentang angle , peralatan teknis audiovisual, dan teknis penyiaran berita tv. Program acara di stasiun PadangTV cukup beragam, program berita seperti talkshow interaktif,liputan bisnis, agama, sejarah budaya di minangkabau dan program hiburan seperti lagu daerah, lagu pop, walaupun peneliti jarang melihat program acara drama maupun acara kuis yang disiarkan PadangTV namun pihak PadangTV Lebih mengutamakan informasi berita seputar wilayah Sumatera Barat. Namun, Universitas Sumatera Utara yang peneliti lihat di televisi, program acara hiburan lagu seperti kucindan minang yang berisi lagu-lagu daerah dan program lagu lainnya yang disiarkan agak banyak dibandingkan dengan program berita. Seperti yang peneliti lihat, pada awal siaran dipagi hari, program hiburan lagu-lagu pop yang disiarkan untuk program pertama yang baru kemudian disusul program berita yaitu “Detak Pagi”. Program hiburan berupa lagu-lagu daerah juga disiarkan pada pukul 09.00 WIB dan juga pada siang hari sekitar jam 02.00 WIB dan bisa juga sekitar jam 04.00 WIB juga menyiarkan lagu-lagu. Peneliti menafsirkan program siaran hiburan berupa lagu tersebut dalam siaran sehari bisa ditayangkan selama 1 jam untuk 4 kali penyanganan, sedangkan pada program berita atau informasi sekitar 30 menit disiarkan untuk 4 kali penyangannnya. Peneliti juga melihat ketika berada di kantor PadangT, karyawan PadangTV mulai kerja dari jam 09.00 sampai dengan 16.00 WIB,sangat sedikit berada di kantor, hanya kebanyakan karyawan wanita dan karyawan pria bisa dihitung jari yang berada di kantor. Pada karyawan pria dikantor berada diruang kontrol program untuk mengawasi program sairan yang terdiri dari 2 orang teknisi dan 1 orang mengawasi program yang disiarkan. Ketika peneliti menanyakan kepada salah satu karyawan PadangTV, beliau mengatakan bahwa karyawan banyak yang sibuk meliput atau berada dilapangan, dan ramainya kantor ini pada jam sore hari, dimana kru-kru PadangTV mulai sibuk melapor dan memberikan berita yang didapat dilapangan. Walaupun terkadang pada pagi hari sekitar jam 10.00, manajer program ada dikantor dan itupun hanya sebentar, sekitar jam 11 atau jam 11.30 sudah keluar kantor. Pada pagi hari sekitar jam 08.00 atau jam 09.00 terkadang ada rapat pagi yang peneliti lihat hanya sekitar 6 orang yang ikut rapat, tidak terlihat manajer ataupun Pemimpin redaksi, ketika Universitas Sumatera Utara peneliti menanyakan pada karyawan dibagian redaksi PadangTV, beliau mengatakan bahwa kebanyakan rapat ada pada hari sabtu. Program acara yang bersifat lokalitas dalam program siaran di televisi lokal diharapkan bisa mengangkat kearifan lokal, tentunya membutuhkan dukungan dari SDM yang lebih mengerti tentang kebutuhan khalayak atau penontonnya. Yang dimaksud dengan muatan lokal dari program acara untuk televisi lokal adalah isi, emosi pemirsa, psikografi, demografi serta dekorasi acara yang cukup khas atau kental dengan isi dan budaya daerah dimana stasiun televisi lokal berada. Kekhasan dan keunikan setiap daerah dimana televisi lokal itu berada semestinya harus dilihat sebagai sebuah potensi sumber pendapatan yang bisa menghidupi lembaga siaran televisi lokal tersebut. Televisi lokal tidak harus sama dengan televisi nasional yang berada di Jakarta, sebab cakupan dan materi siaran memang juga tidak sama. Untuk itu ditengah kompetensi perebutan belanja iklan yang sangat ketat setiap stasiun televisi harus jeli dan cermat membaca kecenderungan atau tren apa yang bisa dikerjakan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. www.magid.comcapabilities programming-strategi Beberapa pihak pernah menganalisa sebuah program acara di televisi harus mempunyai minimal 1 program unggulan dalam 1 hari siarnya. artinya dalam sehari mengudara, sebuah stasiun televisi harus mampu memiliki sebuah senjata andalan untuk menggaet pemirsa melalui program acaranya.Faktor pendukung sebuah program siaran unggulan tergantung dari SDM dari televisi dan daya siar jangkauan pemancar. Program unggulan di stasiun PadangTV berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan dengan mewawancari informan mengatakan bahwa program acara berita yaitu “Detak Malam” yang menjadi andalan dari setiap program yang disiarkan di PadangTV, karena Universitas Sumatera Utara berdasarkan apa yang peneliti lihat di televisi, presenter acara tersebut menggunakan bahasa daerah dan mengangkat berita daerah yang ada di Sumatera Barat berbeda dengan program berita yang disiarkan pada jam pagi, siang dan sore hari di stasiun PadangTV yang presenternya menggunakan bahasa Indonesia, dan juga di program berita unggulan tersebut ditayangkan pada saat dimana kebanyakan masyarakat berada dirumah seteleh pulang dari aktivitas seharian diluar rumah dan pada malam hari sedang menikmati saat santai sambil menonton televisi bersama keluarga. Media menjual produk sekaligus gagasan, kepribadian, dan pandangan, ide dan nilai-nilai kultural yang diproduksi media massa itu secara fundamental tidak lebih adalah untuk mencari penerimaan publik. Media memberikan gambaran mengenai interaksi sosial dan institusi sosial yang dapat memainkan peranan penting dalam membentuk definisi sosial. Media menetapkan mengenai “apa yang normal” dan “apa yang menyimpang”. Media memberikan standarisasi. Pada konteks ini secara faktual media memperlihatkan sisi ideologisnya dalam berpihak pada budaya populer “dimana yang berbeda” atau yang menyimpang” atau yang minoritas” tidak mendapat tempat”. Media melakukan standarisasi terhadap realitas, sikap, tingkah laku, ide, pemikiran serta apa yang pantas dan apa yang tidak pantas. http:alivesuperman.wordpress.com20120514Strategi - bersaing-tv- lokal-indonesia. Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan oleh keberhasilan tahap perencanaan dan persiapan. Orang yang begitu percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang sifatnya pemikiran di atas kertas. Dalam produksi program televisi, hal itu dapat berakibat kegagalan. Sebagian besar pekerjaan dalam produksi Universitas Sumatera Utara program televisi bukan shooting di lapangan. Shooting di lapangan memerlukan waktu beberapa hari. Namun perencanaan dan persiapan dapat memakan waktu beberapa minggu dengan lebih banyak menggunakan kertas-kertas dan pena daripada kamera atau peralatan teknik yang lain. Jadi, harus ada keseimbangan atau sinkron dengan keadaan dilapangan dengan perencanaan diatas kertas. http:alivesuperman.wordpress.com20120514Strategi-bersaing-tv- lokal-indonesia. Menjadwalkan program siaran bukan pekerjaan yang mudah mengingat program yang akan ditampilkan harus disesuaikan dengan karakter penonton, waktu penayangan dan kemampuan stasiun penyiaran lokal berdasarkan visi dan misinya. Oleh sebab itu, menyusun program siaran diperlukan sistem program siaran yang sudah direncanakan dalam setiap rapat yang dihadiri oleh manajer program dan manajer teknik beserta karyawannya. Dengan sistem itu, diharapkan acara yang hadir dihadapan penonton akan menjadi baik, nyaman dan disenangi bahkan menjadi acara favorit oleh penonton. Oleh karena itu, salah satu tugas bagian program harus terlebih dahulu merencanakan pola siaran. Pola tersebut barulah dapat diketahui dan ditentukan jenis programnya, durasi dan karakter pemirsa yang cocok dengan program apa, karena maju mundurnya atau suksesnya stasiun penyiaran televisi lokal ada pada bagian programnya. Dalam pelaksanaan tugas seharinya, bagian program harus melakukan hubungan dengan beberapa bagian lain yang mendukung kelancaran proses penyiaran yang merupakan team work yang bekerja sama dengan bagian divisi teknik yang berkaitan dengan menyiapkan perangkat atau peralatan untuk menyiarkan program-program siaran. Jumlah jam siaran yang telah dipolakan oleh programmer menjadi panduan utama oleh bagian divisi teknik. bagian Universitas Sumatera Utara divisi teknik berkewajiban melakukan tugas penyiaran tanpa kesalahan, tanpa kendala, dan tanpa gangguan. Karena gangguan apapun akan berakibat kerugian pada perusahaan. . www.magid.comcapabilities programming-strategi Berdasarkan jadwal program acara di PadangTV yang peneliti dapatkan dari karyawan di bagian SDM, program acara yang diproduksi sendiri oleh kru PadangTV tidak terlalu banyak yang bisa dilihat dari awal mulai siaran pada pukul 06.30 sedangkan pada bulan ramadhan dimulai pada jam 04.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Program acara yang diproduksi sendiri dan ada memuat muatan lokal berdasarkan jadwal program acara di PadangTV pada bulan ramadhan karena peneliti meneliti pada bulan tersebut yaitu pada program news terdiri dari program acara Indahnya Islam, Detak Pagi, Kabek kabar Padek, Blusukan Ramadhan, Tadarus, Detak Sore, Babaso, Detak Sumbar, Jejak Sufi dan Detak Malam, sedangkan pada program nonnews hiburan yaitu musik islami, bumi hijau, kucindan minang sore, musik rang minang, bumi hijau, klap-klip pagi siaran lagu-lagu pop, legend of hand, mutiara hati. Namun program acara yang menjadi andalan adalah pada program nonnews yaitu kucindan minang dan program news yaitu Detak Sumbar. Daya tawar yang menguntungkan televisi lokal lainnya adalah persentase waktu relai siaran. Hal ini memungkinkan televisi lokal untuk membuat program yang dekat dengan masyarakat setempat. Idealnya, persentase untuk tayangan lokal lebih besar. Selain karena dasar ”proximity” televisi lokal mereka berada. Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya kognisi untuk bertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objekperistiwa yang terjadi dalam ruang tertentu, Universitas Sumatera Utara dimana wisdom dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindakbersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu peristiwa yang terjadi. Memproduksi program acara dengan bermuatan budaya lokal, walaupun bisa dibilang sedikit program acara yang diproduksi sendiri dan ditayangkan oleh PadangTV, namun menjadi upaya stasiun PadangTV untuk tetap bertahan yang sudah tahun ke 7 berdirinya televisi lokal ini. Peneliti melihat bahwa dengan program yang disiarkan dari awal berdiri dari tahun 2007 sampai sekarang, program yang diproduksi oleh PadangTV mulai ada sedikit peningkatan yang program acaranya selalu mengangkat peristiwa lokal seperti yang peneliti lihat diruangan kerja Stasiun PadangTV banyak cd atau rekaman program acara seperti judul acara Gelanggang, Dialog Malam, malam bergurau,Lapor.....Pak, Babuko Perai, Galatiak Rang Mudo, Baralek Gadang, Tafsir Kaji, Beranda, Kabar Nagari, Sumarak Kampung, Galeri Bisnis Minang, Babuko Pasai, Dendang Minang, Talenta Minang, Dialog Walikota Padang tentang Pariwisata, Padek yang perlahan-lahan mulai diproduksi dan disiarkan dari awal berdiri televisi lokal ini sampai sekarang. Walaupun peningkatan program acara tidak terlalu tinggi dan siaran ini dapat menjangkau audien atau penonton di provinsi Sumater Barat seperti Padang, Padang Panjang, Bukit Tinggi, Agam, Solok, dan Pariaman. Strategi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program, pola strategi penyusunan program lebih menyangkut ke pola pencapaian tujuan program secara umum. Suatu rancangan induk untuk mencapai tujuan program perlu disusun. Berkaitan dengan keluaran dari siaran yang sifatnya informatif maka strateginya adalah bagaimana menyentuh Universitas Sumatera Utara program sehingga tanpa disadari dapat mengarah ke pencapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Lokal secara spesifik menunjuk pada ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Sebagai ruang interaksi yang sudah didesain sedemikian rupa yang didalamnya melibatkan suatu pola- pola hubungan antara manusia dengan manusia atau manusia dengan lingkungan fisiknya. Pola interaksi yang sudah terdesain tersebut disebut setting. Setting adalah sebuah ruang interaksi tempat seseorang dapat menyusun hubungan tatap muka dalam lingkungannya. Sebuah setting kehidupan yang sudah terbentuk secara langsung akan memproduksi nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut yang menjadi landasan hubungan mereka atau menjadi acuan tingkah laku mereka kru televisi. Bentuk penyiaran televisi yang semacam inilah yang seharusnya dimanfaatkan untuk menguatkan kearifan lokal. Oleh sejumlah masyarakat hal ini dinilai penting mengingat keragaman budaya yang ada di Indonesia. Kebudayaan di Padang, tentu berbeda dengan di Papua, begitu juga di Medan dan di Jawa. Jika regulasi tersebut diterapkan, diharapkan proses pembelajaran kearifan lokal akan semakin mudah. Fungsi dari televisi lokal adalah sebagai penyeimbang informasi yang belum didapatkan dari program-program televisi nasional. Sebagai fungsi edukasi, televisi lokal merupakan salah satu medium yang digunakan utnuk mengedukasi dan membangun demokrasi didalam jiwa seseorang. Agar masyarakat daerah dapat memahami makna demokrasi dari hal-hal yang sangat sederhana, dibuatlah konsep program yang mengandung kearifan lokal dengan muatan budaya lokal setempat. Dengan begitu, makna demokrasi akan langsung mengena dihati masyarakat sehingga mereka dapat memahami makna demokrasi Universitas Sumatera Utara sesungguhnya. Sebab, biasanya televisi lokal dimanfaatkan untuk momen-momen tertentu di televisi, seperti pilkada. Untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat, calon pemimpin daerah melakukan pendekatan-pendekatan melalui media massa, termasuk televisi lokal. Sejarah membuktikan, dalam proses pemilihan pilkada, fungsi televisi lokal telah sangat mempengaruhi perolehan suara, disamping untuk menebar pesona para kontestan. Ini artinya, fungsi televisi lokal terkadang kental dibumbui aroma kepentingan tertentu. www.masboi.com201401 menyongsong-era-televisi-lokal-2 PadangTV juga menjadi ajang tempat masyarakat Padang untuk mendapatkan berita tentang pemilihan walikota Padang, PadangTV banyak meliput program kerja atau aktivitas dari berbagai calon walikota dan wakilwalikota Padang, sedangkan pada televisi lain seperti MinangTV karena lebih banyak mengangkat berita dari pusat karena MinangTV merupakan salah satu siaran jaringan dari MNC Group dan sedikit mengangkat peristiwa di daerah Sumatera Barat ini. Dapat dikatakan pemirsa televisi akan memilih tontonan yang diyakini dipercaya isi informasi yang akan diberikan dan memiliki unsur kekuatan melalui program acara yang mampu memenuhi kebutuhan informasi khalayaknya. Namun meski kekuatan dan kredibilitas menjadi prasyarat untuk tontonan berkualitas, tetap harus diperhatikan adanya unsur yang lain yaitu daya tarik. Unsur daya tarik atau ketertarikan sebagai bagian dari stimulus atau respon yang dialami khalayak sebagai efek tayangan televisi dalam komunikasi massa. Di dalam memenuhi ketertarikan tersebut stasiun televisi dituntut menyajikan program-program acara yang mampu menyedot perhatian pemirsanya. Salah satunya melalui program acara berita. Universitas Sumatera Utara Televisi lokal merupakan lembaga pemberitaan televisi komersial yang mengemban dua misi utama, yaitu visi idealisme untuk menunjang mutu pemberitaan dan visi komersialisme untuk menopang kehidupan institusi. Kedua visi itu sama-sama membutuhkan loyalitas penonton sebagai sasaran utama informasi. Untuk memperoleh dan mempertahankan loyalitas pemirsa, perlu menyajikan suatu berita dan layanan informasi yang akurat, dapat dipercaya, obyektif dan dapat diandalkan. Semakin baik dan konsisten kualitas laporan dan berita, semakin ada kemungkinan untuk mengembangkan sekelompok pendukung yang loyal yang dibutuhkan institusi, baik untuk misi idealismenya maupun misi komersialismenya. Ide dalam perencanaan program stasiun televisi lokal merupakan sebuah inti pesan yang akan disampaikan kepada khalayak, dituangkan menjadi suatu naskah yang disesuaikan dengan format siaran yang akan dibuat, kemudian diproduksi hingga menjadi suatu paket program siaran. Paket program siaran itulah yang kemudian ditayangkan melalui stasiun penyiaran tv dan disebarluaskan ke seluruh pelosok melalui satelit komunikasi, stasiun penghubung dan pemancar. Akhirnya paket program acara itu dapat didengar dan dilihat oleh pemirsa dirumah. Berbicara mengenai program siaran ditelevisi tidak lepas dari keberadaan naskah, dan naskah televisi ini ada beberapa macam bentuknya. Akan tetapi, mengingat bahwa naskah merupakan sarana pembawa pesan yang akan disesuaikan dengan format acara yang telah ditetapkan, sebab format dapat dipandang sebagai metode penyampaian pesan, sehingga antara naskah, format siaran dan program siaran ditelevisi saling berkaitan. Naskah merupakan unsur penunjang dari keberhasilan suatu program yang digunakan sebagai paparan, penjelasan sebelumnya, maka dalam penulisan naskah ditelevisi mempunyai urutan langkah yaitu menemukan idegagasan, menentukan sasaran program Universitas Sumatera Utara kepada siapa program televisi diberikan, tujuan program dan garis-garis besar isi program. Sasaran program yang jelas, karakteristik program dipolakan oleh sifat waktu, tempat dan suasana. Setiap program memiliki karakter waktunya sendiri yaitu penempatan atau pengalokasian waktu siaran. Tempat sebuah program dalam siaran dapat dilihat dari 2 segi yaitu dari segi program dan sisi penonton atau sasaran program. Sisi pertama berkaitan dengan kesesuaian alokasi program dalam jadwal siaran, sisi kedua berhubungan dengan aspek geokultural program tersebar diseluruh negeri dengan tradisi yang berlainan. http: Dasar-dasar-produksi dan Programming TV-Study communication. html.blogspot.com oktober132012 Di zaman serba mendewakan hiburan dan sinetron ini, hampir sulit menemukan televisi yang mau menyeimbangkan aspek edukatif- informatif dibandingkan dengan aspek rekreatif hiburan dan kesenangan. Biasanya, alasan pengelola media televisi atas hal ini adalah agar mendapatkan keuntungan yang besar. Sehingga, pada umumnya pengelola televisi hanya memfokuskan pada satu fungsi saja. Karena itu, idealnya televisi lokal akan lebih fungsional ketika mampu memotret dan mewarnai suguhan acaranya dengan muatan lokal yang dimiliki. Di samping dapat lebih menegaskan orisinalitas, kreativitas, dan potensi daerah, televisi lokal juga dapat membedakan dengan jelas kebutuhan lokal dan kebutuhan nasional. Suatu paket acara tertentu, akan menampilkan atau menandakan identitas budaya dalam kemasan pemilihan karakter pelakunya, bahasanya, pakaiannya, setting dekorasinya dan seterusnya, dan tentunya keseluruhan tema yang memang dibawakan acara tersebut. Universitas Sumatera Utara Manajemen produksi tidak hanya menjadi tanggung jawab pengarah acara saja, melainkan manajemen yang dimaksud disini adalah manajerial keseluruhan tim produksi agar sebuah produksi televisi dapat berjalan sempurna sesuai rancangan awalnya. Manajerial produksi yang berfungsi untuk mengatur keseluruhan tim dan produksi tidak hanya terdiri dari satu atau dua orang. Apalagi untuk sebuah produksi skala besar. Pada dasarnya manajerial produksi televisi terdiri dari Produser dan Manajer Produksi. Dan pekerjaan dua orang inilah yang nantinya akan dibagi lagi menjadi beberapa bagian didalam sebuah produksi televisi. Yaitu produser dibagi lagi menjadi Executive Producer, Associate Producer, Producer, Line Producer, sedangkan seorang manajer produksi dibagi menajdi Assisten Unit Produksi, Sekretaris Produksi, dan Sutradara. http: Dasar-dasar-produksi dan Programming TV-Study communication. html.blogspot.com oktober132012 Setiap televisi mempunyai sasaran yang jelas dan tujuan yang akan dicapai ada 5 parameter yang harus diperhitungkan dalam penyusunan program siaran televisi yaitu adanya landasan filosofis yang mendasari tujuan semua program, yang menyangkut segala macam program ialah pancasila dan UUD 1945, Regulasi penyiaran dan UU Penyiaran. Aspek hukum dan operasional program televisi perlu luwes dalam rangka mengantisipasi pengalaman dan teknologi baru, serta inovasi yang terjadi sewaktu-waktu. Dengan demikian, penyusunan program akan efektif dan tetap dalam kerangka landasan dasar, namun tetap sesuai dengan setiap situasi. Penyiaran suatu program tentu mempunyai strata sasarannya, termasuk adat dan kebiasaannya. Kategorinya ialah sasaran umum dan sasaran strategis. Semua program siaran sifatnya terbuka karena memang Universitas Sumatera Utara tidak mungkin memproduksi program yang dapat memuaskan semua orang. Untuk itu, kepada sasaran program ini diharapkan ada kelompok inti yang kemudian menyebarkan informasi yang diperoleh dari program. Sasaran program dari acara di stasiun PadangTV adalah orangtua, remaja, pada porsi program acara anak-anak hampir sedikit karena program acara anak- anak hanya “CeriaSekolahku” terkadang siaran ini hanya disiarkan 1 kali seminggu pada akhir pekan dan ditayangkan selama 30 menit. Pada porsi orangtua atau remaja cukup banyak dari program berita dan hiburan. Dalam pemahaman umum mengenai program televisi, selain latar belakang proses pemikiran penciptaan program, sangat diperhatikan pula apa yang di televisi dikenal dengan Standard Operational Procedure SOP, atau cara pelaksanaan kerja yang baku atau tata laksana kerja. Pemahaman hal itu perlu agar proses produksi efisien. Oleh karena itu, dalam pembahasan setiap program, SOP selalu diuraikan secara rinci. Seperti yang peneliti amati di PadangTV memiliki SOP yang berfungsi mengawasi kinerja setiap karyawan yang terlibat dalam produksi program acara, karena jika tidak sesuai kinerja dengan SOP dari tiap-tiap karyawan dan ada pelanggaran maka mendapatkan sanksi atau teguran yang permasalahan ini dibahas didalam rapat. Kunci sukses dari setiap program televisi sebagian berkat perencanaan. SOP merupakan langkah atau tahapan-tahapan yang secara konseptual dirancang dalam perencanaan. Adapun tahapan-tahapan tersebut, antara lain seperti berikut: 1.Pra produksi ide, perencanaan dan persiapan ;2.Produksi pelaksanaan; 3.Pasca produksi penyelesaian dan penayangan. Uni Lubis dari Asosiasi Televisi Swasta Indonesia ATVSI menjelaskan definisi muatan lokal adalah muatan program yang memiliki unsur kedekatan proximity dengan pemirsa lokal. Kriteria yang harus Universitas Sumatera Utara dimiliki oleh program local pada stasiun televisi lokal adalah bersumber dari daerah yang bersangkutan, baik ide, karakter maupun tokoh. Yang kedua adalah kemasan packaging program mencerminkan budaya setempat. Ketiga, program lokal harus memuat atau menggambarkan fakta, seni, atau nilai-nilai lokal baik untuk program berita maupun non berita. Uni juga mengungkapkan beberapa kendala dalam pelaksanaan program bermuatan lokal diantaranya adalah persoalan Sumber Daya Manusia. Untuk itu, Ade Armando, Pengamat Penyiaran menjelaskan muatan lokal diisi oleh program berita supaya tidak terlalu membebani stasiun TV dalam melaksanakan kewajiban program lokal. Menurut Paulus, gagasan mengenai muatan lokal yang ada di UU Penyiaran 2002 supaya wajah Indonesia tercermin di daerah-daerah, tidak hanya digambarkan oleh Jakarta. Selain itu, muatan lokal untuk menyebarluaskan kesempatan supaya daerah bisa berkembang. Paulus memberi contoh adanya pemilihan kepala daerah Pilkada di daerah juga memberi kesempatan tokoh lokal untuk tampil. http:duniaradio.blogspot.com201010definisi-konten-lokal-perlu- dipertegas.html Kehadiran televisi lokal disertai dengan keseimbangan antara idealisme yang mengedepankan prinsip-prinsip kearifan lokal atau yang dikenal dengan local wisdom. Semua hal yang dilakukan berangkat dari kekuatan lokal, budaya lokal dan kehidupan masyarakat di daerah. Hal ini bertujuan agar anak muda yang tinggal didaerah lebih menyukai dan menghargai budaya lokal daripada budaya asing. Karena kebanyakan kaum muda sekarang lebih mengenal lagu, budaya dan kejadian asing dibandingkan dengan dari daerahnya sendiri. Itulah tugas televisi lokal untuk mengembalikan pengetahuan masyarakat terhadap budaya sendiri. Prinsip-prinsip tersebut dihadirkan dalam konten siaran. Untuk menyeimbangkan dengan komersialisme, maka dimunculkan tayangan Universitas Sumatera Utara yang bersifat kearifan lokal ditelevisi swasta lokal di daerah. Dengan cara memanfaatkan keberadaan dari institusi didaerah seperti pemerintah daerah dan BUMD serta institusi swasta yang mensosialisasikan dan memasarkan program mereka di televisi lokal. Distasiun PadangTV ada program acara yang mengangkat tentang pemerintah daerah atau BUMD dalam program acara news yaitu “Dialog Malam”yang disiarkan sekali seminggu secara langsung atau juga rekaman. Program acara hiburan seperti „”Kucindang Minang” juga menjadi ajang bagi anak muda minang untuk mencintai lagu daerah maupun lagu minang modern yang peneliti lihat di televisi ini, banyak juga artis muda minang yang mau membawakan lagu minang. Yang mengancam keberadaan televisi lokal saat ini adalah regulasi yang terkait dengan sistem seleksi penyiaran digital. Hal itu dikarenakan sistem seleksi penyiaran digital membuat semua modal dan investasi yang sudah ditanamkan dalam sistem penyiaran analog menjadi mubazir. Dengan berharap pemerintah melakukan perbandingan terlebih dahulu dengan negara yang kurang lebih sama kondisinya dengan indonesia seperti luas jumlah penduduk dan karakter wilayah. UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002, televisi lokal mulai terpayungi dan terlegitimasi oleh salah satu UU. Itulah awal mula kehidupan dan perkembangan televisi lokal. Namun, dalam perjalanannya, kebijakan- kebijakan teknis berupa PP Peraturan Pemerintah maupun peraturan menteri Permen mengalami banyak pergantian seiring dengan terjadinya pergantian menteri. Bahkan seiiring dengan gerakan otonomi daerah berdasarkan UU No 32 Tahun 2004, hampir setiap pemerintah daerah dilevel kabupatenkota maupun provinsi sangat membutuhkan sarana sosialisasi hasil-hasil pembangunan. Kepala Daerah tentu sangat berkepentingan kalau hasil sepak terjangnya selama lima tahun diapresiasi dan diketahui publik. Itu sebabnya televisi merupakan sarana Universitas Sumatera Utara yang tepat untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi. Kepentingan daerah jelas tidak akan dipenuhi oleh televisi skala nasional. Kalaupun akan menyiarkan, pasti selain space waktu yang singkat juga mesti memuat unsur news yang menjual. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa bidang manajemen program ini mempunyai peran yang cukup penting dalam mempertahankan eksistensi PadangTV sebagai televisi lokal. Seluruh program yang ada di stasiun ini disesuaikan dengan kebutuhan pemirsanya yang memang ingin menonton berita atau informasi atau tayangan yang bersifat lokal. Dari 4 stasiun televisi lokal yang ada di Kota Padang, PadangTV termasuk salah satu televisi favorit di kota Padang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya stakeholder seperti pemerintah, perusahaan swasta, organisasi ataupun perorangan yang memasang iklan layanan masyarakat seperti ucapan selamat menjalankan ibadah puasa dibulan ramadhan dan ucapan selamat hari raya idul fitri. Dengan demikian dapat dikatakan divisi manajemen program di stasiun PadangTV cukup merebut hati pemirsanya melalui tayangan-tayangan lokal yang disiarkannya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya rasa kepercayaan pada stakeholder yang ada.

5.1.2 MANAJEMEN SDM