Interviewee : English Teacher PLANNING STAGE
                                                                                124
Teacher’s Interview Transcripts Interview Transcript 1
Observation Interviewer
: Murni Putriani R Interviewee
: Mrs. Heni Purwaningsih, S.Pd T Day, Date
: Saturday, September 27
th
2014 Time
: 10.20 WIB Place
: Teacher Office R
: “Selamat pagi, Bu Heni.” T
: “Selamat pagi juga mba.” R
:  “Terimakasih  untuk  waktuna,  bu.  Di  sini  saya  ingin  menayakan  beberapa pertanyaan  tentang  pembelajaran  Bahasa  Inggris  untuk  kelas  VIII  di  SMP
Negeri Pembangunan Piyungan.” T
: “Silahkan, mba.” R
:  “Bagaimana  pendapat  ibu  tentang  pengajaran  mapel  Bahasa  Inggris terutama untuk kelas VIII di SMP  Pembangunan Piyungan?”
T :  “Saya  kan  guru  baru  di  SMP  Pembangunan  Piyungan  dan  kebetulan  ada
penerapan kurikulum 2013 jadi saya belum tahu benar pola pengajaran seperti apa yang cocok di sini. Tapi kalau dari pengalaman saya beberapa bulan ini,
pola  pengajaran  untuk  mapel  Bahasa  Inggris  masih  terpusat  pada  guru  atau teacher  centered  bukan  student  centered.  Jadi  sebagai  guru  harus  dituntut
kreatif dalam menyampaikan pelajaran.” R
: “Bagaimana dengan tingkat kemampuan Bahasa Inggris siswa sendiri, bu?” T
:  “Karena  di  sini  sekolah  swasta  jadi  input  kemampuan  siswanya  masih sangat  rendah,  mba.  Apalagi  beberapa  dari  mereka  belum  pernah  mendapat
Bahasa  Inggris  di  SD.  Jadi  kalau  mengajar  siswa  SMP  Pembangunan  selain
dituntut kreatif juga harus sabar mba.” R
: “Mengenai ketertarikan siswa dalam Bahasa Inggris, menurut pendapat ibu apakah  siswa-siswa  kelas  VIII  SMP  Pembangunan  mempunyai  motivasi
tinggi dalam mapel Bahasa Inggris?” T
: “Kurang termotivasi ya, mba. Kerena mereka menganggap Bahasa Inggris itu sulit tapi  saya  berusaha untuk tidak  membosankan dalam  menyampaikan
pelajaran.” R
: “Kalu begitu skill apa yang paling kurang dikuasai siswa, bu?” T
:  “Kalau  skill,  semua  skill  masih  kurang,  mba.  Tapi  kalau  yang  paling dikuasai sejauh ini speaking skill mba, setidaknya mereka sudah mau maju ke
depan  untuk  berbicara  atau  menjawab  pertanyaan  dalam  Bahasa  Inggris seperti  yang  mba  Murni  lihat  tadi.  Kalau  yang  terlemah,  saya  rasa  writing
skill  mereka  masih  kurang  sekali  karena  mereka  itu  malas  untuk  menulis. Vocab dan grammar-
nya juga mereka masih sangat kurang sekali.” R
:  “Lalu  pola  pengajaran  ibu  sendiri  untuk  writing  skill  bagaimana  bu? Kegiatan-
kegiatan apa saja yang ibu berikan kepada siswa dalam KBM?” T
: “Writing itu kan penilaian ketrampilan ya mba jadi saya memberikannya di akhir-akhir. Saya biasanya menggunakan lagu mba, nanti anak-anak bisa saya
suruh menuliskan cerita dari lagu yang sudah mereka dengar.”
                                            
                