Jenis-jenis Motivasi Indikator Motivasi Belajar

Pendapat lain dikemukakan oleh Mc.Donald dalam Sardiman, 2011: 74, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar Dimyati dan Mudjiono, 2010: 80. Menurut Hamzah 2008: 27 motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar pembelajaran, anatara lain dalam 1 menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, 2 memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, 3 menentukan ketekunan belajar. Berdasarkan pendapat teori para ahli di atas mengenai motivasi belajar dapat disimpulkan bahwa bahwa motivasi belajar adalah daya penggerak seseorang yang dapat berasal dari dalam maupun luar diri siswa yang menyebabkan mereka bertindak secara nyata untuk belajar agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

b. Jenis-jenis Motivasi

Menurut Syaiful Bahri 2000: 149-152, motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi dalam diri pribadi seseorang atau motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang atau motivasi ekstrinsik. Adapun pengertian motivasi intrinsik dan ekstrinsik yaitu: 1 Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik merupakan dorongan kuat yang berasal dari dalam diri seseorang. Motivasi intrinsik sangat diperlukan untuk menumbuhkan motivasi belajar, peserta didik yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin maju dalam belajar, keinginan untuk ini dilatarbelakangi oleh pemikiran positif bahwa semua pelajaran yang dipelajari sekarang akan berguna untuk dirinya baik untuk sekarang maupun dimasa yang akan datang. 2 Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah keinginan untuk mencapai sesuatu didorong karena ingin mendapatkan penghargaan eksternal atau menghindari hukuman eksternal. Seorang anak dikatakan memiliki motivasi ekstrinsik untuk belajar jika peserta didik menempatkan tujuan belajarnya di luar hal yang dipelajarinya, misalnya untuk mencapai angka tinggi, gelar dan kehormatan. Contoh motivasi yang diberikan biasanya dapat berupa pujian kepada peserta didik, hadiah, angka dan sebagainya yang berpengaruh untuk merangsang siswa untuk giat belajar. Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar untuk mendorong siswa agar tekun belajar. Motivasi ekstrinsik digunakan ketika siswa tidak memiliki motivasi intrinsik. Dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun di rumah, kondisi lingkungan seperti guru, lingkungan teman, keluarga, dan masyarakat memiiki peran yang nyata dalam menjadi pembangkit motivasi belajar ekstrinsik peserta didik.

c. Indikator Motivasi Belajar

Menurut Sardiman 2011: 83, motivasi yang terdapat dalam diri siswa itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1 Tekun menghadapi tugas, yaitu dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai. 2 Ulet menghadapi kesulitan, yaitu tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas untuk berprestasi sebaik mungkin. 3 Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah, misalnya kritis terhadap masalah pembangunan, agama, politik, ekonomi yang terjadi disekitar. 4 Lebih senang bekerja mandiri, lebih menyukai untuk mengerjakan tugas sendiri tidak melihat jawaban teman. 5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, hal-hal yang bersifat berulang-ulang kurang disukai karena tidak mengasah kreatifitas. 6 Dapat mempertahankan pendapatnya 7 Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini itu 8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Jika seseorang memiliki ciri-ciri tersebut maka dapat dikatakan siswa memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi yang dibutuhkan dalam aktifitas belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mendorong dirinya untuk belajar dengan penuh semangat.

d. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25