Dapat dilihat bahwa pada Tabel 16, dilihat kolom nilai signifikansi Sig. pada tabel Anova menujukan angka lebih dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa analisis regresi memenuhi syarat homosedatisitas.
c. Uji Hipotesis I
Hipotesis yang pertama adalah “Terdapat pengaruh positif dan signifikan Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas X
SMA N 1 Piyungan pad a Mata Pelajaran Ekonomi”. Pengujian
hipotesis ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS dengan analisis regresi ganda. Berdasarkan perhitungan secara parsial pengaruh
fasilitas belajar terhadap motivasi belajar ekonomi yang dapat dilihat pada Tabel 18, diperoleh nilai constant b adalah 4,047 dan
koefisien garis regresinya b
1
adalah sebesar 0,305 bernilai positif, maka dapat disimpulkan fasilitas belajar memiliki pengaruh positif
terhadap motivasi belajar ekonomi siswa. Tahap selanjutnya adalah uji signifikansi, dari hasil perhitungan diketahui T
hitung
sebesar 2,700 lebih besar daripada T
tabel
sebesar 1,659 dan nilai signifikansi 0,008 atau lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh
signifikan antara fasilitas belajar dan motivasi belajar ekonomi siswa.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil pertama Ho1 ditolak dan hipotesis alternatif pertama Ha1 yang
berbunyi “Terdapat pengaruh positif fasilitas belajar terhadap
motivasi belajar siswa kelas SMA N 1 Piyungan pada Mata Pelajaran Ekonomi” diterima. Semakin baik fasilitas belajar siswa
maka semakin tinggi motivasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA N 1 Piyungan.
3. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Belajar Ekonomi a. Deskripsi Data Lingkungan Keluarga
Data variabel lingkungan keluarga diperoleh dari angket yang diisi oleh sampel sebanyak 102 siswa dengan 16 butir pernyataan
yang valid. Data variabel lingkungan keluarga memiliki skor maksimum 80, skor minimum 16, nilai tertinggi 77,00; nilai terendah
51,00; mean M 63,21; median Me 63,00; modus Mo 63,00, dan standar deviasi SD 6,432. Kecenderungan variabel lingkungan
keluarga dapat diketahui apabila nilai terendah dan nilai tertinggi, rata
–rata ideal Mi dan standar deviasi ideal Sdi diketahui perhitungan dapat dilihat di lampiran, yang diperoleh dari rumus :
1 Mi= ½ skor maksimum + skor minimum = 48 2 Sdi=16 skor maksimum - skor minimum = 10,67
Kategori kecenderungan variabel lingkungan keluarga terbagi menjadi 3 kategori dengan ketentuan sebagai berikut :
1 Tinggi = X ≥ Mi+SDi
= X ≥ 58,67 2 Sedang = Mi-
SDi ≤ X Mi+Sdi = 37,33 ≤ X 58,67
3 Rendah = X Mi-SDi = X 37,33
Berdasarkan perhitungan kecenderungan variabel lingkungan keluarga maka dapat disusun tabel dan histogram distribusi
kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 17. Kategorisasi Variabel Lingkungan Keluarga
No Kategori
Frekuensi siswa
Presentase Keterangan
1. X ≥ 58,67
78 76
Tinggi 2.
37,33 ≤ X 58,67 24
24 Sedang
3. X 37,33
Rendah Jumlah
102 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Dari hasil tabel di atas, dapat disimpulkan dari 102 siswa terdapat
78 siswa atau 76 memiliki kecenderungan dalam kategori baik, kategori sedang sebanyak 24 siswa atau 24, dan tidak ada yang
masuk dalam kategori rendah. Tabel Kategorisasi variabel lingkungan keluarga dapat digambarkan dalam pie chart sebagai
berikut:
Histogram 3 . Pie chart Kategorisasi Lingkungan Keluarga
76 24
Lingkungan Keluarga
Tinggi Sedang
Rendah
b. Uji Hipotesis II