Tabel 12. Kategorisasi Variabel Fasilitas Belajar
No Skor
Frekuensi siswa
Presentase Kategori
1. X ≥ 73,33
59 58
Baik 2.
46,67 ≤ X 73,33 43
42 Sedang
3. X 46,67
Kurang Jumlah
102 100
Sumber: Data primer diolah, 2016. Dari hasil tabel di atas, dapat disimpulkan dari 102 siswa
terdapat 59 siswa atau 58 memiliki kecenderungan fasilitas belajar dalam kategori baik, kategori sedang sebanyak 43 siswa
atau 42, dan tidak ada yang masuk dalam kategori rendah. Tabel Kategorisasi variabel fasilitas belajar dapat digambarkan
dalam pie chart sebagai berikut:
Histogram 2 . Pie chart Kategorisasi Fasilitas Belajar
b. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan analisis data atau pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi ganda, ada persyaratan yang harus
58 42
Fasilitas Belajar
Baik Sedang
Kurang
dipenuhi yaitu uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, dan homosedastisitas. Apabila syarat tersebut sudah terpenuhi, maka
analisis dapat dilanjutkan.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui data dari masing- masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dilakukan pada masing-masing data variabel penelitian yaitu motivasi belajar, fasilitas belajar dan lingkungan keluarga. Rumus
yang digunakan adalah rumus Kolmogorov Smirnov. Jika nilai kurang dari taraf signifikansi yang ditentukan 5 maka data
tersebut tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai Asymp. Sig
≥ 5 maka data berdistribusi normal.
Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Variabel
Nilai Asymp Sig 2-tailed
Motivasi Belajar 0,684
Fasilitas Belajar 0,791
Lingkungan Keluarga 0,915
Sumber: Data primer diolah, 2016. Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai Asymp Sig
variabel motivasi belajar 0,684, variabel fasilitas belajar sebesar 0,791 , dan lingkungan keluarga sebesar 0,915. Berdasarkan hasil
analisis tersebut ketiga variabel memiliki nilai Asymp Sig ≥ 0,05
maka semua data yang diuji berdistribusi normal.
2 Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear atau tidak.
Hubungan antar variabel dikatakan liniear jika kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor variabel terikat yaitu
motivasi belajar. Jika nilai Sig 0,05 maka data bersifat linear. Hasil uji linieritas ditunjukan tabel berikut:
Tabel 14. Hasil Uji Linearitas Variabel
F
hitung
Sig Bebas
Terikat
X1 Y
1,266 0,216
X2 Y
1,375 0,152
Sumber: Data primer diolah, 2016. Dari hasil output pada tabel di atas dapat dilihat bahwa
nilai Sig 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier. Pada
analisis regresi ini syarat linearitas terpenuhi.
3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel bebas dalam model
regresi. Asumsi multikolinieritas menyatakan bahwa variabel bebas harus terbebas dari korelasi yang tinggi antara variabel
bebas. Hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat akan terganggu jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-
variabel bebasnya. Dalam multikolinearitas, antar variabel bebas
tidak boleh ada korelasi yang sangat tinggi yaitu nilai VIF lebih dari 4. Hal ini mengakibatkan model regresi yang diperoleh
menjadi tidak valid.
Tabel 15. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
X1 0,627
1,594 Tidak
Terjadi Multikolinieritas
X2 0,627
1,594 Sumber: Data yang diolah, 2016.
Berdasarkan Tabel 18. dapat dikatakan bahwa asumsi tidak terdapat multikolinieritas terpenuhi. Dilihat dari nilai VIF
kurang dari 4 dan nilai toleransi lebih dari 0,1 sehingga terbebas dari gejala multikolinieritas dan analisis data dapat dilanjutkan.
4 Uji Homokedastisitas
Langkah ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi memiliki perbedaan variansi residu dari kasus
pengamatan satu kasus pengamatan yang lain. Model regresi yang baik harus memiliki homoskedastisitas dan tidak memiliki
heteroskedastisitas. Cara yang dilakukan adalah dengan uji park yaitu meregresi nilai absolute error atas seluruh variabel bebas.
Dikatakan memenuhi syarat apabila signifikansi F lebih dari atau sama dengan 0,05.
Tabel 16. Hasil Uji Homokedastisitas No
Variabel Nilai
sig. Kesimpulan
1. Fasilitas Belajar
0,244 Terjadi
Homosedatistas 2.
Lingkungan Keluarga 0,451
Dapat dilihat bahwa pada Tabel 16, dilihat kolom nilai signifikansi Sig. pada tabel Anova menujukan angka lebih dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa analisis regresi memenuhi syarat homosedatisitas.
c. Uji Hipotesis I