a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data, apakah berbentuk distribusi normal atau tidak Ali Muhson,
2012: 19. Analisis ini dilakukan dengan software spss versi 20 dengan menu AnalyzeNonparametric Test1 Sample K-
SAnalyze. Bagian yang digunakan untuk mengetahui normal atau
tidaknya data adalah pada bagian baris Kolmogorov Smirnov z dan asymp.Sig. 2-tailed. Jika nilai Asymp.Sig lebih dari atau sama
dengan 0,05 maka data berdistribusi normal, jika Asymp.Sig kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak normal Ali Muhson, 2015:
33.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat mempunyai
hubungan linear atau tidak. Untuk uji linearitas dilakukan dengan menggunakan analisis varian dengan garis regresi yang diperoleh
dari harga F, dengan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2015: 274: =
² � ² �
Keterangan : Freg
: harga bilangan F untuk garis regresi ² � : rata-rata kuadrat tuna cocok
² : rata-rata kuadrat galat Pada penelitan ini perhitungan statistik untuk linearitas
menggunakan software SPSS untuk mengetahui apakah hubungan
antara variabel bebas dan terikat bersifat linear atau tidak, dapat dilihat dari ANOVA Table hasil uji F baris Deviation from
linearity. Kriterianya adalah jika nilai signifikansi F kurang dari 0,05 maka hubungannya tidak linear, sedangkan jika nilai
signifikansi F lebih dari atau sama dengan 0,05 maka hubungannya bersifat linear Ali Muhson, 2015: 38.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sangat kuat atau sempurna antar variabel bebas.
Pengujian multikolinearitas akan diuji dengan menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor dengan bantuan program SPSS.
Kriterianya adalah jika nilai VIF kurang dari 4 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi
multikolinearitas Ali Muhson, 2015: 39.
d. Uji Homokedastisitas