data tersebut skor rata-rata Motivasi Belajar Akuntansi telah melebihi kriteria ketuntasan minimal 75 yaitu sebesar 85,22.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian pada Siklus II menunjukkan adanya peningkatan skor indikator Motivasi Belajar Akuntansi siswa.
Rencana perbaikan yang direncanakan pada Siklus I dapat dilaksanakan dengan baik pada Siklus II. Hal ini terlihat dari data observasi
pada siklus II dimana kedelapan indikator Motivasi Belajar Akuntansi siswa telah mencapai kriteria minimal yang telah ditentukan yaitu
sebesar 75. Selain itu rata-rata skor Motivasi Belajar pada Siklus II telah mencapai lebih dari 75 yaitu sebesar 85,22.
5. Data Angket Motivasi Belajar Akuntansi
Pada setiap akhir pembelajaran Akuntansi dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS siswa
kemudian diberi angket Motivasi Belajar Akuntansi untuk diisi. Hasil skor angket Motivasi Belajar Akuntansi pada Siklus I dan Siklus II
dibandingkan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi belajar pada siswa setelah adanya Implementasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS. Berikut telah disajikan hasil skor angket Motivasi Belajar Akuntansi siswa.
Tabel 11. Data Angket Motivasi Belajar Akuntansi Siklus I dan Siklus II
No. Indikator
Skor Siklus I
Siklus II
1 Tekun menghadapi tugas
77,27 84,85
2 Ulet menghadapi kesulitan
76,71 83,53
3 Memiliki minat terhadap pelajaran
79,17 87,50
4 Lebih senang bekerja mandiri
64,78 77,84
5 Cepat bosan pada tugas-tugas rutin
84,09 86,36
6 Dapat mempertahankan pendapatnya
75 80,30
7 Tidak mudah melepaskan hal yang
diyakini
75,91 82,20
8 Senang
mencari dan memecahkan
soal-soal
56,82 78,98
Skor rata-rata
73,79 82,69
Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa terjadi peningkatan
skor pada indikator Motivasi Belajar Akuntansi. Pada Siklus II, semua indikator telah mencapai kriteria minimal 75 sehingga tindakan
dicukupkan.
6. Data Angket Respon Siswa
Pada akhir pelaksanaan tindakan Siklus II siswa diminta untuk mengisi angket respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
Akuntansi dengan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS. Adapun hasil angket respon siswa dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 12. Data Angket Respon Siswa terhadap Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS
No Indikator
Skor
1 Siswa mampu bekerja sendiri dan bekerja sama
dengan orang lain
79,95
2 Siswa mampu memberikan kesempatan delapan
kali lebih banyak untuk menunjukkan partisipasinya
81,82
3 Kenyamanan siswa dalam proses pembelajaran
81,25
4 Tingkat pemahaman materi
76,14
5 Kedekatan antar siswa di dalam kelas
86,37
Skor Rata-rata 81,12
Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas menunjukkan respon positif terhadap
pelaksanaan pembelajaran Akuntansi dengan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS dengan diperoleh
skor rata-rata sebesar 81,12. Hal ini membuktikan bahwa Tipe Think Pair Share TPS dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk
meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi. Selain itu, siswa juga meningkat tingkat kepahaman atas materi yang dipelajari ketika
diterapkannya tipe Think Pair Share TPS. Kedekatan antar siswa di kelas dapat terjalin dengan baik dengan penerapan tipe Think Pair Share,
hal ini akan menunjang proses pembelajaran yang lebih kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
B. Pembahasan Hasil Penelitian