Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif

oleh Sardiman A.M tersebut yang akan digunakan sebagai indikator dalam Motivasi Belajar Akuntansi.

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Wina Sanjaya 2013: 242, model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akdemik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen. Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif. Setiap individu akan saling membantu, mereka akan mempunyai motivasi untuk keberhasilan kelompok. Model pembelajaran kooperatif menekankan aktivitas kolaboratif siswa dalam belajar yang berbentuk kelompok, mempelajari materi pelajaran dan memecahkan masalah secara kolektif kooperatif. Model pembelajaran kooperatif menuntut adanya modifikasi tujuan pembelajaran dari sekedar penyampaian informasi transfer of information menjadi konstruktif pengetahuan contruction of knowledge oleh individu melalui belajar berkelompok Eveline Siregar, 2011: 115. Menurut Abdul Majid 2013: 174 pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menggunakan sistem secara berkelompok pada proses pembelajarannya dimana dalam kelompok tersebut individu dapat memperoleh pengetahuan.

b. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Wina Sanjaya 2013: 244-246, terdapat beberapa karakteristik model pembelajaran kooperatif yaitu: 1. Pembelajaran Secara Tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat siswa belajar. Semua anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itulah, criteria keberhasilan pembelajaran ditentuka oleh keberhasilan tim. 2. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Manajemen pada umumnya mempunyai empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan, dan fungsi kontrol. Demikian juga dalam pembelajaran kooperatif. Fungsi perencanaan menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan secara efektif, misalnya tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, apa yang harus digunakan untuk mancapai tujuan itu dan lain sebagainya. 3. Kemauan untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga harus ditanamkan perlunya saling membantu. Misalnya, yang pintar perlu membantu yang kurang pintar. 4. Keterampilan Bekerja Sama Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain. Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga setiap siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, dan memberikan kontribusi pada keberhasilan kelompok. Sedangkan menurut Abdul Majid 2013: 176 pembelajaran kooperatif memiliki ciri atau karakteristik sebagai berikut: 1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar 2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi, sedang, dan rendah heterogen 3. Apabila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda 4. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu

c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif