cukup efektif jika dilakukan dengan cara bergiliran antara pasangan demi pasangan, dan dilanjutkan sampai sekitar seperempat pasangan
telah mendapatkan kesempatan untuk melaporkan.
f. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share TPS
Miftahul Huda 2014: 136-137 menyebutkan beberapa kelebihan dalam penerapan tipe Think Pair Share, diantaranya:
1 Memungkinkan peserta didik untuk bekerja sendiri dan bekerja sama
dengan orang lain. 2
Mampu mengoptimalkan partisipasi peserta didik. 3
Mampu memberikan kesempatan delapan kali lebih banyak kepada setiap peserta didik untuk menunjukkan partisipasinya.
4 Bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.
Kelebihan dan kekurangan dari Teknik Think Pair Share juga disampaikan oleh Anita Lie 2008: 46 antara lain:
Kelebihan dari Teknik Think Pair Share adalah: 1
Meningkatkan partisipasi 2
Cocok untuk tugas sederhana 3
Lebih banyak kesempatan untuk konstribusi masing-masing anggota kelompok
4 Interaksi lebih mudah
5 Lebih mudah dan cepat membentuknya
Kekurangan dari Teknik Think Pair Share adalah: 1
Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor atau dibutuhkan cukup banyak sumber daya manusia untuk memonitor kelompok belajar
dalam TPS. 2
Lebih sedikit ide yang muncul 3
Jika ada perselisihan, tidak ada penengah. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hana Kurniawan 2012 yang berjudul
“Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Menghitung
Mutasi Dana Kas Kecil Siswa Kelas X Akuntansi 2 SMK NegeriI 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012
”. Dalam hasil penelitian disebutkan bahwa Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair
Share, rata-rata motivasi belajar siswa naik sebesar 16,28 dibandingkan sebelum Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share,
yaitu 53,31 meningkat menjadi 69,60 pada siklus I dan 69,60 meningkat menjadi 81,07 pada siklus II, berdasarkan hasil penelitian
tersebut, peneliti menyarankan kepada guru untuk menerapkan Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share pada kompetensi dasar
yang lain. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Lalu Wilyandi 2013 yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 2 Purworejo Tahun Ajaran 20122013
”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik