93
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Dengan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving telah dapat meningkatkan keaktifan siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta pada mata
pelajaran Pengendali Magnetik dari kategori kurang aktif menjadi sangat aktif dengan persentase keaktifan sebesar 88,06.
2. Dengan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving selain berdampak pada peningkatan keaktifan siswa, model pembelajaran ini juga
telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 84,39 dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang telah
ditetapkan yaitu sebesar 70,00.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penelitian ini dapat memberikan dampak positif atau implikasi bagi beberapa pihak, antara lain
sebagai berikut. 1. Dengan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving siswa
termotivasi untuk lebih aktif, giat belajar dan meningkatkan kemampuan hasil belajarnya.
2. Dengan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving Guru dapat mengembangkan atau menerapkan metode pembelajaran kooperatif.
94
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Penelitian ini tidak menggunakan media pembelajaran, keadaan tersebut dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan karena saat pembelajaran hanya diisi dengan berdiskusi dan memecahkan pemecahan masalah.
2.
Model pembelajaran Creative Problem Solving pada penelitian ini menuntut keaktifan dan partisipasi siswa secara penuh dalam pembelajaran. Sehingga
dalam keadaan tersebut tingkat pemahaman siswa sangat dipengaruhi oleh peran aktif pada saat pembelajaran berlangsung.
3.
Penelitian ini memiliki instrumen tes soal pretest dan posttest yang sama sehingga memungkinkan siswa menjawab soal dengan mudah.
D. Saran