50
1. R
eduksi data
Reduksi data yaitu menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Pada
tahapan ini peneliti dan guru mengumpulkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kemudian dikelompokan berdasarkan fokus masalah.
2. Penyajian data atau m
endiskripsikan data
Penyajian data atau m endiskripsikan data dilakukan agar data telah
dikumpulkan menjadi bermakna. Mendiskripsikan data bisa dilakukan dalam bentuk naratif, membuat grafik, menyusunya dalam bentuk tabel, bagan,
flowchart, dan sejenisnya .
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Setelah dilakukan reduksi data, maka dilanjutkan dengan membuat
kesimpulan berdasarkan deskripsi data Wina Sanjaya, 2009: 106-107. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
teknik kualitatif. Menurut Michael Quinn Patton 2006: 5, analisis kualitatif
mengijinkan evaluator mempelajari isu-isu, kasus-kasus, atau kejadian-kejadian terpilih secara mendalam dan rinci fakta bahwa pengumpulan data tidak dibatasi
oleh kategori yang sudah ditentukan sebelumnya atas analisis menyokong kedalaman dan kerincian data kualitatif.
Menurut Wina Sanjaya 2009: 104 dalam penelitian tindakan kelas, sesuai dengan ciri dan karakteristik serta bentuk
pertanyaan penelitian dalam penelitian tindakan kelas, analisis data diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan oleh guru dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Berdasarkan ketiga tahapan analisis data di atas, peneliti dapat
mendiskripsikan data pada penelititan ini diperoleh melalui instrumen tes dan lembar observasi yang dibuat.
51
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan dalam tindakan ini, yaitu setiap kegiatan pembelajaran dilaksanakan dan dinyatakan berhasil jika terjadi perubahan
proses yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata
pelajaran Pengendali Magnetik. Pencapaian keaktifan siswa dikatakan tuntas atau tercapai apabila
sekurang-kurangnya 80 dari seluruh siswa telah melakukan aktivitas sesuai dengan kelima kriteria pengamatan keaktifan siswa.
Pensekoran untuk aspek keaktifan siswa pada penelitian ini memiliki rentang nilai antara 5 sampai dengan
20 .
Untuk menentukan kriteria hasil pengukuran aspek keaktifan siswa digunakan klasifikasi berdasarkan Rerata skor x dan Simpangan Baku skor
SBx. Tabel 5. Klasifikasi Kriteria Aspek Keaktifan Siswa
Interval Persentase
Kriteria
x x + 1.SBx x 75
Sangat Aktif x x ≤ x + 1.SBx
62,5 x ≤ 75 Aktif x -
1.SBx ≤ x ≤ x 50 ≤ x ≤ 62,5 Cukup Aktif
x x - 1.SBx x 50
Kurang Aktif Sumber: Adaptasi dari Djemari Mardapi 2008: 123
Sedangkan pencapaian hasil belajar siswa dikatakan tuntas atau tercapai apabila nilai tes siswa sekurang-kurangnya 80 siswa lulus dengan skor Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM sebesar 70.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan pada siklis I ini peneliti mempersiapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Creative Problem Solving dengan melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut. 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang materi yang
akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran Creative Problem Solving. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun berdasarkan
kompetensi Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik dan kompetensi dasar Mengoperasikan mesin produksi dengan pengendali
elektromagnetik serta tiga indikator yaitu Menjelaskan kebijakan dan prosedur K3 dilaksanakan sebagai dasar pada saat unjuk kerja, Melakukan
starting mesin produksi dengan sistem pengendali elektromagnetik sesuai SOP, dan Menjelaskan cara kerja sistem pengendali elektromagnetik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan model pembelajaran Creative Problem Solving terlampir pada Lampiran 2.
2 Mempersiapkan handout materi dan lembar tugas berdasarkan standar kompetensi Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik dan
kompetensi dasar Mengoperasikan mesin produksi dengan pengendali elektromagnetik serta tiga indikator yaitu Menjelaskan kebijakan dan
prosedur K3 dilaksanakan sebagai dasar pada saat unjuk kerja, Melakukan starting mesin produksi dengan sistem pengendali elektromagnetik sesuai