83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil analisa data pada BAB IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan negatif antara self management siswa terhadap perilaku prokrastinasi akademik siswa kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK N 2 Yogyakarta dengan nilai korelasi = 0,412 pada taraf signifikansi 5 dan dengan kontribusi sebesar 17,0.
2. Ada hubungan negatif antara self competence siswa terhadap perilaku prokrastinasi akademik siswa kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK N 2 Yogyakarta dengan nilai korelasi = 0,424 pada taraf signifikansi 5 dan dengan kontribusi sebesar 18,0.
3. Ada hubungan negatif antar self management dan self competence terhadap
perilaku prokrastinasi akademik siswa kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta ditunjukkan dengan
Y = 93,320 - 0,306 X
1
- 0,352 X
2
dengan nilai korelasi = 0,523 pada taraf signifikansi 5 dan dengan kontribusi sebesar 27,3.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini, beberapa implikasi yang dapat dikemukakan sebagai
berikut: 1. Kesimpulan menyatakan bahwa ada hubungan antara self management
terhadap perilaku prokrastinasi akademik siswa yang bersifat negatif, hal
84
ini menunjukkan bahwa dengan self management siswa yang baik, maka siswa cenderung tidak akan melakukan penundaan dalam mengerjakan
tugas-tugas. Pola asuh orang tua ketika di rumah, guru juga mempunyai peran cukup penting dalam penerapan manajemen di kelas seperti ketika
hendak memulai pelajaran guru mempersiapkan dan mengatur kelas agar tercipta suasana belajar yang nyaman.
2. Kesimpulan menyatakan bahwa ada hubungan antara self competence terhadap perilaku prokrastinasi akademik siswa yang bersifat negatif, hal
ini menunjukkan bahwa dengan self competence yang baik, maka siswa cenderung memiliki perilaku prokrastinasi akademik yang rendah. Guru
diharapkan bisa membangkitkan kompetensi diri siswa karena dengan kompetensi diri yang bagus siswa lebih siap dalam menghadapi suatu
tugas yang diberikan oleh guru sehingga siswa akan menyegerakan mengerjakan tugas tersebut tanpa menunda-nunda.
3. Kesimpulan menyatakan bahwa ada hubungan antara self management dan self competence terhadap perilaku prokrastinasi akademik siswa yang
bersifat negatif, hal ini menunjukkan bahwa dengan self management dan self competence yang baik, maka siswa akan mempunyai kecenderungan
perilaku prokrastinasi akademik yang rendah. Self management dan self competence secara bersama-sama mempengaruhi perilaku prokrastinasi
akademik atau siswa yang self management dan self competence tinggi
maka tidak akan menunda-nunda melakukan seatu pekerjaan.
85
C. Keterbatasan penelitian