52
mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Selanjutnya dilakukan pengujian pra syarat analisis meliputi:
1. Statistik Deskriptif
Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat.
Analisis diskripsi data yang dimaksud meliputi penyajian mean, median, modus, standart deviasi, dan tabel serta diagram kategori kecenderungan
masing-masing variabel. a. Mean, Median, Modus
Mean merupakan rata- rata hitung dari suatu data. Mean dihitung dari jumlah seluruh nilai pada data dibagi banyaknya data. Median
merupakan nilai tengah dari data bila nilai-nilai dari data yang disusun urut menurut besarnya data, sedangkan modus adalah nilai yang paling
sering muncul atau nilai data dengan frekuensi terbesar. b. Tabel distribusi frekuensi
1 Menentukan kelas interval Untuk menentukan panjang interval digunakan rumus Sturges
yaitu: K
n Keterangan:
K = jumlah kelas interval
n = jumlah data observasi
log = logaritma
53
2 Menghitung rentang data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus:
3 Menentukan panjang kelas
Sugiyono, 2012: 35 c. Histogram
Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Perhitungan untuk mencari
nilai kecenderungan instrumen angket menggunakan batasan-batasan sebagai berikut:
Sangat Rendah = X Mi
– 1SDi Rendah
= Mi – 1SDi X’ Mi
Tinggi = Mi
X’ Mi + 1 SDi Sangat Tinggi
= Mi +1SDi X Djemari Mardapi, 2008: 123
Keterangan: X = jumlah butir instrumen
X’ = Skor yang dicapai Mi = Mean ideal dalam komponen penelitian
½ Nilai tertinggi + Nilai terendah SDi = Simpangan baku ideal dalam komponen penelitian
16 Nilai tertinggi - Nilai terendah
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel dalam penelitian ini datanya berdistribusi normal atau tidak
54
sebagai persyaratan pengujian hipotesis, untuk menguji normalitas dapat menggunakan uji Komogrov-Smirnov KS. KS mencakup perhitungan
distribusi frekuensi kumulatif yang akan terjadi di bawah distribusi teoretisnya, serta membandingkan distribusi frekuensi itu dengan distribusi
kumulatif hasil observasi. Distribusi teoretis tersebut merupakan representasi dari apa yang diharapkan di bawah H
o
. KS juga menetapkan suatu titik di mana kedua distribusi yakni teoritis dan yang terobservasi
memiliki perbedaan besar. Kriteria pengujian normalitas data dari setiap variabel ubahan yaitu dengan cara memperhatikan bilangan pada kolom
signifikansi Sig., jika signifikansi yang diperoleh α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sedangkan apabila signifikansi yang
diperoleh α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat apakah mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan sebagai prasyarat uji regresi
linear. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05. Pengujian linieritas selain
menggunakan acuan nilai signifikansi, juga dapat dilakukan dengan menggunakan scatter plot. Scatter plot adalah sebuah grafik yang biasa
digunakan untuk melihat suatu pola hubungan antara dua variabel. Syarat
55
agar dapat menggunakan scatter plot, skala data yang digunakan haruslah skala interval dan rasio.
c. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara variabel bebas. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai VIF 10 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas diantara
variabel bebas. Jika nilai VIF 10 maka terjadi gejala multikolinaritas diantara variabel bebas. Kesimpulannya jika terjadi multikolinieritas antar
variabel bebas maka uji regresi ganda tidak dapat dilanjutkan, akan tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel maka uji regresi ganda
dapat dilanjutkan. Dilakukan perhitungan besarnya interkorelasi variabel bebas, dengan bantuan program komputer untuk menguji multikolinearitas.
3. Pengujian Hipotesis